Pupuklahan.blogspot.com -- Tanaman kakao (Theobroma Cacao L) akan tumbuh subur jika ditanam sesuai dengan syarat tumbuhnya. Selain syarat tumbuh, agar tanaman cokelat (kakao) berbuah lebat tentu saja membutuhkan nutrisi yang cukup dengan jenis pupuk yang tepat. Tidak hanya cukup dan tepat jenis, tetapi pupuk tanaman kakao pun mesti diaplikasi secara berkala dengan cara yang benar.
Ilustrasi Pertanyaan Pupuk Kakao |
Karena itu, menyisakan pertanyaan, apa pupuk tanaman kakao agar fertile dan berbuah lebat? Secara umum hanya terdapat dua jenis pupuk yg cantik buat kakao, yaitu pupuk organik & pupuk anorganik. Dan memang, sebetulnya kedua jenis pupuk tadi saling mendukung dalam menunjang pertumbuhan & produktivitas tanaman kakao.
Pemupukan kakao mesti teratur
Perlu kita sadari, berbuah lebat atau tidaknya tumbuhan kakao sangat dipengaruhi berdasarkan riwayat pemupukan. Misalnya, pernahkah kakao sebelumnya dipupuk, pupuk apa yang diaplikasikan, & bagaimana cara pemupukan kakao, berapa dosisnya, & lainnya.
Oleh karena itu, bila berharap hasil produksi butir kakao optimal, maka pemupukan tanaman kakao mesti teratur dan tidak boleh terhenti dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangannya.
Pupuk flora kakao sudah harus diaplikasikan semenjak ketika penyiapan huma, pemeliharaan bibit, pasca penanaman, & saat masuk fase generatif.
Pupuk Tanaman Kakao
Dalam artikel ini, admin pupuklahan.blogspot.com akan share untuk Anda tentang pupuk tanaman kakao pasca penanaman dan fase produksi buah cokelat. Pupuk apa saja dan bagaimana cara aplikasi pupuk kakao agar tumbuh subur dan berbuah banyak? Mari kita simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Tanaman & butir kakao |
Sebetulnya, supaya jenis & dosis pemupukan tumbuhan kakao lebih seksama, perlu adanya penilaian kesuburan lahan kakao melalui uji tanah. Dengan cara ini, tidak hanya tepat pupuk yg diaplikasikan buat kakao, tetapi juga kemungkinan akbar dapat menghemat porto pemupukan.
Tetapi, jika Anda tidak menguji kadar hara dalam huma tanaman kakao, jangan hingga nir memupuknya. Yang pasti pupuk tumbuhan cokelat tetap wajib disuplai agar tumbuh & berbuah lebat.
Jenis & takaran tentunya berpedoman dalam pengalaman petani kakao lain atau anjuran pemupukan yang bersifat umum alias tidak spesifik lokasi. Jadi, begini pupuk tanaman kakao.
Pupuk pasca penanaman kakao hingga menjelang produksi buah
Seperti cerita tadi di atas, nutrisi tanaman kakao tidak boleh berkurang apalagi terhenti selama masa pertumbuhannya. Sebab, andai nutrisi kurang, hasil kakao pasti sedikit. Supaya tidak kecewa dengan hasilnya, yuk pupuk pohon kakao.
Tanaman kakao telah mulai dipupuk pasca penanaman sampai dengan menjelang masa berbunga dan berbuah, kira-kira sampai umur kakao 2 tahun.
Berikut ini pupuk tanaman kakao selengkapnya mulai menurut jenis pupuk hingga dengan saat aplikasinya.
- Pupuk kakao Susulan I ; 6 bulan setelah tanam, setiap tanaman kakao dipupuk dengan 75 gram ZA, 70 gram SP-36, 30 gram KCL, dan 25 gram pupuk Kieserit (ini pupuk magnesium).
- Pupuk kakao Susulan II ; 12 bulan setelah tanam, berikan pupuk ZA saja sebanyak 100 gram per pohon.
- Pupuk kakao Susulan III ; Usia tanaman kakao sudah 18 bulan, setiap tanaman kakao dipupuk dengan 150 gram ZA, 150 gram SP-36, 70 gram KCL, dan 50 gram pupuk kieserit.
- Pupuk kakao Susulan VI ; Tepat usia kakao 2 tahun, pupuk lagi dengan ZA saja. Dosis pupuk ZA sebanyak 200 gram per pohon.
Pupuk tanaman kakao waktu telah mulai berbuah
Pada saat tumbuhan cokelat -- demikian orang-orang menyebutnya buat kakao -- sudah berbuah atau sudah berproduksi, Anda tak boleh larut dalam kegembiraan ?? Tetap saja berdoa dan berusaha merawat flora kakao supaya buahnya semakin lebat. Lakukan pemupukan lagi hingga dengan tumbuhan kakao berhenti berbuah alias sudah tua.
- Usia kakao 2,5 tahun atau 30 bulan ; Aplikasikan pupuk ZA dengan dosis 100 gram, 70 gram SP-36, dan 75 gram KCL per pohon.
- Usia kakao 3 tahun ; Jenis dan dosis pupuk sama dengan pemupukan kakao pada usia 2,5 tahun.
- Usia kakao 3,5 tahun ; Aplikasikan pupuk ZA dengan dosis 200 gram, 150 gram SP-36, dan 100 gram KCL per pohon.
- Usia kakao 4 tahun ; Jenis dan dosis pupuk tanaman kakao sama dengan pemupukan pada usia 3,5 tahun.
- Usia kakao 4,5 tahun ; Aplikasikan pupuk ZA dengan dosis 250 gram, 175 gram SP-36, dan 125 gram KCL per pohon.
- Usia kakao 5 tahun ; Jenis dan dosis pupuk sama dengan pemupukan kakao pada usia 4,5 tahun.
Ketika masuk tahun keenam & seterusnya, jenis dan dosis pupuk tumbuhan kakao sama menggunakan pemupukan dalam usia lima tahun atau menyesuaikan menggunakan produktivitasnya.
Supaya media tumbuh tumbuhan kakao tetap subur & gembur, usahakan aplikasikan jua pupuk sangkar atau kompos setiap setahun sekali. Bahkan, Anda bisa gunakan tambahan pupuk organik cair (POC) buat nutrisi kakao.
BACA JUGA :Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-DaunanBerkualitas Tinggi
Dosis pupuk kandang atau pupuk organik buat kakao bisa diubahsuaikan menggunakan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman .
Waktu dan cara aplikasi pupuk tanaman kakao
Pemupukan pohon kakao usahakan dilakukan dalam awal demam isu hujan & akhir isu terkini hujan. Ini berarti ada dua kali pemupukan dalam setahun.
Sedangkan cara aplikasi pupuk buat tanaman kakao misalnya ini dia.
- Buat alur di sekeliling tanaman kakao dengan jarak ½ lebar tajuk tanaman kakao. Kedalaman alur kira-kira10-15 cm.
- Taburkan pupuk ke dalam alur
- Tutup kembali dengan tanah
Oh iya, apakah pupuk tunggal tersebut pada atas bisa digantikan dengan pupuk NPK atau phonska buat tumbuhan kakao? Tentu saja boleh. Tinggal Anda konversikan saja unsur hara N, P, & K yang ada dalam pupuk tunggal, kemudian sesuaikan dengan kadar pupuk NPK. Untuk ini, akan kita ulas pada kesempatan lain.
BACA JUGA :Pupuk NPK Phonska Plus, Panen Meningkat Karena Peran 5 Unsur ini
Itulah pupuk tumbuhan kakao. Apabila pemupukan dilakukan menggunakan jenis pupuk & dosis pupuk yg sempurna, maka tumbuhan kakao akan fertile dan berbuah lebat. Nutrisinya relatif, hasil buah cokelat pun tidak mewaspadai. Salam dari admin pupuklahan.Blogspot.Com buat sahabat-sahabat semuanya.
No comments:
Post a Comment