Tuesday, June 30, 2020

Tips Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya|Tanaman Buah

Menanam Kunyit Dalam Karung -- Budidaya kunyit (Curcuma Longa Linn)tampaknya begitu mudah. Tak ada lahan luas atau kebun, menanam kunyit dalam karung pun menjadi alternatif media tanam. Bahkan, bukan hanya dalam karung, kunyit rupanya banyak juga ditanam dalam polybag, pot, dan juga keranjang bekas. Hebatnya lagi, kunyit dapat tumbuh dan produksi rimpangnya yang optimal tanpa pupuk kimia. Bagaimana langkah menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia?

Kunyit

Mari kita samakan “nada dasar” dulu dengan istilah tanaman kunyit. Kunyit banyak sebutannya dalam bahasa daerah, misalnya kunir (Jawa), kunyet (Aceh), koneng (Sunda), janar (Banjar), dan sejumlah penyebutan bahasa lokal lainnya di Indonesia. Tapi, apapun sebutannya, kita tetap satu dalam Bahasa Indonesia, yaitu kunyit.

Tunggu, agar lebih mengarah, ada sebutan lain untuk kunyit yang sudah disepakati secara ilmiah, yaituCurcuma Longa Linn.Jadi tanaman yang mirip sekali dengan jahe, itulah kunyit namanya. Makanya, kunyit masuk dalam keluarga (family) jahe-jahean.

Okay, kunyit adalah tanaman hortikultura yang termasuk kategori biofarmaka atau tanaman obat-obatan. Ya, tanaman yang menghasilkan rimpang dan banyak dimanfaatkan secara medis. Jadi, kunyit bukan hanya sebagai penyedap rasa makanan, tetapi kunyit sudah menjadi primadona dalam industri seperti farmasi, jamu, kecantikan, dan lain sebagainya.

Kunyit organik

Ini apa artinya? Budidaya tanaman kunyit memiliki prospektif karena permintaan pasar tinggi.  Namun, untuk meraup untung yang tinggi dari usaha budidaya kunyit, biaya harus ditekan. Solusinya adalah menanam kunyit tanpa pupuk kimia menjadi pilihan sepertinya.

Ada manfaat lainnya ketika menanam kunyit tanpa menggunakan pupuk kimia/anorganik, yaitu rimpang kunyit bebas residu zat kimia. Bukankah kunyit banyak dimanfaatkkan untuk kesehatan? Karena itu, budidaya kunyit secara alami atau kunyit organik merupakan pilihan tepat baik ditinjau dari segi biaya, dampak lingkungan, kualitas rimpang kunyit, maupun kesehatan manusia.

Akan tetapi, mungkinkah menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia? Ini sama dengan pertanyaan, bisakah budidaya kunyit secara organik? Itulah yang akan kita angkat ke tengah postingan ini. Bukan hanya dalam karung, kunyit bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan rimpang yang sehat, besar dan berkualitas tanpa pupuk walaupun ditanam di lahan yang luas atau kebun.

Baik, sebelum menjawab kemungkinan menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia, kita coba lihat terlebih dahulu hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan kunyit. Dengan kata lain, apa sih syarat-syarat agar kunyit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik? Dengan mengetahui kondisi ideal yang cocok untuk budidaya kunyit, maka akan terjawab teknik menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia.

Syarat tumbuh kunyit

Kunyit sangat adaptif pertumbuhannya. Tanaman dengan rimpang (rizoma) bewarna hijau kekuningan ini dapat hidup pada dataran rendah sampai dengan dataran tinggi. Secara detail persyaratan tumbuh kunyit seperti berikut ini, yaitu :

  • Tumbuh pada ketinggian 200 m sampai 1000 m dpl
  • Tanah harus gembur
  • Tanah yang cocok adalah lempung berpasir
  • Media tanam banyak mengandung bahan-bahan organik
  • Lahan tanam subur baik secara fisika, kimia, dan biologis.
  • pH tanah dari 6,5 sampai sedikit basa 7,2
  • Curah hujan berkisar 2000 – 4000 mm/tahun
  • Intensitas sinar matahari yang cukup dan masih bisa hidup sedikit ada naungan

Nah, dari beberapa persyaratan tadi di atas dapat dilihat bahwa kunyit dapat tumbuh dengan baik jika semua syarat tersebut terpenuhi. Mulai dari agroklimat sampai dengan ketersedian nutrisi berupa unsur hara makro dan mikro harus tersedia pada media tanam.

Kesuburan media tanam

Makanya, dalam budidaya tanaman semestinya dilakukan uji kesuburan lahan atau media tanam dengan mengambil sampel tanah terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memastikan bahwa pada calon lahan yang akan ditanami memenuhi syarat dari sisi ketersediaan unsur hara seperti N, P, K dan sebagainya serta kandungan bahan organik tanah.

Jika tanah tersedia unsur hara dalam jumlah yang cukup, untuk apa memupuk? Inilah sebenarnya bahwa menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia sangat memungkinkan. Sebab, walaupun tanpa menambah pupuk kimia, kunyit masih bisa tumbuh dengan produktif ketika media tanam dalam karung tersedia unsur hara secara natural dan dalam jumlah yang mencukupi.

Oleh karena itu, untuk menanam kunyit tanpa memupuk, maka di dalam karung harus sudah terisi tanah berkualitas (dari sisi fisika, kimia, dan biologis) dan campuran bahan-bahan organik. Bahan organik nantinya akan didegradasi oleh mikroba tanah setiap saat sehingga dilepaskan unsur hara baik makro maupun mikro dalam bentuk ion-ion untuk kebutuhan nutrisi tanaman kunyit.

Well, bagaimana menanam kunyit dalam karung tanpa perlu pupuk kimia? Cara cukup mudah asalkan ada kemauan untuk menanamnya. Mari kita ikuti langkah-langkah dalam budidaya atau menanam kunyit.

Penyiapan bibit kunyit

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bibit Kunyit

Bibit kunyit yang hendak ditanam tentunya bibit yang unggul, sehat dan produktifitasnya tinggi. Bibit kunyit yang akan disemai dalam bentuk rimpang harus sudah berumur 8-12 bulan. Artinya, jangan menggunakan rimpang yang masih muda untuk bibit. Demikian juga dengan penampilan, rimpang kunyit dari sisi warna, ukuran dan bentuknya mesti seragam. Artinya, jangan menggunakan rimpang yang masih muda untuk bibit.

Potong-potong rimpang kunyit. Dalam satu potongan terdapat 3 calon mata tunas yang akan jadi bakal tanaman. Sebelum disemai di tempat persemaian yang telah dipersiapkan, bibit direndam dulu dalam larutan atonik selama 30 menit. Konsentrasi atonik yang digunakan adalah 2ml/liter.

Penyiapan media tanam kunyit

Media tanam yang akan diisikan dalam karung untuk menanam kunyit tanpa pupuk kimia harus dipersiapkan dengan baik. Ada 4 bahan yang akan masuk ke dalam karung nantinya sebagai media tanam kunyit. Bahan-bahan tersebut adalah :

  • Siapkan tanah yang bebas dari bahan-bahan ber_4_cun. Tanah harus gembur.
  • Siapkan pupuk kompos yang berkualitas tinggi
  • Siapkan pupuk kandang yang sudah benar-benar matang. Ciri pupuk kandang sudah matang antara lain tidak berbau, tidak lengket, warna gelap seperti tanah dan remah.
  • Siapkan sekam padi (boleh arang sekam)

Campurkan tanah, kompos, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1:1. Campurkan secara merata. Sebelum dimasukkan ke dalam karung, siramkan dengan larutan EM 4 (10 ml EM4 + 10 liter air) sekadar basah saja. Ini bertujuan hadirnya mikroorganisme dekomposer dalam media tanam sehingga kualitas media tanam menjadi lebih bagus.

Isikan media tanam yang sudah dicampur tersebut ke dalam karung dan biarkan selama seminggu  (7 hari) sebelum tanam. Tujuannya agar tanah lebih sehat dan menjadi lebih kompak.

Penanaman kunyit

Bibit kunyit hasil semaian yang sudah tumbuh  tunas kira-kira 1-3 cm sudah dapat dipindahkan untuk ditanam ke dalam karung. Buat lubang tanam sedalam 3-4 cm dan masukkan bibit kunyit dengan tunas menghadap ke atas. Jangan lupa disiram setelah penanaman bibit kunyit di dalam karung.

Penyulaman

Dalam waktu 2-3 minggu, kembali perhatikan apakah semua bibit tumbuh atau jangan-jangan ada yang mati. Untuk itu, segera lakukan penyulaman dengan bibit kunyit yang baru agar tidak ada karung yang kosong dengan tanaman kunyit.

Pemupukan kunyit dalam karung

Seperti judul di atas, yaitu menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia, maka tidak ada pupuk kimia yang perlu diberikan. Ini bukan tidak ada kegiatan pemupukan. Ketersediaan dan kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tetap diperhatikan dengan cara memberikan pupuk organik cair (POC).

Baca juga ini :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar

Memasuki umur 1 bulan setelah tanam, tanaman kunyit dipupuk dengan cara menyiram pupuk organik cair (POC) dengan dosis yang sesuai dengan anjuran. Dengan memberikan pupuk organik cair, maka media tumbuh tersedia unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

Bahkan, adanya mikroorganisme dalam POC akan membantu merombak bahan-bahan organik media tanam dalam karung sehingga tersedianya hara secara pelan tapi pasti dan membuat media tanam gembur. Ulangi pemupukan dengan pupuk organik cair (POC) minimal sebulan sekali sampai menjelang panen.

Penyiangan, pembumbunan dan penyiraman

Media tanam diupayakan tidak tumbuh gulma atau perdu yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh akar kunyit. Akar kunyit yang bentuknya serabut menjalar jauh mencari zat hara untuk kehidupannya. Oleh karena itu, kegiatan penyiangan perlu dilakukan secara periodik.

Jika penanaman kunyit di bedengan dilakukan pembumbunan, maka menanam kunyit dalam karung juga perlu pembumbunan. Sebab, tujuan dari pembumbunan adalah agar tertutupnya pangkal batang tanaman dan menjadikan areal sekitar pangkal menjadi lebih gembur.

Namun, dalam pembumbunan tanaman kunyit dalam karung tidak menggunakan tanah 100%. Jadi, apa digunakan? Pembumbunan dilakukan dengan cara menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah dicampur dengan tanah (1:1). Jadi selain menutupi pangkal kunyit, pembumbunan dengan campuran tanah dan kompos juga akan menambah unsur hara dan bahan organik ke dalam media tumbuh.

Tanaman kunyit juga butuh air, namun tidak tahan jika air berlebihan apalagi tergenang. Oleh sebab itu, upayakan media tanam tetap lembab dan tidak kering. Penyiraman disesuaikan dengan cuaca.

Pengendalian hama dan penyakit

Jarang sekali ada gangguan dari hama dan penyakit pada tanaman kunyit. Jika pun ada, hamanya tidak dikendalikan dengan pestisida berbahan aktif zat kimia. Usahakan tetap menggunakan cara-cara mekanis atau biopestisida seperti penggunaan ekstrak bahan-bahan organik, jamur antagonis atau agens hayati dan lain sebagainya.

Panen kunyit dalam karung

Tanaman kunyit sudah dapat dipanen rimpangnya dalam waktu 8-12 bulan atau lebih sampai 18 bulan sejak tanam. Tandanya mudah saja, yaitu daun-daunnya sudah tampak layu, kering, dan gugur.

Jika sudah ada tanda-tanda seperti di atas pada saat memasuki umur 12 bulan, berarti tanaman kunyit sudah dapat dibongkar karungnya. Pisahkan tanah dari rimpangnya secara perlahan-lahan agar tidak ada yang patah atau terluka rimpang kunyit.

Rupanya, tanaman kunyit juga berbunga. Bunganya indah sekali dengan kelopak yang tersusun sangat rapi. Nah, selain rimpang atau umbi kunyit yang dimanfaatkan, bunga kunyit pun bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Jadi, sambil menunggu panen rimpang kunyit, panen dulu bunganya 😅😅. begini bentu bunga kunyit yang sangat indah dan menakjubkan.

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit Mulai Mekar. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment