Selasa, 30 Juni 2020

Tips Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi|Tanaman Buah

Pemupukan Tanaman Kopi – Melihat begitu prospektif tanaman kopi, penulis tertarik untuk mendalaminya dan kemudian mencobashare degan sobat-sobat lewatblog favorit ini.Sharing-nya terutama sekali tentangtahapan dan cara pemupukan tanaman kopi agar budidaya tanaman kopi tumbuh subur dan hasilnya pun tinggi.

Baik, sebelum melihat dan membaca apajenis pupuk dan bagaimana cara serta tahapan pemupukan tanaman kopi, sebaiknya buat dulu secangkir kopi he..he. danngopi dulu biar ‘nggak ‘ngantuk dan lebih bersemangat 😅.

Rupanya, kopi nir hanya dinikmati sang penggemar atau penikmatnya saja di warung-warung kopi, namun kopi sudah sebagai kebutuhan industri buat berbagai peruntukannya. Oleh karena itu, banyaknya permintaan kopi baik dalam negeri maupun global internasional membuat komoditas perkebunan ini terus dikembangkan.

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi

Syarat tumbuh flora kopi

Tetapi, sebelumnya menggoreskan tinta hitam ini lebih jauh tentang pemupukan yg adalah bagian menurut perawatan tanaman kopi, kita coba jelajahi sejenak & secuil mengenai budidaya tumbuhan kopi berdasarkan sisi persyaratan tumbuhnya.

Tanaman yang mengandung kafein ini secara umum tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dengan temperatur 20-240C. Suhu dingin itu sudah pasti berada pada dataran tinggi mulai 700 -2000 meter dpl (di atas permukaan laut).

Tapi, ketinggian tempat & suhu yang ?Menggigil? Bukanlah satu-satunya faktor yang memilih subur dan produktifnya tumbuhan kopi. Ada poly kondisi lain yg wajib tepenuhi agar komoditas perkebunan ini tumbuh subur dan menaruh bijinya yg berkualitas. Beberapa syarat tumbuh lain yang mesti mendapatkan dukungan misalnya curah hujan, kelembaban udara, angin, sinar matahari yg cukup, pH tanah yang relatif asam, tanah yang gembur, tanah wajib kaya bahan organik, dan juga kecukupan unsur hara.

Baik jenis kopi arabika, robusta, leberika, ekselsa, dan bibit unggul menghendaki kondisi pertumbuhan dengan temperatur rendah. Demikian jua menggunakan faktor-faktor lain misalnya disebutkan di atas harus terpenuhi buat seluruh jenis tumbuhan kopi. Faktor itu juga yang memilih nantinya citarasa, aroma, kandungan kafein, keasaman, berukuran dan kualitas kopi lainnya.

Nutrisi menentukan pertumbuhan dan produktivitas kopi

Nah, menurut sekian banyak faktor yang menentukan pertumbuhan flora kopi, kita coba angkat yg terakhir itu, yaitu kecukupan unsur hara baik makro juga mikro. Ini telah tentu bicara tentang pupuk & pemupukan flora kopi. Sebab, apapun ceritanya, tanpa nutrisi yang cukup, tanaman akan merana pertumbuhannya.

Sebaliknya, apabila proses pemberian pupuk tanaman kopi dilakukan secara sahih dalam setiap tahapan, baik jenis pupuk juga cara pemupukan, maka produktivitas flora kopi menjadi tinggi & tidak perlu diragukan. Kenapa? Ini karena tumbuhan mendapatkan asupan makanan yang seimbang & sinkron pada setiap pertumbuhan dan perkembangannya.

Tanaman wajib tersedia C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Mo, Mn, Zn, Cu, dan Cl buat melangsungkan kehidupannya. Intinya, tumbuhan kopi bisa tumbuh optimal ketika terpenuhi kebutuhan zat makanan berupa unsur hara makro & mikro. Tapi, kita wajib tau kapan waktu dan bagaimanan cara sempurna buat pemupukan flora kopi.

Bagaimana cara memenuhi nutrisi tumbuhan kopi? Tentu saja menggunakan pupuk. Menjadi pertanyaan lagi, bagaimana cara pemupukan flora kopi? Inilah yg akan kita ulas dalam postingan ini berdasarkan pupuk dasar sampai pupuk susulan.

Pupuk & Tahapan Pemupukan Tanaman Kopi

Agar pertumbuhan kopi normal dan berkembang menggunakan baik, maka flora kopi harus tercukupi unsur hara semenjak pembibitan, lalu sebelum tanam dan sehabis tanam yang dikenal menggunakan kata pupuk susulan tanaman kopi.

Kalau dihitung-hitung dari termin penyemaian benih kopi hingga menggunakan tumbuhan kopi berumur 10 tahun, terdapat 4 tahap atau 19 kali pemupukan yang perlu diberikan supaya tumbuh dan produktifitasnya tinggi. Tahap I (semaian sebanyak 1 kali pemupukan), Tahap II (pembibitan 6 kali), Tahap III (sebelum tanam 1 kali), & Tahap IV (sesudah tanam 11 kali pemupukan). Semua tahapan itu akan kita lihat satu per satu pada artikel ini.

Baca pula ini :

  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.

I. PUPUK PADA TAHAP PENYEMAIAN BENIH KOPI

Benih kopi yg berkualitas unggul dan telah terseleksi, kemudian disemai pada bedengan yg sudah dipersiapkan. Nah, agar benih kopi berkecambah dan tumbuh dengan sehat, maka bedengan perlu diberikan pupuk.

Jenis pupuk yang cocok diberikan pada tahap semai benih kopi adalah pupuk kompos. Cara pemberian pupuk dengan mencampur pupuk kompos dengan tanah bedengan. Dengan adanya kompos, maka tanah menjadi gembur dan lebih poros serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh bibit kopi yang sudah mulai tumbuh.

II. PUPUK PADA TAHAP PEMBIBITAN TANAMAN KOPI

1. Pupuk organik

Bibit yang fertile akan memilih kesuksesan pada budidaya tanaman kopi. Karenanya, pemupukan tanaman kopi pada saat masih bibit (termin II) krusial sekali diperhatikan. Bibit umumnya dipindahkan menurut media persemaian ke media pembibitan berupa polybag dalam umur tiga-4 bulan.

Pada tahap pembibitan tanaman kopi, pupuk yang tepat diberikan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dalam media pembibitan adalah 1:1.Cara pemupukan pada tahap pembibitan kopibegini, dalam setiap media pembibitan (polybag) dicampurkan 1 bagian tanah dengan1 bagian pupuk kandang.

Untuk memenuhi nutrisi atau zat makanan tumbuhan kopi, tidak hanya bersumber dari pupuk kimia/anorganik, namun juga dari pupuk organik. Jadi, menggunakan pemupukan anorganik & organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga.

Dua. Pupuk anorganik

Lantaran bibit berada dalam media pembibitan pada kurun saat usang, yaitu 6-9 bulan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, maka perlu dipupuk secara periodik. Jadi, bibit tanaman kopi perlu dilanjutkan menggunakan memberikan pupuk anorganik/kimia.

Pupuk yang diberikan adalah urea, SP-36 dan KCLCara pemupukannya adalah dengan membenamkan di sekeliling bibit dengan jarak dari batangnya 7-10 cm. Jika tidak menggunakan pupuk tunggal, boleh juga menggunakan pupuk majemuk NPK 15:15:15

Kapan diberikan & berapa dosisnya. Pupuk diaplikasikan pada ketika berada pada media pembibitan sampai menjelang dipindahkan ke huma. Lengkapnya misalnya pada bawah ini :

Umur 3 bulan ; Dosisnya untuk setiap bibit kopi adalah 1gram urea, 0,5 gram SP-36 dan 0,5 gram KCL.  Kalau menggunakan NPK, dosisnya 2,5 gram per bibit kopi.

Pemupukan selanjutnya dalam umur lima, 7, 9 dan 12 bulan. Jenis pupuknya sama, tetapi dosisnya berbeda. Dosisnya 2 kali lipat takaran setiap pupuk susulan sebelumnya. Misalnya, urea yg akan diberikan dalam umur 5 bulan merupakan sebagai dua gram per bibit.

III. PUPUK SEBELUM MENANAM BIBIT KOPI

Seperti bercocok tanam tanaman lainnya, budidaya kopi juga perlu pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan agar tumbuhnya cepat dan sehat. Kopi butuh pupuk dasar biar tidak kurus danpenyakitan.

Cara aplikasi pupuk dasar atau pupuk sebelum bibit kopi ditanam menggunakan memasukkannya ke dalam lubang tanam. Tapi, sebelum diberikan, pupuk wajib dicampurkan menggunakan tanah galian lubang yg ada pada atasnya.

Bahkan, lubang tanam telah wajib dipersiapkan jauh-jauh bulan (bukan jauh hari he,,he). Jadi, 3 bulan sebelum bibit ditanam, lubang tanam sudah siap buat ?Menyambut tamu baru?, yaitu penanaman bibit kopi.

Setelah satu bulan lamanya lubang digali, tanah yang berada di atas lubang (tanah galian) diberikan menggunakan 200 gram pupuk sulfur atau belerang. Pemberian pupuk sulfur ini bertujuan supaya jamur-jamur parasit bebas dalam tanah penutup lubang tanam. Dan jua berfungsi untuk suplai hara dalam pembentukan protein dan pertumbuhan nantinya.

Di samping pupuk belerang (S), masih juga perlu dicampur dengan tanah galian lubang tanam dengan dolomit. Dosisnya per lubang tanam adalah 200 gram. Ini sangat berperan dalam penyediaan hara kalsium dan magnesium serta  menetralisir tanah atau mengendalikan kadar keasaman tanah (pH).

Ini posisi tanah galian masih belum dimasukkan ke dalam lubang tanam. Jadi, mendekati masa tanam atau 15 hari sebelum tanam, tanah galian diberikan lagi menggunakan pupuk organik berupa pupuk sangkar. Campurkan tanah galian menggunakan 10 kg pupuk kandang per lubang tanam. Lalu masukkan tanah yg telah dicampurkan ke pada lubang tanam.

IV. PUPUK SETELAH TANAM KOPI

Pemupukan tanaman kopi sehabis tanam jangan ditunda-tunda apabila ingin pertumbuhan flora kopi fertile dalam masa vegetatifnya. Jangan lantaran menunggu hujan turun, kemudian nir dilakukan pemupukan. Memang baiknya pemupukan dilakukan dalam awal atau akhir ekspresi dominan hujan.

Pemberian unsur hara (pemupukan) pertama dilakukan pada usia 1 bulan setelah tanam dengan pupuk tunggal. Dosis pupuk yg diberikan per tumbuhan kopi merupakan 25 gr urea, 25 gr SP-36, & 20 gram KCL. Nah, pada 6 bulan berikutnya diberi lagi pupuk yang sama menggunakan dosis yang sama. Artinya, pemupukan flora kopi dilakukan 2 kali dalam setahun.

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi

Kita anggap masa hidup produktif flora kopi hingga menggunakan 10 tahun, walau kenyataannya lebih, maka semenjak bibit kopi dipindahkan ke huma sampai dengan umur kopi 10 tahun, pemupukan dilakukan sebesar 20 kali. Dengan dosis pemupukan setiap tahun terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan flora kopi.

Secara umum formula pemupukan setelah tanam untuk masing-masing pupuk setiap tahun sebagai berikut :

  • Untuk Urea   ; P(n+1) = Pn + 50 gram
  • Untuk SP-36 ; P(n+1)= Pn + 50 gram
  • Untuk KCL   ; P(n+1) = Pn + 40 gram

Keterangan  :

  • P adalah dosis jenis pupuk per lubang tanam
  • N adalah tahun pemupukan
  • Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, jadi setiap 6 bulan berikan setengah dosisnya.

Cara pelaksanaan pupuk pada termin pemeliharaan/sesudah tanam

Pemupukan kopi jangan ditebarkan di atas tanah atau pada sekitarnya. Ini cara yg membuang-membuang pupuk. Sebab, selain pupuk mudah hilang, flora nir bisa menyerap nutrisi yg diaplikasikan.

Baca pula ini :

  • Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.

Cara yg benar merupakan dengan cara membuat lubang pupuk pada lebih kurang tanaman sejauh tajuk terluar atau kurang sedikit. Lubang pupuk dibentuk menggunakan kedalaman 20-30 centimeter. Lalu masukkan pupuk & tutup pulang. Jangan lupa siram jika tidak ada hujan agar pupuk segera larut & dapat dimanfaatkan oleh akar tanaman .

Selain pemupukan tumbuhan kopi menggunakan pupuk organik/anorganik, penambahan bahan-bahan organik juga diharapkan untuk pemeliharaannya. Ini bertujuan agar media tumbuh tumbuhan kopi permanen gembur, retensi air yg baik, & tersedianya unsur-unsur hara makro dan mikro serta aktifnya mikroba tanah.

Bahan-bahan organik buat menyuburkan tanah misalnya daun-daunan, kulit kopi, & jua ruput-rumput hasil dari penyiangan diaplikasikan kurang lebih tanaman . Di samping itu, pemberian pupuk sangkar jua diharapkan, tetapi pemberiannya secara terpola misalnya 1 ? 2 tahun sekali.

Demikian tahapan pemupukan tanaman kopi dan cara aplikasinya yang tepat. Semoga artikel pemupukan tanaman kopi ini bermanfaat kiranya. Salam sukses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar