Rabu, 13 Mei 2020

Tips Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau|Tanaman Buah

pupuklahan.blogspot.com -- Jenis Pupuk Organik – Kini, pertanian organik sudah bangkit dari tidurnya yang panjang. Lihatlah, petani secara pelan-pelan mulai meninggalkan produksi tanaman dengan pupuk kimia, beralih memakai jenis pupuk organik yang ramah lingkungan.

Meskipun berat karena banyak tantangan dalam budidaya tanaman yang organis, namun tidak membuat petani menyerah. Sebab, bermacam sayuran yang dibesarkan dengan aneka jenis pupuk organik, ternyata  laksana gaung bersambut, dimana respon pasar cukup bagus dengan nilai jual yang relatif tinggi.

BACA JUGA : Cukup Praktis Cara Menanam Sayuran Organik di Perkarangan Rumah ; Anda Bisa Lakukan 7 Langkah Ini

Ini 5+ Jenis Pupuk Organik untuk Tanaman yang Mesti Anda Tau
Ilustrasi Pupuk Organik. Gambar : Pixabay/Joke vander Leij

Bukan tanpa alasan produk-produk pertanian organik menerima tempat di pasar. Ini lantaran rakyat, mungkin termasuk saya dan Anda, mulai melirik & mencari buah-buahan atau sayuran yg bebas sisa kimia lantaran lebih sehat buat dikonsumsi.

Kenal Dulu menggunakan Jenis-Jenis Pupuk Organik

Kalau petani telah memupuk tumbuhan dengan pupuk organik, apakah Anda yg hobi menanam, juga tertarik ingin mencobanya? Nah, jikalau iya, Anda mesti kenal dulu menggunakan pupuk organik. Sebab, terdapat berbagai macam pupuk organik yg bisa Anda berikan untuk tumbuhan.

Pupuk organik dari Permentan RI

Tetapi, sebelum pribadi melihat jenis-jenis pupuk organik, kita baca dulu sekilas definisi pupuk organik. Menurut Permentan RI, Nomor 01, Tahun 2019, pupuk organik merupakan pupuk yang berasal menurut flora tewas, kotoran hewan &/atau bagian hewan, &/atau limbah organik lainnya yg sudah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba yg bermanfaat buat menaikkan kandungan hara & bahan organik tanah, dan memperbaiki sifat fisik, kimia, &/atau hayati tanah.

Okay, berikut ini ada 7 jenis pupuk organik yang cukup popular di mata masyarakat terutama petani dan para hobi tanaman.

1. Pupuk sangkar

Anda mungkin tidak asing lagi menggunakan jenis pupuk organik yang satu ini, yaitu pupuk sangkar. Pupuk ini asalnya dari kotoran hewan seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek, kuda, dan sejenisnya.

Kotoran hewan(tinja) yang bercampur dengan air kencing (urine), mungkin juga bercampur sisa-sisa makanan dan alas kandang, mengalami pembusukan/penguraian secara alamiah.

Setelah berbulan-bulan terdekomposisi di pada tanah, barulah menjadi pupuk yang dikenal dengan pupuk sangkar. Jenis pupuk berdasarkan kotoran hewan ini yang mengandung unsur hara lengkap dan tersedia buat flora.

2. Pupuk kompos

Pupuk kompos pula keliru satu bentuk pupuk organik. Pupuk kompos sangat gampang Anda temui pada loka-tempat yg ditimbun sampah.

Ada sampah organik dibuang, kemudian lama -kelamaan busuk & menjadi kompos. Ada juga yang sengaja ditimbun dalam tanah oleh petani sampai menjadi pupuk kompos.

Jadi, jenis pupuk organik ini berasal darisisa-sisa tanaman. Sampah organik seperti berupa daun-daun, jerami, sekang padi, limbah sayuran, limbah rumah tangga, dan lainnya mengalami proses pelapukan/pembusukan oleh mikroorganisme pengurai.

Biasanya pupuk kompos terbentuk cukup usang, lebih dari 3 bulan, bila prosesnya alamiah. Mikroorganisme bekerja menguraikan bahan-bahan organik tersebut hingga bentuk berasal bahannya berubah.

Apabila bentuk telah berubah seperti tanah menggunakan sifatnya remah, kadar air rendah, C/N rendah, warna gelap, dan nir berbau, berarti telah menjadi pupuk kompos & bisa dipakai buat memupuk flora.

BACA JUGA : Cara Cerdas Membuat Kompos dari Sampah Daun-Daunan Berkualitas Tinggi

3. Pupuk hijau

Anda sudah kenal menggunakan pupuk hijau? Ini merupakan jenis pupuk organik yg murah meriah dan mudah sekali diperoleh. Pupuk organik ini sumbernya berdasarkan flora hijau.

Tanaman hijau yang menjadi pembenah tanah dan juga pemasok hara banyak sekali. Salah satunya adalah dari jenis kacang-kacangan. Jenis tanaman ini memiliki kemampuan mengikat nitrogen (N) bebas di udara melaluibakteri yang ada di akarnya (Rhizobium).

Karena itu, sisa-residu bagian flora kacang-kacangan ini sangat mengagumkan untuk menambah hara N ke pada tanah sebagai akibatnya tersedia untuk flora.

Dalam hal aplikasi dilapangan, jenis pupuk organik ini cukup gampang diaplikasikan, yaitu menggunakan cara mengembalikan residu-residu tumbuhan tadi ke dalam lapisan olah tanah supaya tanah kaya menggunakan bahan-bahan organik & pula hara.

4. Pupuk burung

Namanya pupuk burung. Tapi, jangan salah, jenis pupuk organik ini bukan dihasilkan dari semua jenis burung, lho

Ada jenis burung tertentu yg kotorannya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman lantaran mengandung hara yang tinggi. Salah satunya adalah kotoran kelelawar. Kotoran kelelawar acapkali disebut dengan guano atau pupuk guano.

Pupuk organik dari kotoran burung ini bernilai irit sebagai akibatnya harga jual yang tinggi. Wajar saja mahal lantaran mengandung unsur hara N,P,K dan unsur lain dalam kadar yg tinggi. Contohnya, kadar N mencapai 8 ? 13 %, P 5 ? 13% & Ca antara 7 ? 12%.

5. Humus

Kalau Anda lihat humus secara kasat mata, sanggup-sanggup Anda bilang kompos. Sebab, kedua jenis pupuk organik tersebut mirip sekali karena memang sama-sama bahan dasarnya sisa-sisa tumbuhan.

Tetapi, jikalau ?Diteropong' secara kimiawi, humus mengandung unsur hara makro menggunakan kadar N, P, & K yang lebih tinggi. Bahkan, jua terdapat unsur hara mikronya yang lengkap.

Sayangnya, tidak seperti kompos, humus sulit diperoleh. Kalau pun jenis pupuk organik ini ada di pasaran, tapi harganya mahal. Mengapa? Pertama, humus nutrisinya tinggi. Kedua, untuk mendapatkannya cukup jauh, yaitu hanya terdapat di ekosistem hutan lebat pada lapisan tanah atas (top soil). Ketiga, proses pembentukannya cukup lama, lebih dari 1 tahun.

Warna humus yang hitam, remah dan kadar air rendah merupakan ciri menurut humus yang kandungan haranya & kemampuan buat memperbaiki sifat ekamatra tanah sudah tidak diragukan lagi.

6. Pupuk Kascing

Anda pernah mendengar pupuk kascing? Ini pula galat satu tipe pupuk organik yang cukup rupawan buat menyuburkan flora. Kadang-kadang pupuk organik ini jua diklaim dengan vermikompos.

BACA JUGA : lima Tahapan Membuat Kompos Cacing (Kascing) atau Vermikompos

Pupuk kascing ini sebetulnya ?Buatan? Cacing. Iya, betul lantaran asal berdasarkan kotoran cacing. Awalnya memang alami, namun selesainya diteliti kadar hara yg dikandung kotoran cacing, pupuk kascing kini telah diproduksi banyak dengan donasi cacing selektif sebagai pengurai bahan-bahan organik.

Pupuk kompos kascing mengandung hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), & sejumlah mineral lainnya yg cukup lengkap. Bahkan, terdapat hormon pertumbuhan misalnya giberelin, auksin & sitokinin serta enzim enzim yg sangat berguna buat menyuburkan tanah & tumbuhan.

7. Pupuk organik hayati

Jenis pupuk organik lainnya adalah pupuk organik hayati. Pupuk organik ini, selain mengandung unsur hara untuk tanaman dan bahan organik, juga diperkaya dengan mikroorganisme pengurai bahan organik, pelarut phosfat, dan juga bakteri pengikat nitrogen bebas dari udara.

Di samping mikroba misalnya tersebut di atas, pada pupuk organik hayati terdapat juga bakteri produsen zat pengatur tumbuh (ZPT). Bahkan, terdapat bakteri yang mampu mengusir hama flora dengan cara memproduksi zat antihama.

Itulah jenis-jenis pupuk organik. Semua jenis pupuk tadi berbentuk padatan & adalah hasil penguraian bahan-bahan organik seperti sisa tanaman dan fauna. Kini saatnya Anda memanfaatkan jenis pupuk organik tersebut buat menaikkan kesuburan tanah dan tanaman .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar