Monday, June 15, 2020

Tips Teknik Menanam dan Merawat Tanaman Selada yang Amat Praktis |Tanaman Buah

Cara Menanam Selada -- Bagi teman-teman yang hendak menanam selada dan ingin tau bagaimana merawatnya, Sobat-sobat sepertinya sudah tepat berada di sini. Sebab, artikel ini menyajkan cara menanam selada yang diawali dari pembibitan, perawatan, sampai dengan pemanenan yang sangat praktis.

Banyak sekali petani, seperti di Indonesia, menanam sayuran selada. Bukan hanya karena iklim yang cocok, melainkan juga sayuran selada sangat disukai masyarakat. Ini artinya, menanam selada memang sangat prospektif.

Teknik Menanam dan Merawat Tanaman Selada yang Amat Praktis

Selada cocok di dataran rendah dan tinggi

Tanaman sayuran selada tampaknya sangat mudah tumbuh karena tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang sangat ketat. Asal tanah gembur dan tersedianya unsur hara, selada tumbuh subur.

Dari sisi ketinggian tempat, selada cocok ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tapi, untuk hasil yang optimal, sayuran selada paling sesuai jika ditanam di dataran tinggi yang memiliki kelembaban yang tinggi.

Banyak jenis selada

Kalau Sobat rajin memperhatikan, baik di pasar tradisional maupun swalayan, tampaknya ada banyak jenis selada.

Ada jenis selada daun dan ada juga selada krop, ya bentuknya daunnya halus dan lunak. Dan masih banyak varietas selada lainnya. Yang jelas, semuanya enak dan mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

CARA MENANAM SELADA

Okay, bagaimana memulai menanam selada? Berikut ini akan diuraikan cara menanam selada mulai dari penyemaian benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan, dan juga cara memanennya.

Benih dan penyemaian selada

Untuk mendapatkan selada yang berkualitas baik ukuran daunnya maupun cita rasa, maka mesti ada benih selada yang unggul. Untuk kebutuhan benih, Sobat bisa membelinya di toko pertanian. Secara umum, setiap 1 hektar lahan tanam, butuh lebih kurang 400 gram biji selada.

Bagaimana cara menanam benih selada? Benih selada disemai dulu sebelum dipindahkan ke lahan tanam. Namun, ada juga yang langsung menanam benih pada bedengan yang sudap dipersiapkan.

Kalau mesti disemai, bagaimana cara menyemai benih selada? Yang mesti diingat adalah benih butuh perlakuan terlebih dahulu sebelum disemai agar pertumbuhan cepat, bagus dan jauh dari jamur.

Berikut ini cara perlakuan benih atau biji selada

  • Isikan air hangat dalam baskom
  • Tambahkan 1 ml/l larutan fungisida Pevicur N dan aduk hingga merata
  • Masukkan benih selada dan biarkan 1-2 jam
  • Pisahkan benih yang terapung, melayang, dan yang tenggelam
  • Ambih benih yang tenggelam saja (bernas) dan tiriskan
  • Benih selada siap disemai

Setelah perlakuan benih, selanjutnya adalah menyemai benih selada. Untuk hasil yang bagus, media semai ditambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk kompos dicampurkan merata dengan tanah.

Berikut ini cara menyemai benih selada

  • Siramkan media semai sampai lembab
  • Sebarkan benih selada pada bedengan secara merata
  • Tutup dengan daun pisang atau jerami atau daun kelapa kering (pilih salah satu)
  • Setelah 2-3 hari, benih selada mulai berkecambah

Media persemaian benih selada perlu diberikan naungan agar terlindungi dari hujan dan juga serangan organisme penggaggu tanaman (OPT). Untuk naungan bisa dibuat dari plastik transparan atau boleh juga paranet.

Untuk mencegah serangga seperti belalang atau jenis organisme pengganggu selada lainnya, sekelilingnya lebih baik kalau dipasang jaring serangga (insectnet).

Ketika umur bibit selada sudah satu minggu, pindahkan ke bumbung daun pisang atau bisa juga ke dalam pot yang sudah terisi media tumbuh berupa campuran pupuk kompos dan tanah.

Jika bibit selada sudah tumbuh 4-5 helai daun (+/- 3-4 minggu), bibit selada siap ditanam. Agar pertumbuhan subur, jangan lupa dijaga kelembaban media tumbuh dengan cara menyiramnya setiap hari.

Menyiapkan lahan untuk menanam selada

Jangan sampai bibit selada sudah siap tanam, tapi lahan tanam belum siap he.hee..😅 Oleh karena itu, siapkan segera lahan tanam dengan dengan cara dibajak.

Buat atau bentuk bedengan/guludan dan saluran drainase. Bedengan dibuat dengan lebar  1,2 meter dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan dibuat 50-60 cm agar memudahkan dalam perawatan tanaman selada nantinya.

Supaya hasil tanaman selada bagus dan optimal, setiap tanaman selada harus ada jarak. Makanya, atur jarak tanam selada dengan jarak 20 cm x 25 cm atau 25 cm x 25 cm atau boleh juga 20 cm x 30 cm. Kalau memungkinkan dari sisi finansial alias modal, pasang mulsa pada saat penyiapan lahan.

Dan yang amat penting ketika penyiapan lahan adalah memberikan pupuk dasar berupa pupuk organik. Pupuk organik yang bisa digunakan bisa pupuk kandang dan boleh juga kompos.  Kalau pupuk kandang dosisnya 15-20 ton/hektar (1,5 - 2 kg/m2), namun kalau kompos cukup 10 ton/hektar (1 kg/m2)

Menanam selada

Setelah bibit selada sudah tumbuh 4-5 helai daun, ini tandanya bibit sudah siap untuk ditanam.  Dengan lebar bedengan dan jarak tanam seperti tersebut di atas, maka bibit selada dapat ditanam sebanyak 4 baris per bedengan.

Cara menanam bibit selada sama dengan menanam sayuran lainnya, yaitu buat lubang tanam, masukkan bibit, dan tutup dengan tanah.

Penanaman selada dapat dilakukan kapan saja. Yang penting dalam menanam selada adalah tersedianya air atau sumber air.  Sedangkan untuk waktu penanaman selada lebih baik dilakukan pada sore hari.

CARA MERAWAT SELADA SETELAH TANAM

Sobat, jangan hanya pintar dan rajin menanam selada he..he..😅, tetapi merawatnya pun mesti mengerti dan sungguh-sungguh dilakukan supaya hasil panennya memuaskan.

Yuk kita lihat kegiatan apa saja yang perlu dilakukan dalam merawat tanaman sayuran selada.

1. Memasang pelindung/naungan tanaman selada

Setelah tanaman selada ditanam, lanjutkan dengan perawatan dan menjaganya dengan baik. Lindungi bibit dengan memasang pelindung atau naungan di atasnya. Sebab, bibit selada yang baru ditanam dan usianya masih muda akan terganggu ketika teriknya sinar matahari dan lebatnya hujan.

jika selada sudah mulai tumbuh kuat dan membesar, pelindung sudah dapat dikurangi secara pelan-pelan agar tanaman selada mendapat sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. Oh, iya..untuk bahan pelindungnya, Sobat bisa memasang paranet atau sejenisnya.

2. Penyiraman, Penyulaman dan penyiangan selada

Tanaman selada perlu dirawat dengan baik seperti menyiram secara teratur setiap hari. Namun, kalau musim hujan atau hujan turun, selada tidak perlu disiram.

Perawatan lainnya, yaitu penyulaman dan penyiangan. Agar pertumbuhan selada seragam dan maksimal, maka perlu segera dilakukan penyulaman jika ada lubang tanam yang kosong atau selada yang tidak tumbuh.

Penyiangan perlu dilakukan sejak 2 minggu setelah tanam. Walaupun bedengan dipasang mulsa, penyiangan tetap dilakukan. Sebab, gulma tumbuh juga dekat dengan pangkal tanaman selada dan di pinggiran bedengan. Oleh karennya, penyiangan mesti dilakukan agar penyerapan nutrisi oleh selada lebih optimal.

3. Merawat tanaman selada dengan memupuk

Masih ada perawatan lain, yaitu memupuk tanaman selada. Sebetulnya kita sudah memupuk selada ketika penyiapan lahan, yaitu pupuk organik. Namun, agar pertumbuhan selada lebih subur, daun-daun hijau, dan lebih produktif, maka pemupukan susulan selayaknya dilakukan.

Karena hasil produksi selada yang diharapkan adalah daunnya, maka selada lebih banyak membutuhkan nitrogen (N). Kebutuhan N tersebut dapat disuplai dengan aplikasi pupuk urea.

Dosis pupuk urea untuk memupuk tanaman selada seluas 1 hektar adalah 120-150 Kg. Tapi, jumlah sebanyak itu diberikan dalam dua kali pemupukan.

Pupuk susulan I ; Pupuk urea diberikan ketika umur 15 hari setelah tanam (HST). Dosisnya 60-75 kg/ha. Cara pemupukan adalah dengan cara pengocoran/siram. Ambil 75-80 gram pupuk urea dan larutkan ke dalam 15 liter air, siramkan sebanyak 200 ml/tanaman selada.

Pupuk susulan II ; Pupuk urea diberikan ketika umur 30 hari setelah tanam (HST). Dosisnya dan cara pemupukan sama dengan pada pemupukan susulan I.

4. Kontrol organisme pengganggu tanaman selada

Organisme pengganggu tanaman (OPT) kerap hadir ketika tanaman selada sudah mulai tumbuh. Beberapa OPT yang sering mengganggu selada seperti kutu daun, siput, ulat, dan lainnya.

Sebaiknya, kendalikan OPT dengan cara mekanis atau penggunaan agen hayati. Atau boleh juga dengan menyemprot dengan pestisida organik. Namun, jika terpaksa harus memakai pestisida kimia harus digunakan dalam dosis yang tepat dan sesuai rekomendasi agar tidak mengganggu kesehatan manusia dan juga tidak merusak lingkungan.

Baca juga ini :

  • Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
  • Cara Tingkatkan Hara Kompos Dengan Cangkang Telur
  • Membuat POC dari Urin Kambing Skala Rumahan dan Bisnis
  • Apa Kegunaan Pupuk Kalium Nitrat dan Kapan Diaplikasikan?
  • Pupuk Dasar Kentang dan Teknik Aplikasi yang Baik dan Benar

Panen selada

Panen merupakan saat yang dinanti-nanti oleh petani. Selada yang sudah masuk usia 2 bulan, ini tanda sudah waktunya memanen selada. Caranya, cabut tanaman selada beserta akar-akarnya dan bersihkan untuk keperluan konsumsi ataupun mau dijual.

Perlu dicatat bahwa tanaman selada yang sudah dicabut akan cepat sekali berubah menjadi layu. Oleh sebab itu, panenlah ketika pagi sekali atau sore hari manakala sinar matahari tidak menyengat lagi.

Demikian cara menanam dan merawat tanaman selada yang begitu mudah dan praktis kelihatannya. Agar produksinya tinggi, pupuk dan rawatlah dengan teratur serta dengan penuh senang hati. Demikian dan semoga sukses, salam

No comments:

Post a Comment