Monday, June 29, 2020

Tips Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah|Tanaman Buah

Menanam Jahe dalam Karung/Polybag -- Walaupun menanam jahe dalam karung, panennya bisa berlimpah, rimpangnya banyak dan besar, serta kualitasnya bagus. Untuk mendapatkan hasil jahe seperti itu, tentu ada kuncinya. Apa kunci sukses dan panen berlimpah menanam jahe dalam karung?yuk, ikuti langkah demi langkahcaramenanam jahe dalam karung dan Anda akan temukan kuncinya dalam postingan ini.

Oh, iya masih adakah lahan kosong di tempat tinggal Anda? Manfaatkan lahan itu buat menanam jahe dalam karung atau keranjang. Jenisnya mampu jahe merah ataupun jahe gajah atau badak.

Setelah mananam jahe dalam karung, Anda bisa menempatkan karung tumbuhan jahe di page depan, belakang dan jua sanggup pada samping rumah. Bahkan, menggunakan penataan yang rapi, selain bernilai ekonomi, menanam jahe pada karung menambah nilai estetika/estetika rumah Anda.

Tanaman jahe pada karung wajib mengikuti syarat tumbuhnya

Tanaman rempah-rempah dan multikhasiat untuk kesehatan ini dapat hidup dan berproduksi rimpangnya dengan optimal jika syarat tumbuh jahe  terpenuhi. Artinya, walaupun jahe ditanam dalam karung, jahe tetap memerlukan kondisi tumbuh seperti tanah yang gembur, tekstur sedikit berpasir, cukup cahaya, drainase yang baik dan juga kecukupan unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Syarat bibit jahe yang akan ditanam dalam karung

Ketika kita mengharapkan hasil produksi jahe yang berlimpah dan berkualitas, tentu saja wajib diawali menggunakan penyiapan bibit yang memenuhi syaratnya. Meskipun ingin menanam jahe pada karung, keranjang atau wadah lain, syarat-syarat bibit jahe jangan "dinomorduakandanquot; alias diabaikan.

Apabila kondisi bibit jahe yg baik dan pemeliharaan flora jahe pada karung juga tepat, maka akan menghasilkan flora & rimpang jahe sesuai menggunakan harapan, yaitu tinggi produksinya dan mutu rimpangnya tidak perlu diragukan.

Biasanya bagi yang baru memulai menanam jahe pada karung atau di kebun, persyaratan bibit sesuatu yang sepele & kurang diperhatikan. Tetapi, selesainya dua atau tiga kali menanamnya baru menyadari bahwa begitu pentingnya kriteria bibit pada budidaya flora jahe.

Apa kondisi bibit jahe buat ditanam dalam karung? Rimpang jahe buat dijadikan bibit haruslah diperoleh dari tumbuhan induk yang sehat, tidak terjangkit penyakit sang bakteri & cendawan/jamur, rimpangnya segar dan sudah cukup umurnya, minimal 10-12 bulan. Selain itu, rimpang bibit jahe berkisar 3-7 centimeter & mempunyai dua-tiga mata tunas.

Nah, semua syarat bibit jahe di atas hanya dapat diperoleh dari kebun kita sendiri.Wah, sulit banget dapat bibit,‘kangua belum ada kebun jahe.Gimana nih menanam jahe dalam karung.

Tenang ada penyelesaiannya!! Apabila belum pernah menanam jahe, berarti buat kebutuhan bibit jahe bisa diperoleh menggunakan cara membeli menurut penyedia/penangkar bibit yg terpecaya. Tetapi, pastikan bahwa bibit yg dibeli bisa memenuhi syarat-kondisi misalnya telah digambarkan pada atas tadi.

Cara penyemaian bibit jahe

Menanam jahe dalam karung pula perlu pembibitan dulu melalui penyemaian. Sebelum menyemai, rimpang jahe dipotong-pangkas atau dikopek. Dalam satu ruas rimpang terdapat 2-tiga mata tunas sebagai bakal flora jahe. Lalu dijemur pada bawah sinar matahari selama 2 jam.

Setelah dijemur, rimpang bibit jahe direndam pada larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) selama 30 mnt ? 1 jam. Ini bertujuan supaya pertumbuhan tunas sebagai lebih cepat. Agar terbebas dari agresi bakteri atau fungi, sebaiknya rimpang bibit jahe dicelupkan dalam larutan fungisida.

Baca ini :

  • 4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh

Semaikan bibit jahe pada media persemaian. Caranya, letakkan rimpang jahe pada media semai (adonan tanah dan pupuk sangkar). Tutup pada atasnya menggunakan jerami secara tipis saja. Terakhir adalah menutup dengan tanah yang diberikan di atas jerami. Jaga kelembaban media semai menggunakan cara menyiramnya. Kira-kira pada waktu /- dua minggu bibit jahe sudah tumbuh tunas dan siap dipindahkan ke media tanam pada karung.

Wadah tanam jahe

Untuk menanam jahe pada lahan terbatas atau lahan sempit tentu saja memerlukan wadah khusus yang dapat ditata penempatannya. Wadah yang dimaksud bisa berupakarung beras, goni, keranjang, dan polybag. Wadah ini berguna untuk menampung media tanam jahe di dalamnya.

Katakanlah kita ingin menanam jahe pada karung, maka berukuran karung mesti besar agar akar rimpang jahe dapat berkembang menggunakan luas dan baik. Untuk ukuran karung biasa digunakan adalah berukuran 40 centimeter x 70 cm atau 45 centimeter x 75 centimeter.

Karung atau pun polybag untuk menanam jahe yg dipakai wajib memiliki pori atau lubang yg nantinya berfungsi sebagai lubang drainase. Dengan adanya lubang-lubang mini dalam karung, maka air yg hiperbola dapat keluar dengan lancar & nir menggenangi media tumbuh jahe. Jika karung tidak ada lubang drinase, maka perlu dilubangi terlebih dahulu menggunakan berukuran kecil di sekeliling karung.

Media tanam jahe dalam karung

Media tanam jahe  dalam karung yang baik dan memenuhi syarat tentu saja yang gembur, kaya bahan organik, poros, dan adanya unsur hara makro dan mikro di dalamnya. Oleh karena itu, media tanam jahe perlu dipersiapkan yang baik agar dapat mendorong pertumbuhan secara optimal.

Media tanam jahe pada karung terdiri menurut campuran tanah (tanah gembur), pupuk sangkar (yg telah benar-benar matang), serbuk gergaji/sekam padi, & pula sedikit pasir. Perbandingan masing-masing bahan media tanam tersebut merupakan dua:1:1:1. Aduk secara merata bahan tadi dan tambahkan ke dalam karung.

Media tanam jahe yg telah diracik dimasukkan ke pada karung. Masukkan media tanam kira-kira 15-20 centimeter pada dasar karung. Sisa bagian karung yg belum terisi media tanam dilipat dengan cara menekuk bagian atas karung. Siramkan sedikit larutan EM4 ke media tanam tadi dan abaikan selama 1 minggu sebelum tanam.

Penanaman jahe pada karung

Bibit jahe yg sudah disemai dan telah tumbuh tunasnya, selanjutnya ditanam pada media tanam pada karung. Setiap karung dapat ditanam 3 bibit jahe dengan jeda antar lubang diubahsuaikan dengan ukuran karung. Titik lubang nantinya akan kelihatan berbentuk segitiga.

Cara menanam jahe dalam karung sebagai berikut :

  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 3 cm
  • Tempatkan bibit jahe dalam lubang dengan posisi tunas jahe menghadap ke atas
  • Tutup lubang tanam dengan tanah, tapi tidak menutup seluruhnya tunas yang sudah tumbuh.
  • Siram secukupnya

Pemeliharaan jahe pada karung

Tanaman jahe dalam karung yg sudah ditanam dimonitor perkembangannya. Jika 30 hari sehabis tanam (HST) terdapat bibit jahe yang mati atau tidak tumbuh, segera disulam/ditanam menggunakan bibit yang lain.

Media tumbuh jahe harus bebas menurut rumput-rumput atau gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman jahe. Oleh karenanya, penyiangan dilakukan secara rutin baik 2 minggu sekali ataupun sebulan sekali (tergantung terdapat tidaknya tumbuh gulma).

Tanaman jahe pada karung akan tumbuh dengan baik apabila kelembaban media bisa dipertahankan. Untuk menjaga kondisi tersebut, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari dan tentunya disesuaikan dengan cuaca.

Seperti tumbuhan lainnya, jahe pada karung/polybag juga membutuhkan nutrisi yg cukup. Artinya, jahe mesti mendapat asupan unsur hara misalnya N, P, K, Mg, S dan lainnya agar pertumbuhan dan produksi rimpangnya poly dan berkualitas.

Memupuk jahe dalam karung dengan cara menguruk

Dalam budidaya tanaman jahe dalam karung, pemupukannya dilakukan dengan cara menguruk atau menimbun. Kegiatan pemupukan ini sedikit tidak sinkron dengan cara pemupukan flora lainnya. Sebab, pemupukan wajib dapat berfungsi ganda. Maksudnya, memberi nutrisi dan sekaligus menutup rimpang jahe.

Pengurukan jahe dalam karung adalah kegiatan menambah bahan-bahan bernutrisi di atas media tumbuh secara bertahap sesuai dengan perkembangan rimpang tanaman jahe. Setiap tumbuh tunas baru dan akar rimpang sudah tampak/menyembul ke atas, segera ditutup/diuruk dengan caramemberikan bokashi yang sudah dicampurkan dengan tanah. Perbandingannya 2 bagian bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah.

Mengapa mesti bokashi buat pupuk jahe pada karung?

Selama ini kita melihat terdapat yang menambah serbuk gergaji/serbuk kayu, daun-daun, jerami, sekam padi, pupuk kandang, tanah dan lain-lain buat menambah media tumbuh jahe pada karung & juga menutupi rimpang jahe. Ini boleh-boleh saja dilakukan lantaran akan membuat media tumbuh jahe gembur dan kaya bahan organik.

Namun, akan menjadi lebih bagus dan tambah produktif jika bahan-bahan organik tersebut diberikan untuk tanaman jahe dalam karung dalam bentukbokashi. Bahkan, pemberian bokashi mejadi kunci sukses yang membuat panen jahe berlimpah. Bokashi ini merupakan kompos yang dibuat dengan proses dekomposisi yang melibatkan bioaktivator, yaitu mikroorganisme EM4. Cara membuat bokahi  pun mudah sekali dan dalam waktu 7 hari sudah siap digunakan untuk tanaman.

Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah
Tanaman Jahe Merah di Polybag atau Karung

Gambar : Dokpri

Mengapa mesti bokashi? Bokashi jelas sekali pupuk organik yang sudah relatif stabil dan mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat cepat diserap akar tanaman jahe sekaligus membuat media tumbuh jahe dalam karung tetap gembur. Dengan demikian, pertumbuhan rimpang jahe menjadi cepat dan lebih optimal.

Selain bokashi, pupuk apa lagi untuk memacu pertumbuhan jahe dalam karung? Jahe perlu juga dipupuk dengan pupuk pelengkap cair (PPC) seperti pupuk organik cair (POC).Kapan dan bagaimana pemupukannya dengan POC? Pemupukan jahe dengan POC sudah dapat dilakukan pada umur 2-4 minggu setelah tanam. Pemupukan dengan cara dikocor ke media tumbuh dalam karung dan disemprot melalui daun.

Pengocoran jahe pada karung dilakukan 1-dua kali dalam. Sedangkan buat penyemprotan, mampu 1-4 kali dalam sebulan. Atur selang saat antara pengocoran dan penyemprotan, jaraknya kira-kira tiga hari atau 1 minggu. Gunakan dosis POC secara sempurna sesuai dengan anjuran.

Pupuk organik cair untuk suplemen tanaman bisa dibeli di pasar seperti merek HCS SOT (maaf tidak bermaksud promosi) dan bisa juga merek-merek lain yang sudah banyak beredar di pasaran. Tentu saja jika pupuk organik cair dibeli di pasar/toko pertanian, pastikan produksinya legal dan izin produksi.

Apabila mau efisien, berikan POC hasil protesis sendiri untuk tumbuhan jahe pada karung. Untuk keperluan sendiri, pupuk organik cair gampang sekali membuatnya & bahan-bahan pun tersedia di sekitar tempat tinggal kita.

Baca juga :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • Tips Memperbanyak Anakan Jahe Agar Produksi Rimpang Tinggi

Pengendalian hama penyakit dalam jahe pada karung

Meskipun jahe ditanam dalam karung, hama & penyakit flora jahe wajib diakui memang ada. Beberapa penyakit tumbuhan jahe misalnya layu bakteri, busuk rimpang, bercak daun putih, & lainnya.

Namun, jika pada seleksi bibit jahe dan perlakuan media tanam dalam karung sudah dilakukan dengan benar dan tepat, maka hampir dapat dipastikan hama dan penyakit tanaman dapat ditekan sampai seminimal mungkin. Misalnya, pada media tanam sudah ditambahkan jamur antagonis sepertitrichoderma, maka tanaman jahe akan terbebas dari serangan jamur patogen.

Biasanya budidaya tanaman jahe dalam karung, agresi penyakit bisa mudah diatasi. Walaupun demikian, seandainya ada kasus berfokus dengan penyakit, maka kendalikan dengan menggunakan pestisida organik yang kondusif terhadap lingkungan.

Panen jahe pada karung

Kembali kepada tujuan budidaya atau menanam jahe dalam karung, apakah buat konsumsi sendiri atau untuk komersial. Apabila buat kebutuhan dapur sendiri, maka jahe sudah dapat dipanen pada ketika 4-lima bulan.

Namun, jikalau jahe yg dipanen buat dijual ke pasar atau industri, maka jahe baru bisa dipanen waktu telah berumur 8-12 bulan. Ciri-ciri jahe telah tiba waktunya buat dipanen apabila daunnya yg hijau sudah tampak layu menguning dan mengering. Kemudian disusul dengan batangnya yg mengering.

Cara panen jahe pada karung cukup mudah. Bongkar karung bersama media tumbuhnya & pisahkan rimpang jahe. Pelan-pelan dalam membongkarnya jangan hingga rimpang jahe patah.

Pada akhir postingan menanam jehe dalam karung, Ada dapat melihat sekilas bibit jahe yg telah tumbuh ditanam dalam polybag dan karung. Setiap karung/polybag ditanam bibit jahe dengan tiga titik atau lubang tanam.

VIDEO MENANAM JAHE DALAM KARUNG/POLYBAG

No comments:

Post a Comment