Sabtu, 13 Juni 2020

Tips Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok|Tanaman Buah

Cara Membuat Pupuk Kompos –Setiap pupuk kompos berbeda kualitasnya. Ada kompos yang tinggi kadar nitrogen (N). Ada juga pupuk kompos yang lebih tinggi kadar kalium (K) dibandingkan kandungan unsur hara lainnya. Semua tergantung dari bahan-bahan organik yang digunakan ketika membuat pupuk kompos.

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Gambar : Pixabay/Joke vander Leij

Semakin bervariasi bahan organik (residu tumbuhan atau fauna) yg dicampurkan dalam pembuatan pupuk kompos, maka semakin mengagumkan kualitas pupuk kompos yg didapatkan.

Meskipun relatif banyak bahan organik yg mampu diolah buat membentuk pupuk kompos, kita juga harus cerdas pada memilihnya supaya kualitas kompos, terutama kadar hara, dapat menunjang produktivitas flora.

Nah, artikel ini akan menyajikan kehadapan Anda bagaimana cara membuat pupuk kompos berkualitas super terutama berdasarkan sisi persentase kandungan unsur hara K.

Tentukan dulu bahan organik sebelum membuat pupuk kompos

Untuk memproduksi pupuk kompos yang tinggi unsur kalium cukup gampang. Namun, Anda mesti memilih dulu bahan organiknya lantaran bahan tadi akan memilih kualitas kompos nantinya.

Apa bahan organik yang kaya kalium? Menurut kacamata ilmuan yg sudah pernah menelitinya, keliru satunya adalah eceng gondok. Tanaman air ini mengandung unsur kalium cukup tinggi & mampu dimanfaatkan buat nutrisi flora.

Eceng gondok, tumbuhan air multiguna

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Eceng Gondok. Gambar : Pixabay/Madhav Tripathi

Yuk, kita mengenal dulu eceng gondok sebelum meracik pupuk kompos. Eceng gondok (Eichhornia Crassipes) adalah tumbuhan air. Biasanya dapat dilihat terapung di permukaan air yang tergenang atau di sungai yang aliran airnya pelan.

Tumbuhan dengan daun yang tebal lagi hijau ini,  banyak orang menganggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Kehadirannya di air atau kolam dapat mengganggu kehidupan perairan dan bisa juga menyumbat saluran irigasi.

Akan tetapi, nir sedikit juga yang melihat berdasarkan sisi positif. Dengan keberadaan jumlahnya yg banyak hingga ber-ton-ton, eceng gondok kemudian dimanfaatkan sebagai bahan standar anyaman tas, sandal & lainnya. Luar biasa.

Eceng gondok jua bisa dijadikan pakan ternak. Bahkan, para ilmuan (scientist) sudah menemukan manfaat yg luar biasa dalam eceng gondok pada bidang pertanian, yaitu beliau mengandung unsur hara krusial bagi flora.

Eceng gondok, asal hara kalium

Rupanya sehabis diteliti, eceng gondok kaya kandungan unsur hara yang diharapkan tumbuhan. Apa kandungannya? Ia kaya menggunakan unsur kalium (K). Selain itu, eceng gondok juga mengandung unsur lain misalnya nitrogen (N), fofsor (P), kalsium (Ca), natrium (Na) & beberapa unsur mikro lainnya.

Kalium adalah salah satu nutrisi makro bagi tanaman. Unsur kalium memang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Anda lihat sendiri, banyak orang membeli pupuk NPK (pupuk anorganik) untuk memupuk tanaman, ‘kan? Ini pasti karena tanaman butuh kalium.

Peran kalium buat flora

Baik, jika sudah mengenal eceng gondok, maka kita sekilas harus jua melihat mengenai kiprah kalium (K) pada tanaman . Apa kiprahnya? Diantaranya adalah :

  • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat atau pati
  • Memperkuat jaringan tanaman supaya daun, bungan dan buah tidah mudah rontok
  • Sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Kualitas buah lebih baik,  yaitu ukuran maupun rasa buahnya lebih manis
  • Memperluas pertumbuhan akar

Itulah peran unsur kalium untuk tanaman. Sangat penting perannya, ‘kan? Oleh karena itu, Anda mesti mengolah eceng gondok menjadi pupuk kompos yang memiliki kadar kalium tinggi sehingga dapat Anda gunakan sebagai pupuk tanaman.

Apalagi, Anda menanam tanaman berbuah seperti cabai, tomat, mangga, durian, & lainnya, tentu butuh pupuk kompos dengan kadar unsur kalium yang tinggi buat menaikkan kuantitas dan kualitas butir.

Prinsip membuat pupuk kompos dengan bahan primer eceng gondok

Sekali lagi, supaya kadar kalium pada pupuk kompos tinggi, maka bahan primer pada menciptakan pupuk kompos merupakan eceng gondok.

Mengapa wajib dikomposkan terlebih dulu? Karena kalium yang ada dalam eceng gondok masih pada bentuk organis atau masih terikat senyawa karbon.

Ketika eceng gondok telah terdekomposisi atau terurai melalui proses fermentasi, maka kalium yang terikat menggunakan senyawa karbon sebagai tersedia untuk flora karena sudah pada pada bentuk kalium anorganik.

Cara Membuat Pupuk Kompos   kaya kalium dari bahan eceng gondok

Dalam menghasilkan pupuk kompos menggunakan bahan primer eceng gondok sebetulnya tidak sulit. Sebab, proses yg berlangsung sama seperti menciptakan pupuk kompos berbahan organik lainnya.

Lantaran itu, waktu Anda menciptakan pupuk kompos menurut bahan organik eceng gondok, maka proses dekomposisi jua melibatkan mikroorganisme atau bioaktivator buat penguraian bahan-bahan organik menjadi bentuk yg lebih sederhana.

1. Persiapan tempat buat menciptakan pupuk kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Eceng Gondok
Ilustrasi Kotak Kayu Kompos. Gambar : Pixabay/Manfred Antranias Zimmer
Tempat untuk membuat pupuk kompos sangat penting. Sebab, tempat ini berfungsi untuk menyimpan campuran bahan dan sebagai tempat berlangsungnya pengomposan.

Oleh karenanya, Anda siapkan tempat terlebih dahulu buat produksi kompos. Anda bisa menciptakan tempat dari kayu berbentuk kotak. Ukuran panjang x lebar x tinggi disesuaikan. (Sebagai model, buat berukuran 2 m x 2m x 1 m ).

Sebagai penutupnya nanti, Anda siapkan pula terpal plastik dengan berukuran diubahsuaikan menggunakan kotak kayu.

Dua. Bahan-bahan buat membuat pupuk kompos yg kaya kalium

(Asumsi kita akan membuat 1 ton (1000 kg) pupuk kompos eceng gondok)

  • Eceng gondok 800 Kg----------> dipotong-potong kecil dengan mesin pencacah/pemotong kompos agar cepat terurai oleh mikroorganisme (ukuran maksimal 2 cm). Sebaiknya eceng gondok dijemur dulu beberapa hari agar kadar air berkurang.
  • Pupuk kandang sapi atau ayam 200 Kg
  • Molase atau tetes tebu 500 ml atau 1/2 Kg
  • EM4 1 Liter
  • Air Secukupnya

Langkah-langkah Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan dasar eceng gondok

  1. Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata (lebih baik diamkan 1 malam )
  2. Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu eceng gondok + pupuk kandang
  3. Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  4. Masukkan hasil campuran itu ke dalam kotak kayu yang sudah disiapkan dan tutup rapat dengan plastik atau lainnya yang mudah dibuka-buka.
  5. Suhu atau temperatur bahan dalam kotak dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius dan kelembaban 60%. Jika suhu menjadi tinggi, kotak kayu dibuka beberapa saat sambil dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, kotak ditutup kembali. Kontrol secara rutin seminggu sekali sampai hari ke-30.
  6. Pupuk kompos eceng gondok sudah jadi hari ke-30 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Itulah cara membuat pupuk kompos kaya kalium menggunakan bahan organik primer merupakan eceng gondok.

Baca pula ini :

  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari

Alternatif bahan organik lain yang kaya kalium buat menciptakan pupuk kompos

Sebenarnya menambahkan atau menaikkan hara kompos sangat mudah. Karena selain eceng gondok yang sudah kita kenal, terdapat beberapa bahan lain yg dapat meningkatkan kadar kalium (K) pupuk kompos.

Beberapa bahan lain yang kaya kalium, yaitu aram sekam, abu dapur, bonggol pisang, batang kentang kering, abu jerami, abu bakaran sampah, dan lain-lain.

Semua bahan-bahan ini dapat ditambahkan ke dalam pupuk kompos, baik waktu menciptakan pupuk kompos juga selesainya pupuk kompos jadi, buat memperkaya unsur hara makro terutama kalium.

Pengaruh pupuk kompos berdasarkan bahan organik enceng gontok terhadap kesuburan tanah

Selain memberikan hara kalium pada media pertumbuhan flora, pupuk kompos yg dibentuk menurut bahan organik eceng gondok rupanya menaruh laba lainnya pada tanah atau media tanam.

Berikut ini kelebihan aplikasi pupuk kompos yg terbuat dari bahan organik eceng gondok terhadap tanah.

Mempengaruhi sifat fisik tanah . Sifat-sifat fisik yang dipengaruhi adalah warna tanah menjadi lebih kelam, tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi lebih baik, akar tanaman mudah ditembus, dan partikel tanah merekat dan membentuk struktur yang mantap. Bahkan, daya serap dan pegang air meningkat sehingga tersedia untuk tanaman

Sifat kimia tanah lebih baik . Dengan adanya bahan organik dalam tanah, maka akan meningkat kemampuan mengikat hara atau dalam istilah lain Kapasitas Tukar Kation (KTK) meningkat. Dengan demikian akan tersedianya hara yang dibutuhkan tanaman

Memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah . Dengan adanya bahan organik yang berasal dari pupuk kompos, maka menjadi sumber makanan bagi organisme tanah, seperti semut, cacing, dan lain-lain. Hasil aktifitas organisme itu akan membuat tanaman semakin baik pertumbuhannya.

Tip memupuk menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik

  • Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang ditebar di tanah harus dicampur dengan cara pengolahan tanah. Jika dimasukkan dalam pot, jangan hanya diletakkan di atas, tapi harus tercampur dengan tanah secara merata.
  • Jika dijadikan sebagai pupuk dasar pada tanaman cabai, tomat, terung, jagung, dan lainnya, maka sebaiknya pupuk kompos ditempatkan pada lubang tanam seminggu sebelum bibit tersebut di tanam.
  • Jangan malas memupuk dengan pupuk kompos. Maksudnya, berilah pupuk kompos atau pupuk organik dengan dosis kecil secara berkala. Jangan langsung ditumpuk banyak-banyak dalam lubang tanam. Berilah secara sering dengan dosis sedikit-sedikit. Dengan cara demikian akan memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
  • Hindari menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang belum sempurna terdekomposisi. Jika ini dilakukan, maka akan membuat tanaman merana/terganggu pertumbuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar