Selasa, 16 Juni 2020

Tips Tips Memperbanyak Anakan Jahe Agar Produksi Rimpang Tinggi|Tanaman Buah

Cara Memperbanyak Anakan Jahe -- Dalam budidaya tanaman jahe, baik jahe merah maupun jahe gajah, yang diharapkan adalah produksi rimpangnya. Dan salah satu yang membuat tingginya produksi rimpang tanaman jahe adalah karena banyaknya tumbuh anakannya. Nah, kalau demikian, bagaimana caranya memperbanyak anakan jahe?

Sekilas fase pertumbuhan jahe

Sobat, kita tau bahwa flora jahe ada fase pertumbuhannya seperti fase pembibitan, fase percabangan 3 (mulai tumbuh anakan), pertumbuhan cepat dan pesat, perkembangan rimpang, & juga fase rimpang tidur/panen.

Yang menjadi tantangan merupakan bagaimana kita memaksimalkan jahe mulai pada fase pertumbuhan anakan atau pada usia tiga-4 bulan sehabis tanam. Sebab, fase ini sangat memilih tinggi-rendahnya produksi jahe nantinya.

Faktor yg berpengaruh terhadap pertumbuhan jahe

Baik, terdapat beberap tips yg sanggup menjadi solusi bagi Sobat dalam upaya menaikkan produksi jahe melalui perbanyakan anakannya.

BACA JUGA : Cara Budidaya Melon Dalam Pot di Perkarangan Sempit Agar Buahnya Besar dan Manis

Tetapi, sebelum menerapkan cara atau tips tadi perlu kita lihat dulu beberapa hal lain atau faktor yang menyangkut menggunakan pertumbuhan dan perkembangan jahe.

Tercukupinya unsur hara

Kalau mengharapkan jumlah anakan & berat rimpang yang tinggi, maka jahe harus tumbuh fertile & cukup asupan nutrisinya mulai dari fase vegetatif sampai masuk fase generatif.

Sebab, tanpa menerima unsur hara yang relatif, baik yg tersedia pada media tumbuh maupun menggunakan penambahan pupuk, maka pertumbuhan jahe tidak akan maksimal .

Pencegahan dan pengendalian OPT

Selain pemupukan, jahe kerap kali terserang hama & penyakit terutama sekali jamur yang menyerang daun dan rimpangnya. Apabila jahe terkena penyakit, maka pertumbuhan jahe terganggu.

Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian OPT jahe perlu menerima perhatian yang serius & tindakan yg sempurna agar pertumbuhan tunas dan rimpang jahe sanggup optimal.

Pencegahan serangan penyakit telah harus dimulai semenjak awal pemilihan bibit hingga dengan penanamannya yg sahih.

Media tumbuh jahe tidak boleh becek atau kemarau

Hal lain yang mesti dinilai terhadap tumbuhan jahe merupakan air. Jahe yang terlalu sering disiram akan mengakibatkan media tumbuh becek dan akhirnya rimpang berpotensi terjangkit fungi dan membusuk.

Atau media tumbuh kemarau-kerontang, maka syarat ini jua berpotensi terganggu pertumbuhan jahe misalnya layu dan bahkan meninggal. Bagaimana mungkin tumbuh anakan kalau indukannya saja sudah terganggu?

Nah, kalau problem teknis budidaya jahe mulai pemilihan bibit, pengolahan huma atau penyaiapan media tanam, pemupukan, penyiraman/pengairan, & pengedalian OPT sudah tepat dilakukan, maka kita optimis pertumbuhan jahe fertile & produktif.

Kalau jahe sudah tumbuh subur, tentunya sudah tepat sekali jika kita menerapkan cara memperbanyak anakan jahe dan memang akan berpengaruh nyata terhadap ptoduksi rimpangnya.

CARA PERBANYAKAN ANAKAN JAHE

Setelah mengetahui & mengevaluasi faktor yg menentukan pertubuhan jahe, maka selayaknya mengetahui juga tips memperbanyak anakan jahe. Berikut ini tipsnya.

1. Aplikasi ZPT pada tanaman jahe

Jahe yang diberikan hormon pertumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) akan mer-4-ng-sang & memacu pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif.

ZPT mengandung sejumlah hormon pertumbuhan seperti hormon auksin, giberelin,  dan juga sitokinin. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe seperti pertumbuhan akar, batang, daun, dan juga tunas atau anakan dari tanaman jahe.

Kapan ZPT diaplikasikan dalam jahe? Agar pertumbuhan jahe cepat dan tunasnya cepat tumbuh, maka ZPT telah harus diaplikasikan semenjak saat pembibitan sampai penanaman.

Pertama, sebelum rimpang jahe disemai, perlakuan dengan cara perendaman beberapa saat dalam ZPT, merupakan tindakan cerdas agar pertumbuhan jahe menjadi lebih cepat dan jumlah tunasnya yang tumbuh lebih banyak.

Kedua, ketika tanaman jahe menjelang usia 90 hari setelah tanam (HST) dan menjelang 110 HST. Fase ini sangat menentukan karena jahe mulai membentuk percabangan tiga (three branches stage).

Pada usia jahe tadi, tumbuhan jahe disemprot atau dikocor dengan ZPT sebesar masing-masing 1 kali, yaitu 1 kali dalam usia menjelang 90 HST dan 1 kali menjelang 110 HST.

Pertanyaan lain, apa jenis ZPT yang digunakan buat meningkatkan kecepatan pertumbuhan tunas atau anakan tnaman jahe? Banyak sekali merek ZPT yg dapat digunakan buat memacu tumbuh & berkembangnya tumbuhan jahe.

Misalnya, untuk fase pembibitan dapat direndam dalam larutan Atonik, Hormon Alami seperti air kelapa, dan sejumlah ZPT lainnya. Sedangkan ketika usia jahe masuk fase percabangan tiga bisa menggunakan ZPT GA 3 Giberelic, Gibgro zpt gibberelin 10sp, Hormonik, dan lain sebagainya.

Sekadar catatan ; meskipun telah melakukan penyemprotan atau pengocoran dengan ZPT, tetapi perawatan seperti pemupukan mesti permanen dilakukan. Sebab, bila nutrisi kurang, sebagai sia-sia pelaksanaan ZPT.

2. Pemotongan indukan tumbuhan jahe

Selain dengan aplikasi ZPT, buat memperbanyak anakan jahe bisa juga dilakukan dengan cara pemotongan/pemangkasan indukan jahe. Dengan memangkas induknya, maka akan me-r-4ng-sang pertumbuhan anakannya. Pertumbuhan anakan jahe lebih cepat & poly.

Yang sebagai pertanyaan, kapan indukan jahe dipangkas? Pemangkasan indukan jahe dilakukan waktu tanaman jahe telah masuk fase percabangan tiga atau dalam usia tiga-4 bulan.

Namun, terkadang memangkas jahe ketika usia tersebut dan sedang subur-suburnya tumbuh, terkadang ‘gak tega. Iya, benar. Saya sendiri pernah melakukannya, seperti sayang dan ‘gak yakin tumbuh lagi. Yang terlihatnya hanyalah karung dan media tanam.

Tetapi, karena telah saya pangkas, ya telah lah. Setiap hari, aku amati perkembangannya. Dalam 3-7 hari, tumbuhan jahe belum juga tumbuh. Hampir saja menanam yg lain..He..He..??

Alangkah terkejut waktu hari ke-10 setelah pemangkasan, anakan jahe telah menyembul mulai tumbuh dan muncul ke bagian atas media tanam pada jumlah 2 sampai tiga anakan setiap indukannya.

Setelah anakan jahe tumbuh, perawatan jahe permanen dilakukan seperti biasa misalnya penyiraman & pemupukan sinkron jenis & dosisnya.

Pemotongan indukan pula bisa dilakukan pada indukan jahe yg sudah tua & mulai menguning atau kering daunnya. Dengan pemotongan indukan ini pertumbuhan dan perkembangan rimpang jahe sebagai lebih optimal.

Baca juga ini :

  • Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung Agar Hasil Panen Melimpah
  • Mengolah Buah Nanas Untuk Pupuk Organik Cair (POC) yang Mengandung ZPT
  • Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman

Sebaiknya, jangan memotong indukan jahe dalam trend hujan atau diperkirakan akan turun hujan dalam waktu yang dekat. Kenapa? Jahe yg terluka dan terkena air, sangat rentan terserang fungi/cendawan.

Itulah tips memperbanyak anakan jahe. Dengan penggunaan ZPT  dan pemotongan indukan yang tepat waktu akan meningkatkan anakan tanaman jahe dan produksi rimpangnya menjadi lebih tinggi. Khusus dalam pemotongan indukan jahe, usahakan menggunakan pis-4-u atau gunting yang tajam dan steril.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar