Tuesday, June 30, 2020

Tips Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi|Tanaman Buah

Pemupukan Tanaman Kopi – Melihat begitu prospektif tanaman kopi, penulis tertarik untuk mendalaminya dan kemudian mencobashare degan sobat-sobat lewatblog favorit ini.Sharing-nya terutama sekali tentangtahapan dan cara pemupukan tanaman kopi agar budidaya tanaman kopi tumbuh subur dan hasilnya pun tinggi.

Baik, sebelum melihat dan membaca apajenis pupuk dan bagaimana cara serta tahapan pemupukan tanaman kopi, sebaiknya buat dulu secangkir kopi he..he. danngopi dulu biar ‘nggak ‘ngantuk dan lebih bersemangat 😅.

Rupanya, kopi nir hanya dinikmati sang penggemar atau penikmatnya saja di warung-warung kopi, namun kopi sudah sebagai kebutuhan industri buat berbagai peruntukannya. Oleh karena itu, banyaknya permintaan kopi baik dalam negeri maupun global internasional membuat komoditas perkebunan ini terus dikembangkan.

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi

Syarat tumbuh flora kopi

Tetapi, sebelumnya menggoreskan tinta hitam ini lebih jauh tentang pemupukan yg adalah bagian menurut perawatan tanaman kopi, kita coba jelajahi sejenak & secuil mengenai budidaya tumbuhan kopi berdasarkan sisi persyaratan tumbuhnya.

Tanaman yang mengandung kafein ini secara umum tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dengan temperatur 20-240C. Suhu dingin itu sudah pasti berada pada dataran tinggi mulai 700 -2000 meter dpl (di atas permukaan laut).

Tapi, ketinggian tempat & suhu yang ?Menggigil? Bukanlah satu-satunya faktor yang memilih subur dan produktifnya tumbuhan kopi. Ada poly kondisi lain yg wajib tepenuhi agar komoditas perkebunan ini tumbuh subur dan menaruh bijinya yg berkualitas. Beberapa syarat tumbuh lain yang mesti mendapatkan dukungan misalnya curah hujan, kelembaban udara, angin, sinar matahari yg cukup, pH tanah yang relatif asam, tanah yang gembur, tanah wajib kaya bahan organik, dan juga kecukupan unsur hara.

Baik jenis kopi arabika, robusta, leberika, ekselsa, dan bibit unggul menghendaki kondisi pertumbuhan dengan temperatur rendah. Demikian jua menggunakan faktor-faktor lain misalnya disebutkan di atas harus terpenuhi buat seluruh jenis tumbuhan kopi. Faktor itu juga yang memilih nantinya citarasa, aroma, kandungan kafein, keasaman, berukuran dan kualitas kopi lainnya.

Nutrisi menentukan pertumbuhan dan produktivitas kopi

Nah, menurut sekian banyak faktor yang menentukan pertumbuhan flora kopi, kita coba angkat yg terakhir itu, yaitu kecukupan unsur hara baik makro juga mikro. Ini telah tentu bicara tentang pupuk & pemupukan flora kopi. Sebab, apapun ceritanya, tanpa nutrisi yang cukup, tanaman akan merana pertumbuhannya.

Sebaliknya, apabila proses pemberian pupuk tanaman kopi dilakukan secara sahih dalam setiap tahapan, baik jenis pupuk juga cara pemupukan, maka produktivitas flora kopi menjadi tinggi & tidak perlu diragukan. Kenapa? Ini karena tumbuhan mendapatkan asupan makanan yang seimbang & sinkron pada setiap pertumbuhan dan perkembangannya.

Tanaman wajib tersedia C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Mo, Mn, Zn, Cu, dan Cl buat melangsungkan kehidupannya. Intinya, tumbuhan kopi bisa tumbuh optimal ketika terpenuhi kebutuhan zat makanan berupa unsur hara makro & mikro. Tapi, kita wajib tau kapan waktu dan bagaimanan cara sempurna buat pemupukan flora kopi.

Bagaimana cara memenuhi nutrisi tumbuhan kopi? Tentu saja menggunakan pupuk. Menjadi pertanyaan lagi, bagaimana cara pemupukan flora kopi? Inilah yg akan kita ulas dalam postingan ini berdasarkan pupuk dasar sampai pupuk susulan.

Pupuk & Tahapan Pemupukan Tanaman Kopi

Agar pertumbuhan kopi normal dan berkembang menggunakan baik, maka flora kopi harus tercukupi unsur hara semenjak pembibitan, lalu sebelum tanam dan sehabis tanam yang dikenal menggunakan kata pupuk susulan tanaman kopi.

Kalau dihitung-hitung dari termin penyemaian benih kopi hingga menggunakan tumbuhan kopi berumur 10 tahun, terdapat 4 tahap atau 19 kali pemupukan yang perlu diberikan supaya tumbuh dan produktifitasnya tinggi. Tahap I (semaian sebanyak 1 kali pemupukan), Tahap II (pembibitan 6 kali), Tahap III (sebelum tanam 1 kali), & Tahap IV (sesudah tanam 11 kali pemupukan). Semua tahapan itu akan kita lihat satu per satu pada artikel ini.

Baca pula ini :

  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.

I. PUPUK PADA TAHAP PENYEMAIAN BENIH KOPI

Benih kopi yg berkualitas unggul dan telah terseleksi, kemudian disemai pada bedengan yg sudah dipersiapkan. Nah, agar benih kopi berkecambah dan tumbuh dengan sehat, maka bedengan perlu diberikan pupuk.

Jenis pupuk yang cocok diberikan pada tahap semai benih kopi adalah pupuk kompos. Cara pemberian pupuk dengan mencampur pupuk kompos dengan tanah bedengan. Dengan adanya kompos, maka tanah menjadi gembur dan lebih poros serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh bibit kopi yang sudah mulai tumbuh.

II. PUPUK PADA TAHAP PEMBIBITAN TANAMAN KOPI

1. Pupuk organik

Bibit yang fertile akan memilih kesuksesan pada budidaya tanaman kopi. Karenanya, pemupukan tanaman kopi pada saat masih bibit (termin II) krusial sekali diperhatikan. Bibit umumnya dipindahkan menurut media persemaian ke media pembibitan berupa polybag dalam umur tiga-4 bulan.

Pada tahap pembibitan tanaman kopi, pupuk yang tepat diberikan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dalam media pembibitan adalah 1:1.Cara pemupukan pada tahap pembibitan kopibegini, dalam setiap media pembibitan (polybag) dicampurkan 1 bagian tanah dengan1 bagian pupuk kandang.

Untuk memenuhi nutrisi atau zat makanan tumbuhan kopi, tidak hanya bersumber dari pupuk kimia/anorganik, namun juga dari pupuk organik. Jadi, menggunakan pemupukan anorganik & organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga.

Dua. Pupuk anorganik

Lantaran bibit berada dalam media pembibitan pada kurun saat usang, yaitu 6-9 bulan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, maka perlu dipupuk secara periodik. Jadi, bibit tanaman kopi perlu dilanjutkan menggunakan memberikan pupuk anorganik/kimia.

Pupuk yang diberikan adalah urea, SP-36 dan KCLCara pemupukannya adalah dengan membenamkan di sekeliling bibit dengan jarak dari batangnya 7-10 cm. Jika tidak menggunakan pupuk tunggal, boleh juga menggunakan pupuk majemuk NPK 15:15:15

Kapan diberikan & berapa dosisnya. Pupuk diaplikasikan pada ketika berada pada media pembibitan sampai menjelang dipindahkan ke huma. Lengkapnya misalnya pada bawah ini :

Umur 3 bulan ; Dosisnya untuk setiap bibit kopi adalah 1gram urea, 0,5 gram SP-36 dan 0,5 gram KCL.  Kalau menggunakan NPK, dosisnya 2,5 gram per bibit kopi.

Pemupukan selanjutnya dalam umur lima, 7, 9 dan 12 bulan. Jenis pupuknya sama, tetapi dosisnya berbeda. Dosisnya 2 kali lipat takaran setiap pupuk susulan sebelumnya. Misalnya, urea yg akan diberikan dalam umur 5 bulan merupakan sebagai dua gram per bibit.

III. PUPUK SEBELUM MENANAM BIBIT KOPI

Seperti bercocok tanam tanaman lainnya, budidaya kopi juga perlu pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan agar tumbuhnya cepat dan sehat. Kopi butuh pupuk dasar biar tidak kurus danpenyakitan.

Cara aplikasi pupuk dasar atau pupuk sebelum bibit kopi ditanam menggunakan memasukkannya ke dalam lubang tanam. Tapi, sebelum diberikan, pupuk wajib dicampurkan menggunakan tanah galian lubang yg ada pada atasnya.

Bahkan, lubang tanam telah wajib dipersiapkan jauh-jauh bulan (bukan jauh hari he,,he). Jadi, 3 bulan sebelum bibit ditanam, lubang tanam sudah siap buat ?Menyambut tamu baru?, yaitu penanaman bibit kopi.

Setelah satu bulan lamanya lubang digali, tanah yang berada di atas lubang (tanah galian) diberikan menggunakan 200 gram pupuk sulfur atau belerang. Pemberian pupuk sulfur ini bertujuan supaya jamur-jamur parasit bebas dalam tanah penutup lubang tanam. Dan jua berfungsi untuk suplai hara dalam pembentukan protein dan pertumbuhan nantinya.

Di samping pupuk belerang (S), masih juga perlu dicampur dengan tanah galian lubang tanam dengan dolomit. Dosisnya per lubang tanam adalah 200 gram. Ini sangat berperan dalam penyediaan hara kalsium dan magnesium serta  menetralisir tanah atau mengendalikan kadar keasaman tanah (pH).

Ini posisi tanah galian masih belum dimasukkan ke dalam lubang tanam. Jadi, mendekati masa tanam atau 15 hari sebelum tanam, tanah galian diberikan lagi menggunakan pupuk organik berupa pupuk sangkar. Campurkan tanah galian menggunakan 10 kg pupuk kandang per lubang tanam. Lalu masukkan tanah yg telah dicampurkan ke pada lubang tanam.

IV. PUPUK SETELAH TANAM KOPI

Pemupukan tanaman kopi sehabis tanam jangan ditunda-tunda apabila ingin pertumbuhan flora kopi fertile dalam masa vegetatifnya. Jangan lantaran menunggu hujan turun, kemudian nir dilakukan pemupukan. Memang baiknya pemupukan dilakukan dalam awal atau akhir ekspresi dominan hujan.

Pemberian unsur hara (pemupukan) pertama dilakukan pada usia 1 bulan setelah tanam dengan pupuk tunggal. Dosis pupuk yg diberikan per tumbuhan kopi merupakan 25 gr urea, 25 gr SP-36, & 20 gram KCL. Nah, pada 6 bulan berikutnya diberi lagi pupuk yang sama menggunakan dosis yang sama. Artinya, pemupukan flora kopi dilakukan 2 kali dalam setahun.

Jika 4 Tahap Cara Pemupukan Tanaman Kopi Ini Benar, Produktifitasnya Sangat Tinggi

Kita anggap masa hidup produktif flora kopi hingga menggunakan 10 tahun, walau kenyataannya lebih, maka semenjak bibit kopi dipindahkan ke huma sampai dengan umur kopi 10 tahun, pemupukan dilakukan sebesar 20 kali. Dengan dosis pemupukan setiap tahun terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan flora kopi.

Secara umum formula pemupukan setelah tanam untuk masing-masing pupuk setiap tahun sebagai berikut :

  • Untuk Urea   ; P(n+1) = Pn + 50 gram
  • Untuk SP-36 ; P(n+1)= Pn + 50 gram
  • Untuk KCL   ; P(n+1) = Pn + 40 gram

Keterangan  :

  • P adalah dosis jenis pupuk per lubang tanam
  • N adalah tahun pemupukan
  • Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, jadi setiap 6 bulan berikan setengah dosisnya.

Cara pelaksanaan pupuk pada termin pemeliharaan/sesudah tanam

Pemupukan kopi jangan ditebarkan di atas tanah atau pada sekitarnya. Ini cara yg membuang-membuang pupuk. Sebab, selain pupuk mudah hilang, flora nir bisa menyerap nutrisi yg diaplikasikan.

Baca pula ini :

  • Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.

Cara yg benar merupakan dengan cara membuat lubang pupuk pada lebih kurang tanaman sejauh tajuk terluar atau kurang sedikit. Lubang pupuk dibentuk menggunakan kedalaman 20-30 centimeter. Lalu masukkan pupuk & tutup pulang. Jangan lupa siram jika tidak ada hujan agar pupuk segera larut & dapat dimanfaatkan oleh akar tanaman .

Selain pemupukan tumbuhan kopi menggunakan pupuk organik/anorganik, penambahan bahan-bahan organik juga diharapkan untuk pemeliharaannya. Ini bertujuan agar media tumbuh tumbuhan kopi permanen gembur, retensi air yg baik, & tersedianya unsur-unsur hara makro dan mikro serta aktifnya mikroba tanah.

Bahan-bahan organik buat menyuburkan tanah misalnya daun-daunan, kulit kopi, & jua ruput-rumput hasil dari penyiangan diaplikasikan kurang lebih tanaman . Di samping itu, pemberian pupuk sangkar jua diharapkan, tetapi pemberiannya secara terpola misalnya 1 ? 2 tahun sekali.

Demikian tahapan pemupukan tanaman kopi dan cara aplikasinya yang tepat. Semoga artikel pemupukan tanaman kopi ini bermanfaat kiranya. Salam sukses

Tips Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya|Tanaman Buah

Menanam Kunyit Dalam Karung -- Budidaya kunyit (Curcuma Longa Linn)tampaknya begitu mudah. Tak ada lahan luas atau kebun, menanam kunyit dalam karung pun menjadi alternatif media tanam. Bahkan, bukan hanya dalam karung, kunyit rupanya banyak juga ditanam dalam polybag, pot, dan juga keranjang bekas. Hebatnya lagi, kunyit dapat tumbuh dan produksi rimpangnya yang optimal tanpa pupuk kimia. Bagaimana langkah menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia?

Kunyit

Mari kita samakan “nada dasar” dulu dengan istilah tanaman kunyit. Kunyit banyak sebutannya dalam bahasa daerah, misalnya kunir (Jawa), kunyet (Aceh), koneng (Sunda), janar (Banjar), dan sejumlah penyebutan bahasa lokal lainnya di Indonesia. Tapi, apapun sebutannya, kita tetap satu dalam Bahasa Indonesia, yaitu kunyit.

Tunggu, agar lebih mengarah, ada sebutan lain untuk kunyit yang sudah disepakati secara ilmiah, yaituCurcuma Longa Linn.Jadi tanaman yang mirip sekali dengan jahe, itulah kunyit namanya. Makanya, kunyit masuk dalam keluarga (family) jahe-jahean.

Okay, kunyit adalah tanaman hortikultura yang termasuk kategori biofarmaka atau tanaman obat-obatan. Ya, tanaman yang menghasilkan rimpang dan banyak dimanfaatkan secara medis. Jadi, kunyit bukan hanya sebagai penyedap rasa makanan, tetapi kunyit sudah menjadi primadona dalam industri seperti farmasi, jamu, kecantikan, dan lain sebagainya.

Kunyit organik

Ini apa artinya? Budidaya tanaman kunyit memiliki prospektif karena permintaan pasar tinggi.  Namun, untuk meraup untung yang tinggi dari usaha budidaya kunyit, biaya harus ditekan. Solusinya adalah menanam kunyit tanpa pupuk kimia menjadi pilihan sepertinya.

Ada manfaat lainnya ketika menanam kunyit tanpa menggunakan pupuk kimia/anorganik, yaitu rimpang kunyit bebas residu zat kimia. Bukankah kunyit banyak dimanfaatkkan untuk kesehatan? Karena itu, budidaya kunyit secara alami atau kunyit organik merupakan pilihan tepat baik ditinjau dari segi biaya, dampak lingkungan, kualitas rimpang kunyit, maupun kesehatan manusia.

Akan tetapi, mungkinkah menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia? Ini sama dengan pertanyaan, bisakah budidaya kunyit secara organik? Itulah yang akan kita angkat ke tengah postingan ini. Bukan hanya dalam karung, kunyit bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan rimpang yang sehat, besar dan berkualitas tanpa pupuk walaupun ditanam di lahan yang luas atau kebun.

Baik, sebelum menjawab kemungkinan menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia, kita coba lihat terlebih dahulu hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan kunyit. Dengan kata lain, apa sih syarat-syarat agar kunyit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik? Dengan mengetahui kondisi ideal yang cocok untuk budidaya kunyit, maka akan terjawab teknik menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia.

Syarat tumbuh kunyit

Kunyit sangat adaptif pertumbuhannya. Tanaman dengan rimpang (rizoma) bewarna hijau kekuningan ini dapat hidup pada dataran rendah sampai dengan dataran tinggi. Secara detail persyaratan tumbuh kunyit seperti berikut ini, yaitu :

  • Tumbuh pada ketinggian 200 m sampai 1000 m dpl
  • Tanah harus gembur
  • Tanah yang cocok adalah lempung berpasir
  • Media tanam banyak mengandung bahan-bahan organik
  • Lahan tanam subur baik secara fisika, kimia, dan biologis.
  • pH tanah dari 6,5 sampai sedikit basa 7,2
  • Curah hujan berkisar 2000 – 4000 mm/tahun
  • Intensitas sinar matahari yang cukup dan masih bisa hidup sedikit ada naungan

Nah, dari beberapa persyaratan tadi di atas dapat dilihat bahwa kunyit dapat tumbuh dengan baik jika semua syarat tersebut terpenuhi. Mulai dari agroklimat sampai dengan ketersedian nutrisi berupa unsur hara makro dan mikro harus tersedia pada media tanam.

Kesuburan media tanam

Makanya, dalam budidaya tanaman semestinya dilakukan uji kesuburan lahan atau media tanam dengan mengambil sampel tanah terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memastikan bahwa pada calon lahan yang akan ditanami memenuhi syarat dari sisi ketersediaan unsur hara seperti N, P, K dan sebagainya serta kandungan bahan organik tanah.

Jika tanah tersedia unsur hara dalam jumlah yang cukup, untuk apa memupuk? Inilah sebenarnya bahwa menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia sangat memungkinkan. Sebab, walaupun tanpa menambah pupuk kimia, kunyit masih bisa tumbuh dengan produktif ketika media tanam dalam karung tersedia unsur hara secara natural dan dalam jumlah yang mencukupi.

Oleh karena itu, untuk menanam kunyit tanpa memupuk, maka di dalam karung harus sudah terisi tanah berkualitas (dari sisi fisika, kimia, dan biologis) dan campuran bahan-bahan organik. Bahan organik nantinya akan didegradasi oleh mikroba tanah setiap saat sehingga dilepaskan unsur hara baik makro maupun mikro dalam bentuk ion-ion untuk kebutuhan nutrisi tanaman kunyit.

Well, bagaimana menanam kunyit dalam karung tanpa perlu pupuk kimia? Cara cukup mudah asalkan ada kemauan untuk menanamnya. Mari kita ikuti langkah-langkah dalam budidaya atau menanam kunyit.

Penyiapan bibit kunyit

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bibit Kunyit

Bibit kunyit yang hendak ditanam tentunya bibit yang unggul, sehat dan produktifitasnya tinggi. Bibit kunyit yang akan disemai dalam bentuk rimpang harus sudah berumur 8-12 bulan. Artinya, jangan menggunakan rimpang yang masih muda untuk bibit. Demikian juga dengan penampilan, rimpang kunyit dari sisi warna, ukuran dan bentuknya mesti seragam. Artinya, jangan menggunakan rimpang yang masih muda untuk bibit.

Potong-potong rimpang kunyit. Dalam satu potongan terdapat 3 calon mata tunas yang akan jadi bakal tanaman. Sebelum disemai di tempat persemaian yang telah dipersiapkan, bibit direndam dulu dalam larutan atonik selama 30 menit. Konsentrasi atonik yang digunakan adalah 2ml/liter.

Penyiapan media tanam kunyit

Media tanam yang akan diisikan dalam karung untuk menanam kunyit tanpa pupuk kimia harus dipersiapkan dengan baik. Ada 4 bahan yang akan masuk ke dalam karung nantinya sebagai media tanam kunyit. Bahan-bahan tersebut adalah :

  • Siapkan tanah yang bebas dari bahan-bahan ber_4_cun. Tanah harus gembur.
  • Siapkan pupuk kompos yang berkualitas tinggi
  • Siapkan pupuk kandang yang sudah benar-benar matang. Ciri pupuk kandang sudah matang antara lain tidak berbau, tidak lengket, warna gelap seperti tanah dan remah.
  • Siapkan sekam padi (boleh arang sekam)

Campurkan tanah, kompos, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1:1. Campurkan secara merata. Sebelum dimasukkan ke dalam karung, siramkan dengan larutan EM 4 (10 ml EM4 + 10 liter air) sekadar basah saja. Ini bertujuan hadirnya mikroorganisme dekomposer dalam media tanam sehingga kualitas media tanam menjadi lebih bagus.

Isikan media tanam yang sudah dicampur tersebut ke dalam karung dan biarkan selama seminggu  (7 hari) sebelum tanam. Tujuannya agar tanah lebih sehat dan menjadi lebih kompak.

Penanaman kunyit

Bibit kunyit hasil semaian yang sudah tumbuh  tunas kira-kira 1-3 cm sudah dapat dipindahkan untuk ditanam ke dalam karung. Buat lubang tanam sedalam 3-4 cm dan masukkan bibit kunyit dengan tunas menghadap ke atas. Jangan lupa disiram setelah penanaman bibit kunyit di dalam karung.

Penyulaman

Dalam waktu 2-3 minggu, kembali perhatikan apakah semua bibit tumbuh atau jangan-jangan ada yang mati. Untuk itu, segera lakukan penyulaman dengan bibit kunyit yang baru agar tidak ada karung yang kosong dengan tanaman kunyit.

Pemupukan kunyit dalam karung

Seperti judul di atas, yaitu menanam kunyit dalam karung tanpa pupuk kimia, maka tidak ada pupuk kimia yang perlu diberikan. Ini bukan tidak ada kegiatan pemupukan. Ketersediaan dan kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tetap diperhatikan dengan cara memberikan pupuk organik cair (POC).

Baca juga ini :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar

Memasuki umur 1 bulan setelah tanam, tanaman kunyit dipupuk dengan cara menyiram pupuk organik cair (POC) dengan dosis yang sesuai dengan anjuran. Dengan memberikan pupuk organik cair, maka media tumbuh tersedia unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

Bahkan, adanya mikroorganisme dalam POC akan membantu merombak bahan-bahan organik media tanam dalam karung sehingga tersedianya hara secara pelan tapi pasti dan membuat media tanam gembur. Ulangi pemupukan dengan pupuk organik cair (POC) minimal sebulan sekali sampai menjelang panen.

Penyiangan, pembumbunan dan penyiraman

Media tanam diupayakan tidak tumbuh gulma atau perdu yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh akar kunyit. Akar kunyit yang bentuknya serabut menjalar jauh mencari zat hara untuk kehidupannya. Oleh karena itu, kegiatan penyiangan perlu dilakukan secara periodik.

Jika penanaman kunyit di bedengan dilakukan pembumbunan, maka menanam kunyit dalam karung juga perlu pembumbunan. Sebab, tujuan dari pembumbunan adalah agar tertutupnya pangkal batang tanaman dan menjadikan areal sekitar pangkal menjadi lebih gembur.

Namun, dalam pembumbunan tanaman kunyit dalam karung tidak menggunakan tanah 100%. Jadi, apa digunakan? Pembumbunan dilakukan dengan cara menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah dicampur dengan tanah (1:1). Jadi selain menutupi pangkal kunyit, pembumbunan dengan campuran tanah dan kompos juga akan menambah unsur hara dan bahan organik ke dalam media tumbuh.

Tanaman kunyit juga butuh air, namun tidak tahan jika air berlebihan apalagi tergenang. Oleh sebab itu, upayakan media tanam tetap lembab dan tidak kering. Penyiraman disesuaikan dengan cuaca.

Pengendalian hama dan penyakit

Jarang sekali ada gangguan dari hama dan penyakit pada tanaman kunyit. Jika pun ada, hamanya tidak dikendalikan dengan pestisida berbahan aktif zat kimia. Usahakan tetap menggunakan cara-cara mekanis atau biopestisida seperti penggunaan ekstrak bahan-bahan organik, jamur antagonis atau agens hayati dan lain sebagainya.

Panen kunyit dalam karung

Tanaman kunyit sudah dapat dipanen rimpangnya dalam waktu 8-12 bulan atau lebih sampai 18 bulan sejak tanam. Tandanya mudah saja, yaitu daun-daunnya sudah tampak layu, kering, dan gugur.

Jika sudah ada tanda-tanda seperti di atas pada saat memasuki umur 12 bulan, berarti tanaman kunyit sudah dapat dibongkar karungnya. Pisahkan tanah dari rimpangnya secara perlahan-lahan agar tidak ada yang patah atau terluka rimpang kunyit.

Rupanya, tanaman kunyit juga berbunga. Bunganya indah sekali dengan kelopak yang tersusun sangat rapi. Nah, selain rimpang atau umbi kunyit yang dimanfaatkan, bunga kunyit pun bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Jadi, sambil menunggu panen rimpang kunyit, panen dulu bunganya 😅😅. begini bentu bunga kunyit yang sangat indah dan menakjubkan.

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Menanam Kunyit Dalam Karung Tanpa Pupuk Kimia, Begini Langkah Praktisnya
Bunga Kunyit Mulai Mekar. Gambar : pupuklahan.blogspot.com

Tips Rahasia Sukses Menanam Lada Perdu Dalam Pot agar Berbuah Banyak|Tanaman Buah

Menanam Lada Perdu Dalam Pot -- “Ke sawah tidak berlubuk, ke ladang tidak berarang.” Demikian sebuah ungkapan yang maksudnya tidak perlu bersusah-susah, tapi untungnya banyak. Sepertinya, pribahasa itu ada kaitannya dengan menanam lada perdu dalam pot atau polybag dalam postingan ini.

Hanya dengan menanam lada perdu 100 pot/polybag di perkarangan rumah, dengan santai saja, bisa meraup rupiah per tahun sebanyak Rp. 4.500.000,-.  Sebuah nilai rupiah yang sangat fantastis. Ini tentu saja ada rahasia yang tersimpan di balik kesuksesan itu. Mau tahu rahasianya, apa? Yuk, kita ikuti ceritanyastep by step dalam uraian mengenai rahasia sukses menanam lada perdu dalam pot agar berbuah banyak seperti di bawah ini.

Lada komoditas ekspor

Tanaman lada (Piper nigrum L )sudah terkenal sejak zaman dulu kala. Hingga kini, lada yang merupakah raja rempah-rempah (the king of spice) masih menjadi komoditas ekspor. Sebab, lada sangat tinggi permintaannya di pasar internasional. Harganya pun tidak main-main, harganya “sepedas” lada juga berkisar Rp. 100.000,- sampai 150.000,- per kg (tergantung kualitas). Oleh karena itu, budidaya lada, khususnya lada perdu, merupakan usahatani yang masih sangat prospektif.

Tanaman lada merupakan komoditas perkebunan. Karenanya, tanaman dengan bijinya bewarna putih kekuningan ini,  orang lebih mengenal dengan tempat tumbuhnya di lahan yang luas/kebun dan ada tiang panjat sebagai tempat lada memanjat. Namun, ternyata sekarang ada tanaman lada yang tidak memiliki sulur panjat sehingga tumbuhnya pendek dan berbentuk perdu, yaitu lada perdu.

Kelebihan flora lada perdu

Lada perdu memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan menggunakan flora lada yg memiliki sulur panjat. Lantaran kelebihan itulah maka poly pendaftar tanaman lada perdu buat ditanam baik di tanah eksklusif juga pada dalam pot atau polybag. Apa saja kelebihan tumbuhan lada perdu?

  • Karena jarak tanam yang dekat (1 x 1,5), maka bisa memuat banyak tanaman dalam luasan lahan tertentu.
  • Tanaman lada perdu tidak memanjat karena tidak ada sulur panjat. Karena itu, dari sisi biaya usahatani menjadi lebih efisien karena tidak mengeluarkancost untuk tiang panjat
  • Pembibitan lada perdu relatif lebih cepat karena diperoleh secara vegetatif melalui stek
  • Lada perdu masa produksinya lebih cepat dan sudah bisa dipanen mulai tahun pertama tanam
  • Produksi per tanaman mencapai 2 – 5 ons tergantung tingkat produktivitasnya dari tahun ke tahun.
  • Untuk urusan pemeliharaan, lada perdu lebih mudah dirawatnya atau dipelihara
  • Karena tidak menggunakan tiang panjat hidup, maka lada perdu tidak terjadi persaingan unsur hara.
  • Jika mau panen, tinggal petik saja sambil berdiri karena tumbuhnya tidak tinggi
  • Tidak harus ada lahan luas, lahan sempit atau di perkarangan rumah pun bisa ditanam lada perdu
  • Karena bentuknya yang unik, maka lada perdu bisa dijadikan sebagai tanaman hias
  • Dengan tubuhnya yang pendek dan percabangan yang rimbun, lada perdu bisa membuat pemandangan menjadi lebih indah atau memiliki estetika yang sangat bernilai.

Wow, luar biasa keunggulan yang dimiliki lada perdu. Pantas saja banyak orang menaruh perhatian lebih pada komoditas ini. Bahkan, banyak juga yang memilih menanam lada perdu dalam pot sehingga menjadi multimanfaat.

Bagaimana dengan Anda tertarikkah buat segera mencobanya? Tapi, tunggu dulu. Kita akan melihat lebih jauh bagaimana dia mampu tumbuh & berkembang dengan baik dari sisi budidayanya. Dengan demikian, ketika menanam lada perdu pada pot/polybag bisa sukses & meraup dollar yang kita impikan.

Syarat tumbuh lada

Setelah penulis mencoba menanam lada perdu dalam pot, ternyata syarat tumbuh lada perdu nir terlalu ketat. Dengan beberapa kombinasi komposisi media tumbuh & menempatkan pada dekat tempat tinggal yang menerima sinar mentari nir maksimal , lada perdu tumbuh dan produktif.

Baik, apa saja syarat tumbuh flora lada? Syarat tumbuh umumnya ini menyangkut menggunakan kesesuaian huma yang dapat mendukung pertumbuhan tumbuhan lada secara optimal. Berikut ini beberapa syarat tumbuh tanaman lada yg harus terpenuhi.

  • Tinggi tempat di atas permukaan laut sampai dengan 700 m merupakan batasan pertumbuhan yang adaptif untuk tanaman lada
  • Hidup di daerah tropis dengan curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan temperatur udara berkisar 20 – 350C
  • Tidak memerlukan intensitas sinar matahari yang penuh. Artinya, dengan intensitas cahaya 50-75% dapat tumbuh dengan baik
  • Tanah gembur dan poros kondisi tanah yang sesuai untuk tanaman lada
  • Ada kandungan bahan organik meskipun dalam jumlah yang rendah
  • Tanah berpasir
  • Tidak tergenang air dan memiliki drainase yang baik
  • pH tanah yang cocok berkisar 5-6,5
  • Tersedianya unsur hara baik makro maupun mikro dalam jumlah yang cukup.

Bibit lada perdu

Untuk menanam lada perdu, bibitnya berasal menurut output stek tumbuhan induk lada yang sehat, berkualitas, & produksi tinggi. Dalam waktu tiga-4 bulan sesudah stek, bibit telah tumbuh dan dapat dipindahkan ke loka tanam yang sudah dipersiapkan. Ini memang butuh waktu yang relatif lama . Bahkan, mampu sebagai kendala bila belum mempunyai tanaman induk lada.

Umumnya, para pembudidaya lada perdu memperoleh bibit lada dari penyedia bibit. Bahkan, bibit lada perdu hasil stek sudah banyak dijual dan dapat mudah diperoleh digarden yang menjual aneka tanaman baik tanaman hias maupun tanaman buah. Bibit lada perdu yang dijual dengan harga tidak begitu mahal, bisa segera ditanam dalam pot atau di lahan/kebun.

Pastikan bibit yg dibeli merupakan bibit lada perdu yang terjamin dari sisi kualitasnya. Oleh karena itu, bibit lada perdu yang ingin ditanam dalam jumlah yang banyak, hendaknya bibit lada perdu yang legal dan dapat ditandai menggunakan adanya label tunjangan profesi.

Penyiapan wadah tanam lada perdu

Wadah tanam yg dimaksud merupakan berupa pot atau polybag buat mengisi media tanam. Jadi pot atau polybag buat menanam lada perdu memenuhi kondisi-kondisi yang diperlukan. Syarat-syarat pot/polybag buat menanam lada perdu sebagai berikut :

  • Pot atau polybag berukuran besar dengan ukuran minimal 40 x 50 cm
  • Relatif tebal
  • Kuat, artinya tidak mudah pecah/sobek
  • Tahan dan tidak meleleh jika terkena panasnya cahaya matahari
  • Ada lubang drainase tempat keluarnya air berlebihan.

Penyiapan media tanam buat lada perdu

Media tanam yg memenuhi kondisi buat tumbuh lada perdu secara umum sudah digambarkan pada atas. Media tanam yg gembur, poros, relatif unsur hara dan pH tanah lima-6,5 adalah kondisi yg wajib dipenuhi manakala ingin menanam lada perdu pada pot/polybag.

Oleh karena itu, karena ingin menanamnya dalam pot, maka media tanam lada perdu wajib kita bentuk sebagai akibatnya mendekati kondisi yg sesuai buat pertumbuhannya. Media tanam dipakai merupakan tanah yg gembur & kaya humusnya. Tanah yg begini wajib diambil dari tanah lapisan atas dengan ke dalaman 20 centimeter (top soil).

Baca juga ini :

  • Cara Membuahkan Belimbing Manis (Madu) Dalam Potkombinasi Nutrisi Organik dan Kimia
  • Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam PotTanpa Mengenal Musim
  • Cara Membuat Arang Sekam Dalam 30 Menit Siap Pakai
  • Panduan Lengkap Cara Menyemai Biji Gambas yang Benar agar Cepat Tumbuh

Selain tanah, campuran media tanam lada perdu dalam pot/polybag adalah pupuk organik. Pupuk yang kaya dengan nutrisi dan bahan organik bisa berupa pupuk sangkar dan bisa pula pupuk kompos. Media tanam lain yang wajib dicampur dengan tanah adalah pasir atau arang sekam. Ini bertujuan agar media lebih poros sehingga aerasi dan drainase menjadi lebih baik.

Jika bahan-bahan tersebut sudah tersedia, maka sekarang saatnya buat menciptakan media tanam untuk lada perdu. Campurannya terdapat 2 pilihan & terserah mana yg mau dipakai dan mudah terjangkau.

  • Pilihan I Campurkan tanah + Kompos + Pasir/Arang sekam dengan perbandingan 6:2:1. Artinya, 6 bagian tanah dicampur dengan 2 bagian kompos dan 1 bagian pasir.
  • Pilihan II. Campurkan tanah + Pupuk kandang + Pasir/Arang sekam dengan perbandingan 6:3:1. Artinya, 6 bagian tanah dicampur dengan 3 bagian kompos dan 1 bagian pasir.

Masih ada lagi yang harus ditambahkan dalam media tanam dalam pot/polybag? Tambahkan dolomit (kaptan) sebanyak 50 gram per pot dan aduk/campurkan hingga merata. Agar tidak terserang jamur parasit, campuran media tanam diberikan sedikit 1-2 sendok makan pupuktrichoderma. Agen hayati ini dapat juga nantinya berfungsi sebagaibiofertilizer.

Masukkan semua campuran media tanam yang telah dibentuk ke dalam pot. Setelah itu, boleh tanam eksklusif? Sebaiknya, abaikan media tanam yg telah terisi pada pot selama minimal 1 minggu sebelum tanam. Ini supaya media tanam lada perdu dalam pot/polybag lebih kompak dan terbentuknya syarat media tanam, seperti pH, yang sinkron buat pertumbuhan lada perdu.

Penanaman lada perdu

Cara menanam lada perdu pada pot/polybag sama menggunakan menanam tanaman lainnya. Buka polibag secara hati-hati supaya tidak menghambat akar tanaman . Buat lubang tanam & tambahkan bibit dalam media tanam pada pot. Tutup menggunakan tanah balik & padatkan media tanam di sekelilingnya. Terakhir, jangan lupa disiram.

Pemeliharaan

Pertama, jika ada tanaman lada perdu yang mengalami gangguan pertumbuhan, segera lakukan penyulaman dengan bibit lada perdu yang lain. Amati perkembangannya pada minggu-minggu awal penanaman.

Kedua, lakukan penyiraman secara rutin agar media tumbuh tetap terjaga kelembabannya. Intinya, sesuaikan dengan kondisi media tumbuh dan juga mungkin adanya hujan. Jika hujan, berarti tak perlu disiramdunk.

Ketiga, jangan biarkan media tumbuh dalam pot/polybag tumbuh gulma atau rumput-rumput yang mengganggu pertumbuhan lada perdu. Karenanya, lakukan penyiangan secara berkala.

Keempat, agar lada perdu tidak terjatuh pada saat cabang-cabangnya sudah banyak dan rimbun, pasang penyangga di sekelilingnya. Penyangga bisa berupa bambu yang dibelah-belah atau bahan lainnya yag dapat menopang tanaman lada perdu.

Kelima, pemangkasan diperlukan jika tanaman lada perdu sudah terlalu rimbun. Pemangkasan ini bertujuan agar terbentuknya cabang-cabang produktif dan mendapat sinar matahari ke seluruh bagian tanaman lada perdu.

Pemupukan lada perdu pada pot

Pemupukan pada budidaya lada perdu menjadi galat satu kunci kesuksesannya. Oleh karenanya, lada perdu diharapkan pemupukan secara rutin agar menerima unsur hara yg relatif buat dapat tumbuh dan berkembang menggunakan baik.

Namun, pemupukan tanaman lada perdu sedikit tidak selaras menggunakan tanaman lainnya. Lada perlu tidak diberikan pupuk sekaligus. Dalam setahun, lada perdu dipupuk hingga dengan empat kali menggunakan selang waktu setiap termin pemupukan dua-3 bulan sekali. Dan setiap awal pemupukan selalu diberikan pupuk organik. Pemupukan menggunakan cara dibenamkan pada sekeliling flora.

Jenis pupuk anorganik pun yang diberikan lain dari yang lain. Pupuknya bukan NPK biasa, namun NPK plus, yaitu NPKMg 12:12:17:2. Jadi , pada pupuk NPK ini ada kandungan (magnesium) Mg dua%. Mengapa perlu adanya unsur hara sekunder Mg?

Peran Mg dalam tanah dan tanaman , yaitu :

  • Unsur pembentuk warna hijau pada daun (klorofil). Kandungan magnessium pada klorofil sebesar 2,7%.
  • Regulator (pengaturan) dalam penyerapan unsur lain, seperti P dan K
  • Mer_4_ngsang pembentukan senyawa lemak dan minyak
  • Membantu translokasi pati dan distribusi fosfor di dalam tanaman
  • Aktivator berbagai jenis enzim tanaman (Novizan, 2007)

Dosis pemupukan NPKMg 12:12:17:dua sebagai berikut :

  • Tahun pertama ; dosis pupuk per tanaman, tahapI 10 gram, tahapII 20 gram, tahapIII 30 gram dan tahap IV 40 gram.
  • Tahun kedua ; dosis pupuk per tanaman , tahapI 25  gram, tahapII 40 gram, tahapIII 60 gram dan tahap IV 75 gram.
  • Tahun ketiga dan seterusnya ; dosis pupuk per tanaman, tahapI 75 gram, tahapII 60 gram, tahapIII 40 gram dan tahapIV 25 gram (Litbang pertanian)

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Lada Perdu

apabila ada hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) jangan menggunakan pestisida kimia. Pengendalian terhadap hama & penyakit tumbuhan lada perdu sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yg ramah lingkungan, seperti cara mekanis dan penggunaan biopestisida atau pestisida organik.

Panen lada perdu

Inilah yg dinanti-nanti menurut budidaya tumbuhan lada perdu. Jika pemeliharaan dilakukan menggunakan baik, maka lada perdu akan tumbuh baik & sangat produktif. Panen lada dalam tahun pertama berkisar 1,5 sampai 2 ons per flora. Dan nomor produksi ini akan terus naik seiring menggunakan usia tanaman hingga mencapai puncaknya 1/2 Kg per tumbuhan.

Atau secara rata-rata bisa menghasilkan 30 kg per 100 tanaman lada perdu setiap tahunnya. Dan jika dikalikan dengan harga Rp. 150.000,- /Kg, maka akan menghasilkan uang sebesar Rp. 4.500.000,- per tahun.hmmm..bikin semangatdeh 'tuk nanamnya.

Panen lada perdu dilakukan dengan cara memetiknya. Mudah sekali karena tidak perlu menggunakan tangga untuk menjangkau buah lada. Cukup sambil berdiri memanen buah lada. Buah atau biji lada dipetik bersama tangkainya. Hati-hati dalam memanennya, jangan sampai merusak bagian tanaman lainnya. Petik atau panen yang sudah matang saja dan lakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan masak/matangnya biji/buah lada perdu.Salam sukses, ya

Monday, June 29, 2020

Tips Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah|Tanaman Buah

Menanam Jahe dalam Karung/Polybag -- Walaupun menanam jahe dalam karung, panennya bisa berlimpah, rimpangnya banyak dan besar, serta kualitasnya bagus. Untuk mendapatkan hasil jahe seperti itu, tentu ada kuncinya. Apa kunci sukses dan panen berlimpah menanam jahe dalam karung?yuk, ikuti langkah demi langkahcaramenanam jahe dalam karung dan Anda akan temukan kuncinya dalam postingan ini.

Oh, iya masih adakah lahan kosong di tempat tinggal Anda? Manfaatkan lahan itu buat menanam jahe dalam karung atau keranjang. Jenisnya mampu jahe merah ataupun jahe gajah atau badak.

Setelah mananam jahe dalam karung, Anda bisa menempatkan karung tumbuhan jahe di page depan, belakang dan jua sanggup pada samping rumah. Bahkan, menggunakan penataan yang rapi, selain bernilai ekonomi, menanam jahe pada karung menambah nilai estetika/estetika rumah Anda.

Tanaman jahe pada karung wajib mengikuti syarat tumbuhnya

Tanaman rempah-rempah dan multikhasiat untuk kesehatan ini dapat hidup dan berproduksi rimpangnya dengan optimal jika syarat tumbuh jahe  terpenuhi. Artinya, walaupun jahe ditanam dalam karung, jahe tetap memerlukan kondisi tumbuh seperti tanah yang gembur, tekstur sedikit berpasir, cukup cahaya, drainase yang baik dan juga kecukupan unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Syarat bibit jahe yang akan ditanam dalam karung

Ketika kita mengharapkan hasil produksi jahe yang berlimpah dan berkualitas, tentu saja wajib diawali menggunakan penyiapan bibit yang memenuhi syaratnya. Meskipun ingin menanam jahe pada karung, keranjang atau wadah lain, syarat-syarat bibit jahe jangan "dinomorduakandanquot; alias diabaikan.

Apabila kondisi bibit jahe yg baik dan pemeliharaan flora jahe pada karung juga tepat, maka akan menghasilkan flora & rimpang jahe sesuai menggunakan harapan, yaitu tinggi produksinya dan mutu rimpangnya tidak perlu diragukan.

Biasanya bagi yang baru memulai menanam jahe pada karung atau di kebun, persyaratan bibit sesuatu yang sepele & kurang diperhatikan. Tetapi, selesainya dua atau tiga kali menanamnya baru menyadari bahwa begitu pentingnya kriteria bibit pada budidaya flora jahe.

Apa kondisi bibit jahe buat ditanam dalam karung? Rimpang jahe buat dijadikan bibit haruslah diperoleh dari tumbuhan induk yang sehat, tidak terjangkit penyakit sang bakteri & cendawan/jamur, rimpangnya segar dan sudah cukup umurnya, minimal 10-12 bulan. Selain itu, rimpang bibit jahe berkisar 3-7 centimeter & mempunyai dua-tiga mata tunas.

Nah, semua syarat bibit jahe di atas hanya dapat diperoleh dari kebun kita sendiri.Wah, sulit banget dapat bibit,‘kangua belum ada kebun jahe.Gimana nih menanam jahe dalam karung.

Tenang ada penyelesaiannya!! Apabila belum pernah menanam jahe, berarti buat kebutuhan bibit jahe bisa diperoleh menggunakan cara membeli menurut penyedia/penangkar bibit yg terpecaya. Tetapi, pastikan bahwa bibit yg dibeli bisa memenuhi syarat-kondisi misalnya telah digambarkan pada atas tadi.

Cara penyemaian bibit jahe

Menanam jahe dalam karung pula perlu pembibitan dulu melalui penyemaian. Sebelum menyemai, rimpang jahe dipotong-pangkas atau dikopek. Dalam satu ruas rimpang terdapat 2-tiga mata tunas sebagai bakal flora jahe. Lalu dijemur pada bawah sinar matahari selama 2 jam.

Setelah dijemur, rimpang bibit jahe direndam pada larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) selama 30 mnt ? 1 jam. Ini bertujuan supaya pertumbuhan tunas sebagai lebih cepat. Agar terbebas dari agresi bakteri atau fungi, sebaiknya rimpang bibit jahe dicelupkan dalam larutan fungisida.

Baca ini :

  • 4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh

Semaikan bibit jahe pada media persemaian. Caranya, letakkan rimpang jahe pada media semai (adonan tanah dan pupuk sangkar). Tutup pada atasnya menggunakan jerami secara tipis saja. Terakhir adalah menutup dengan tanah yang diberikan di atas jerami. Jaga kelembaban media semai menggunakan cara menyiramnya. Kira-kira pada waktu /- dua minggu bibit jahe sudah tumbuh tunas dan siap dipindahkan ke media tanam pada karung.

Wadah tanam jahe

Untuk menanam jahe pada lahan terbatas atau lahan sempit tentu saja memerlukan wadah khusus yang dapat ditata penempatannya. Wadah yang dimaksud bisa berupakarung beras, goni, keranjang, dan polybag. Wadah ini berguna untuk menampung media tanam jahe di dalamnya.

Katakanlah kita ingin menanam jahe pada karung, maka berukuran karung mesti besar agar akar rimpang jahe dapat berkembang menggunakan luas dan baik. Untuk ukuran karung biasa digunakan adalah berukuran 40 centimeter x 70 cm atau 45 centimeter x 75 centimeter.

Karung atau pun polybag untuk menanam jahe yg dipakai wajib memiliki pori atau lubang yg nantinya berfungsi sebagai lubang drainase. Dengan adanya lubang-lubang mini dalam karung, maka air yg hiperbola dapat keluar dengan lancar & nir menggenangi media tumbuh jahe. Jika karung tidak ada lubang drinase, maka perlu dilubangi terlebih dahulu menggunakan berukuran kecil di sekeliling karung.

Media tanam jahe dalam karung

Media tanam jahe  dalam karung yang baik dan memenuhi syarat tentu saja yang gembur, kaya bahan organik, poros, dan adanya unsur hara makro dan mikro di dalamnya. Oleh karena itu, media tanam jahe perlu dipersiapkan yang baik agar dapat mendorong pertumbuhan secara optimal.

Media tanam jahe pada karung terdiri menurut campuran tanah (tanah gembur), pupuk sangkar (yg telah benar-benar matang), serbuk gergaji/sekam padi, & pula sedikit pasir. Perbandingan masing-masing bahan media tanam tersebut merupakan dua:1:1:1. Aduk secara merata bahan tadi dan tambahkan ke dalam karung.

Media tanam jahe yg telah diracik dimasukkan ke pada karung. Masukkan media tanam kira-kira 15-20 centimeter pada dasar karung. Sisa bagian karung yg belum terisi media tanam dilipat dengan cara menekuk bagian atas karung. Siramkan sedikit larutan EM4 ke media tanam tadi dan abaikan selama 1 minggu sebelum tanam.

Penanaman jahe pada karung

Bibit jahe yg sudah disemai dan telah tumbuh tunasnya, selanjutnya ditanam pada media tanam pada karung. Setiap karung dapat ditanam 3 bibit jahe dengan jeda antar lubang diubahsuaikan dengan ukuran karung. Titik lubang nantinya akan kelihatan berbentuk segitiga.

Cara menanam jahe dalam karung sebagai berikut :

  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 3 cm
  • Tempatkan bibit jahe dalam lubang dengan posisi tunas jahe menghadap ke atas
  • Tutup lubang tanam dengan tanah, tapi tidak menutup seluruhnya tunas yang sudah tumbuh.
  • Siram secukupnya

Pemeliharaan jahe pada karung

Tanaman jahe dalam karung yg sudah ditanam dimonitor perkembangannya. Jika 30 hari sehabis tanam (HST) terdapat bibit jahe yang mati atau tidak tumbuh, segera disulam/ditanam menggunakan bibit yang lain.

Media tumbuh jahe harus bebas menurut rumput-rumput atau gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman jahe. Oleh karenanya, penyiangan dilakukan secara rutin baik 2 minggu sekali ataupun sebulan sekali (tergantung terdapat tidaknya tumbuh gulma).

Tanaman jahe pada karung akan tumbuh dengan baik apabila kelembaban media bisa dipertahankan. Untuk menjaga kondisi tersebut, lakukan penyiraman secara rutin setiap hari dan tentunya disesuaikan dengan cuaca.

Seperti tumbuhan lainnya, jahe pada karung/polybag juga membutuhkan nutrisi yg cukup. Artinya, jahe mesti mendapat asupan unsur hara misalnya N, P, K, Mg, S dan lainnya agar pertumbuhan dan produksi rimpangnya poly dan berkualitas.

Memupuk jahe dalam karung dengan cara menguruk

Dalam budidaya tanaman jahe dalam karung, pemupukannya dilakukan dengan cara menguruk atau menimbun. Kegiatan pemupukan ini sedikit tidak sinkron dengan cara pemupukan flora lainnya. Sebab, pemupukan wajib dapat berfungsi ganda. Maksudnya, memberi nutrisi dan sekaligus menutup rimpang jahe.

Pengurukan jahe dalam karung adalah kegiatan menambah bahan-bahan bernutrisi di atas media tumbuh secara bertahap sesuai dengan perkembangan rimpang tanaman jahe. Setiap tumbuh tunas baru dan akar rimpang sudah tampak/menyembul ke atas, segera ditutup/diuruk dengan caramemberikan bokashi yang sudah dicampurkan dengan tanah. Perbandingannya 2 bagian bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah.

Mengapa mesti bokashi buat pupuk jahe pada karung?

Selama ini kita melihat terdapat yang menambah serbuk gergaji/serbuk kayu, daun-daun, jerami, sekam padi, pupuk kandang, tanah dan lain-lain buat menambah media tumbuh jahe pada karung & juga menutupi rimpang jahe. Ini boleh-boleh saja dilakukan lantaran akan membuat media tumbuh jahe gembur dan kaya bahan organik.

Namun, akan menjadi lebih bagus dan tambah produktif jika bahan-bahan organik tersebut diberikan untuk tanaman jahe dalam karung dalam bentukbokashi. Bahkan, pemberian bokashi mejadi kunci sukses yang membuat panen jahe berlimpah. Bokashi ini merupakan kompos yang dibuat dengan proses dekomposisi yang melibatkan bioaktivator, yaitu mikroorganisme EM4. Cara membuat bokahi  pun mudah sekali dan dalam waktu 7 hari sudah siap digunakan untuk tanaman.

Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung yang Benar Kalau Mau Hasil Panen Berlimpah
Tanaman Jahe Merah di Polybag atau Karung

Gambar : Dokpri

Mengapa mesti bokashi? Bokashi jelas sekali pupuk organik yang sudah relatif stabil dan mengandung unsur hara makro dan mikro yang dapat cepat diserap akar tanaman jahe sekaligus membuat media tumbuh jahe dalam karung tetap gembur. Dengan demikian, pertumbuhan rimpang jahe menjadi cepat dan lebih optimal.

Selain bokashi, pupuk apa lagi untuk memacu pertumbuhan jahe dalam karung? Jahe perlu juga dipupuk dengan pupuk pelengkap cair (PPC) seperti pupuk organik cair (POC).Kapan dan bagaimana pemupukannya dengan POC? Pemupukan jahe dengan POC sudah dapat dilakukan pada umur 2-4 minggu setelah tanam. Pemupukan dengan cara dikocor ke media tumbuh dalam karung dan disemprot melalui daun.

Pengocoran jahe pada karung dilakukan 1-dua kali dalam. Sedangkan buat penyemprotan, mampu 1-4 kali dalam sebulan. Atur selang saat antara pengocoran dan penyemprotan, jaraknya kira-kira tiga hari atau 1 minggu. Gunakan dosis POC secara sempurna sesuai dengan anjuran.

Pupuk organik cair untuk suplemen tanaman bisa dibeli di pasar seperti merek HCS SOT (maaf tidak bermaksud promosi) dan bisa juga merek-merek lain yang sudah banyak beredar di pasaran. Tentu saja jika pupuk organik cair dibeli di pasar/toko pertanian, pastikan produksinya legal dan izin produksi.

Apabila mau efisien, berikan POC hasil protesis sendiri untuk tumbuhan jahe pada karung. Untuk keperluan sendiri, pupuk organik cair gampang sekali membuatnya & bahan-bahan pun tersedia di sekitar tempat tinggal kita.

Baca juga :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • Tips Memperbanyak Anakan Jahe Agar Produksi Rimpang Tinggi

Pengendalian hama penyakit dalam jahe pada karung

Meskipun jahe ditanam dalam karung, hama & penyakit flora jahe wajib diakui memang ada. Beberapa penyakit tumbuhan jahe misalnya layu bakteri, busuk rimpang, bercak daun putih, & lainnya.

Namun, jika pada seleksi bibit jahe dan perlakuan media tanam dalam karung sudah dilakukan dengan benar dan tepat, maka hampir dapat dipastikan hama dan penyakit tanaman dapat ditekan sampai seminimal mungkin. Misalnya, pada media tanam sudah ditambahkan jamur antagonis sepertitrichoderma, maka tanaman jahe akan terbebas dari serangan jamur patogen.

Biasanya budidaya tanaman jahe dalam karung, agresi penyakit bisa mudah diatasi. Walaupun demikian, seandainya ada kasus berfokus dengan penyakit, maka kendalikan dengan menggunakan pestisida organik yang kondusif terhadap lingkungan.

Panen jahe pada karung

Kembali kepada tujuan budidaya atau menanam jahe dalam karung, apakah buat konsumsi sendiri atau untuk komersial. Apabila buat kebutuhan dapur sendiri, maka jahe sudah dapat dipanen pada ketika 4-lima bulan.

Namun, jikalau jahe yg dipanen buat dijual ke pasar atau industri, maka jahe baru bisa dipanen waktu telah berumur 8-12 bulan. Ciri-ciri jahe telah tiba waktunya buat dipanen apabila daunnya yg hijau sudah tampak layu menguning dan mengering. Kemudian disusul dengan batangnya yg mengering.

Cara panen jahe pada karung cukup mudah. Bongkar karung bersama media tumbuhnya & pisahkan rimpang jahe. Pelan-pelan dalam membongkarnya jangan hingga rimpang jahe patah.

Pada akhir postingan menanam jehe dalam karung, Ada dapat melihat sekilas bibit jahe yg telah tumbuh ditanam dalam polybag dan karung. Setiap karung/polybag ditanam bibit jahe dengan tiga titik atau lubang tanam.

VIDEO MENANAM JAHE DALAM KARUNG/POLYBAG

Tips Membakar Jerami? Begini Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Organik Tanaman|Tanaman Buah

Cara Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Tanaman -- Ada yang pertanyaan begini, apakah ada manfaat jerami untuk tanaman kalau dibakar? Bagaimana cara yang benar memanfaatkan jerami untuk pupuk tanaman? Itulah dua pertanyaan yang membuat penulis untuk mencoba menjawab agar “tidak ada lagi dusta di antara kita..he..he..😅” Maksudnya agar terbuka pilihan sehingga tidak ada kekeliruan lagi dalam pemanfaatan jerami untuk pupuk tanaman dan bahan pembenah tanah.

Jerami

Sebelum menjawab dua pertanyaan penting tersebut, kitapengen tau dulu apa itu jerami. Jerami merupakan bagian tanaman padi yang telah terpisah dari gabah. Jadi, jerami berupa daun atau tangkai yang sudah berubah dari warna hijau menjadi kuning kecokelatan.

Jerami telah terpisah menurut butiran padi dan kadar airnya sudah rendah dan nisbi kemarau. Umumnya, jerami terbuang begitu saja. Kalaupun dimanfaatkan hanya sebahagian kecil saja misalnya buat pakan ternak, anyaman, media jamur, atap gubuk, briket, biogas, & selebihnya masih terbuang begitu saja atau dibakar buat penggunaan eksklusif.

Kandungan kimia jerami

Terlepas menurut banyak sekali macam penggunaan jerami, kita ingin tinjau & melihat menggunakan ?Kacamata? Pertanian khususnya asal bahan standar pupuk organik. Apa sih komposisi atau kandungan kimia dalam jerami?

Kita masih ingat bahwa dalam peningkatan produksi padi, anugerah pupuk seperti NPK, urea, TSP dan juga KCL dalam jumlah relatif poly. Pada waktu panen, sebahagian besar unsur-unsur hara yang diserap terbawa pada gabah atau butiran padi, jerami, dan bagian flora yang tersisa pada huma.

Jadi, unsur apa saja apa saja yg dibawa sang jerami? Unsur hara yang disebar pada lahan sawah berupa N, P, K, dan S diserap sang tumbuhan padi. Ini berarti sebagian akbar unsur hara tadi ada pada jerami. Bahkan, unsur-unsur hara mikro yg diambil akar padi dalam tanah sawah terdapat dalam jerami.

Baca pula ini :

  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
  • 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.

Di samping unsur-unsur tersebut, jerami juga mengandung unsur karbon (C) yg relatif tinggi. Adanya karbon berakibat jerami menjadi nutrisi ?Lezat ? Bagi mikroorganisme. Hasil dekomposisi menurut mikroba akan melepaskan poly unsur hara yg bisa dimanfaatkan sang flora.

Membakar jerami

Apakah ada manfaat jerami yang dibakar diaplikasi dalam tanaman ? Nah, bila membakar jerami, maka sama saja membuang-buang unsur hara. Membuang-buang bahan pembenah tanah. Menghilangkan asal kuliner mikroorganisme.

Sebab, sebahagian besar unsur-unsur seperti N, P, K, S dan lainnya akan hilang ketika terjadi reaksi oksidasi melalui pembakaran. Bahkan, unsur karbon dalam jerami akan melayang ke udara menjadi CO yang mencemarkan udara ataupun CO2 yang menaikkan temperatur bumi.

Yang tersisa dari pembakaran jerami berupa abu yg pada dalamnya mengandung kalsium (Ca), besi (Fe), fosfor, magnesium (Mg), silikon (Si) & beberapa unsur lain pada jumlah mini . Memang dalam jerami masih ada sisa kalium (K) & ini unsur paling poly tersisa.

Membakar Jerami? Begini Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Pupuk Organik Tanaman

Sayangnya, abu jerami bersifat basa (alkalis di mana pH di atas 7) karena banyak ion-ion garam. Makanya pemberian abu jerami dalam jumlah besar akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Gangguan tanaman ini sering diistilahkan dengan plasmolisis. Plasmolisis ini terjadi karena tingginya konsentrasi garam dalam larutan. Akibatnya, cairan sel keluar dari akar tanaman.

Jadi jelas, abu jerami tidak tidak membuat tanah produktif karena tidak dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Sebab, bahan-bahan organik jerami sudah berubah wujud menjadi abu akibat pembakaran. Bahkan, abu jerami bisa mengganggu tanaman jika diberikan dalam dosis tinggi.

Memang dari sisi ketersediaan unsur hara K menguntungkan tanaman. Itupuntidak boleh berlebihan dalam pemberian untuk tanaman. Di sisi lain, peningkatan pH tanah menjadi basa akan terganggu penyerapan unsur-unsur hara lainnya. Beberapa unsur hara mikro menjadi tidak tersedia pada kondisi pH tanah tinggi (basa).

Secara overall ketika kita melihat dari banyak sisi dampak dari pembakaran jerami, kelihatannya lebih banyak sisi negatifnya khususnya terhadap pertumbuhan tanaman dan produktivitas lahan. Belum lagi dampak terhadap lingkungan, asap pembakaran jerami dapat meniimbulkan pencemaran udara.

Cara Benar Memanfaatkan Jerami Untuk Tanaman

Kalau demikian ceritanya, bagaimana memanfaatkan jerami secara benar buat flora? Kalau pada istilah pertanian organik lebih mengagumkan memberikan makanan pada tanah yg lalu tanah akan memberi makan flora.

Artinya, adanya bahan organik dalam tanah akan menjadi sumber makanan mikroorganisme pada tanah dan secara pelan-pelan akan dilepaskan hara buat tumbuhan.

Kalau demikian ceritanya, jerami sebaiknya dikembalikan ke lahan pada bentuk segar ataupun didekomposisi dulu menjadi pupuk organik menggunakan bantuan mikroba sebagai akibatnya sebagai pembenah tanah (soil conditioner) yg sangat cantik.

Sebab, dengan proses dekomposisi jerami, unsur-unsur hara relatif nir terdapat yang hilang. Banyak unsur hara akan tersedia & siap diserap oleh flora. Dengan cara demikian, telah pasti pertumbuhan tumbuhan lebih fertile, tahan terhadap penyakit, dan nutrisi di dalam tanah selalu tersedia.

Mengolah Jerami Menjadi Pupuk Kompos

Baik, bagaimana cara menciptakan kompos dari jerami supaya dapat sebagai pupuk tanaman ? Inilah yg harus dilakukan jika hendak menaruh nutrisi tumbuhan. Caranya sangat gampang. Begini salah satu teknik pengomposan jerami.

Alat

  • Cangkul
  • Gembor

Bahan :

  • Jerami secukupnya sesuai dengan jumlah yang ingin dibuat
  • Effective Microorganisme (EM4) atau bisa MOL (mikroorganisme lokal)

Cara membuatnya :

  • Gali lubang dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya dengan kedalaman tiap satu lubang 1 atau 1,5 meter. Lebar dan panjang terserah Anda. Demikian juga dengan jumlah lubang, sesuaikan dengan banyaknya kompos yang akan dibuat.
  • Taruh tanah galian di pinggir galian
  • Masukkan jerami ke dalam lubang galian setebal 20 cm dan padatkan
  • Siram dengan larutan EM4 sekadar basah saja (EM4 + gula sedikit  + air).Catatan ; 1 ton bahan yang akan dikomposkan, butuh 1 liter EM4.
  • Tutup dengan tanah di atas jerami tipis saja (+/- 5 cm)
  • Lakukan prosedur seperti di atas sampai lubang galian penuh dengan jerami, jangan lupa tutup dengan tanah di atasnya.
  • Biarkan timbunan daun-daunan itu sampai membusuk dan bercampur tanah. Pupuk kompos sudah matang dalam tempo 1,5 – 3 bulan
  • Gali kompos yang sudah matang itu dan bisa diaplikasi langsung. Atau bisa juga dikemas dan simpan pada tempat yang tidak terkena hujan. Namun, sebaiknya jika belum waktunya untuk diaplikasikan ke tanaman, biarkan kompos dalam lubang tersebut.

Itulah cara memanfaatkan jerami yg benar. Dengan pengolahan yg sempurna akan membentuk pupuk organik yang kaya unsur hara untuk tumbuhan. Demikian & salam.

Tips Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya|Tanaman Buah

Cara Menanam Tomat di Polybag -- Tak ada lahan luas, lahan sempit pun bisa bercocok tanam tomat seperti menanam tomat di polybag atau pot. Budidaya tomat di polybag atau pot adalah cara cerdas memanfaatkan perkarangan sempit atau lahan terbatas.

Walaupun menanam tomat dalam polybag, bisa saja memberikan hasil yang melimpah jika teknik budidayanya dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebelum mulai menanam tomat, sebaiknya kita memahami dan membaca petujuk praktis tentang bagaimanacara menanam tomat di polybag atau pot.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Ada yang telah menanam tomat pada polybag walaupub tidak mengerti cara menanam tomat. Makanya tomat nir produktif. Banyak bunga yg rontok, buahnya pun mini -kecil & tanaman tumbuh kerdil.

Tidak sedikit yang kecewa & menyalahkan syarat tumbuh tomat mungkin tidak sesuai misalnya harus wilayah dingin atau sejuk. Ada juga yang bingung apa pupuk tomat di polybag yg cocok & alasan-alasan lainnya. Padahal, semuanya lantaran belum menerapkan cara menanam tomat yang sahih.

Menanam tomat di polybag sesuaikan dengan syarat tumbuh

Kalau melihat kondisi tumbuh komoditas tomat sebenarnya tomat bisa hidup hampir pada semua tempat, baik pada dataran tinggi maupun di dataran rendah. Jadi, kalau menanam tomat dalam polybag atau pot tidak aporisma buahnya, bukan karena ketinggian loka. Ada kondisi-kondisi lain mungkin belum terpenuhi. Yuk kita lanjut, apa syarat lainnya.

Asalkan tanah gembur, drainaseokay, cukup unsur haranya, dan kelembaban tanah tetap terjaga, tanaman tomat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tanaman tomat menghendaki ada penyinaran yang cukup agar dapat menghasilkan karbohidrat sehingga bunga dan buahnya banyak.

Sudahkah Andamenanam tomat di polybag sesuai dengan kondisi tumbuhnya" Apakah tanaman tomat mendapat cahaya matahari yang cukup minimal 6 jam, terutama matahari pagi? Atau sudah cukupkah unsur hara dengan memberi pupuk tanaman tomat yang sesuai jenis, dosis dan waktunya?

Baiklah, yuk kita mulai menggunakan lembaran baru buat menumbuhkan atau menanam tomat di polybag atau pot. Sebab, menggunakan mengetahui tip/cara menanam tomat di polybag, maka tumbuhan akan tumbuh fertile mulai masa vegetatif hingga memasuki fase generatif (masa berbuah).

Tahapan budidaya tomat pada polybag

Ada beberapa tahapan yg perlu mendapat perhatian ketika memulai budidaya tomat pada polybag. Tahapan menanam tomat yg dimaksud merupakan mulai pembibitan, pengolahan tanah/media tanam, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama & penyakit & sampai dengan tahapan panen. Secara generik, kita melihat tahapan-tahapan ini hampir sama menggunakan cara menanam tomat di huma yang luas.

Tetapi, yg namanya menanam tomat pada wadah terbatas, perlakuannya tetap terdapat yg berbeda. Menanam tomat di polybag tidak perlu bedengan, tetapi perlu meracik media tanam buat dimasukkan dalam polybag .

Demikian jua menggunakan jarak tanam tomat, tomat pada polybag mampu kita atur sesuai dengan keterbatasan loka yang ada. Jadi, terdapat perbedaan-perbedaan eksklusif antara budidaya tomat di kebun/sawah menggunakan teknik tanam tomat pada pot atau polybag.

Menanam Tomat pada Polybag perlu menyiapkan benih & penyemaiannya

Benih tomat yang akan dijadikan bibit buat menanam tomat pada polybag tentu harus didapat berdasarkan induk yg sehat & bebas penyakit. Benih jua bisa diperoleh menggunakan cara membeli pada toko pertanian.

Siapkan benih tomat

Serius mau menanam tomat? Belilah benih tomat varietas unggul. Tapi, harap diperhatikan bungkus benih misalnya lepas kadaluarsa, biar produksi, dan daya tumbuh. Intinya, belilah benih pada kemasan yg sah & terjamin mutunya.

Kebutuhan benih tomat buat ditanam pada polybag diubahsuaikan menggunakan jumlah polybag atau pot. Tiap-tiap polybag akan ditanam nantinya dengan satu bibit tomat.

Jadi, kalau daya tumbuh benih tomat 90%, maka kebutuhan benih wajib ditambah 10% lagi menurut jumlah polybag yang sudah disiapkan. Kalau kebutuhan benih tomat buat tanam di lahan umumnya 100 ? 150 gram per hektar.

Perlakuan benih tomat sebelum semai

Bagaimana cara semai benih tomat biar cepat tumbuh? Sebelum disemai, benih tomat direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 30 menit sampai 1 jam. Kemudian pisahkan benih yang mengambang dan yang tenggelam. Ambil benih tomat yang tenggelam saja. Lalu semai di tempat persemaian.Ups,,,tunggu dulu. Kita buat media persemaian dulu seperti di bawah ini.

Menyiapkan media/wadah semai benih tomat

Sebaiknya, benih tomat yang akan ditanam dalam polybag disemai terlebih dahulu. Tempat persemaian benih tomat banyak pilihannya seperti bedengan, kotak kayu, polybag besar, polybag kecil, gelas air mineral bekas, planter bag, dan lainnya. Kita pilih contoh wadah semai benih dalampostingan cara menanam tomat di polybag dua saja, yaitu kotak kayu dan gelas air mineral bekas.

Pilihanpertama menyemai benih dalamkotak kayu ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Campurkan tanah dan pupuk kandang 1:1 dan aduk secara merata. Masukkan campuran media semai tersebut ke dalam kotak kayu sampai ketinggian 3/4 saja. Siram sampai lembab media semai tersebut. Selanjutnya, sebar benih secara jarang 3-5 cm jarak tiap benih. Tutup dengan tanah tipis saja di atasnya. Dan tutup lagi dengan daun pisang atau daun kelapa atau kertas koran. Dalam waktu 3-4 hari benih tomat sudah mulai berkecambah.

Pilihankedua menyemai benih dalamgelas air mineral bekas. Masukkan media semai campuran tanah dan pupuk kandang sampai ¾ gelas dan siram. Masukkan satu benih tomat tiap gelas tepat di tengahnya dengan kedalaman 3 mm. Tutup dengan tanah secara tipis saja.

Setelah tumbuh bibit tomat tumbuh daun 4-lima helai atau dalam saat 30 hari sehabis semai, bibit tomat sudah bisa ditanam dalam polybag atau pot besar .

Ukuran polybag/pot untuk menanam tomat

Pilihlah polybag atau pot yang ukurannya agak akbar buat bercocok tanam tomat. Ini supaya bisa menampung media tanam, nutrisi yg optimal, dan berkembangnya akar tomat di pada polybag. Ukuran polybag supaya menghasilkan tomat yg berlimpah digunakan polybag minimal yg berdiameter 30-35 centimeter. Di samping itu, pastikan polybag buat menanam tomat atau wadah lainnya yg digunakan berkualitas sehingga nir mudah sobek/pecah.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Media tanam tomat pada polybag

Menanam tomat di polybag harus dipersiapkan media tanam yang berkualitas. Media tanam tomat pada polybag harus tersedia unsur hara, gembur, poros, dan drainase yang lancar.

Oleh karena itu, ramulah media tanam tomat terdiri berdasarkan tanah gembur, pupuk kompos, dan arang sekam dengan perbandingan dua:1;1 & masukkan NPK 16:16:16 yang telah dihaluskan sebanyak dua gram per polybag/pot. Aduk sampai merata. Terakhir, tambahkan media tanam tadi ke dalam polybag atau pot setengahnya saja.

Setengahnya lagi akan ditambahkan secara sedikit demi sedikit nantinya mengikuti pertumbuhan tanaman tomat pada polybag (lihat di pemupukan di bawah). Oh, iya, biarkan media tanam yg telah diisi dalam polybag atau pot selama seminggu sebelum tanam supaya media tanam lebih kompak.

Menanam tomat di polybag

Cara menanam tomat pada polybag atau cara memindahkan bibit tomat ke media tanam dalam polybag sangat mudah. Jika bibit dari media semai kotak kayu, cungkil bibit. Usahakan bibit yg dicungkil ada tanah yg inheren bersama akarnya. Apabila bibit berdasarkan media semai gelas air mineral bekas, keluarkan bibit bersama media semainya, hati-hati jangan rusak media semai dengan perakaran.

Selanjutnya, buat lubang tanam sempurna pada tengah media tanam di polybag. Masukkan bibit tomat secara perlahan-huma ke dalam lubang & tutup menggunakan tanah. Padatkan media tumbuh pada sekelilingnya agar bibit tomat nir goyah. Kemudian bibit tomat yang telah ditanam di polybag jangan lupa disiram secukupnya. Tempatkan polybag atau pot pada area yang terkena sinar mentari .

Pemeliharaan tomat pada polybag

Agar flora tomat di polybag tumbuh fertile & memberikan hasil yg melimpah atau berbuah banyak, pemeliharaan tanaman tomat pada polybag mesti dilakukan. Siram tanaman tomat secara teratur. Sambil menyiram, perhatikan mana bibit yang nir tumbuh. Tanaman tomat yang tidak tumbuh sehabis 7 hari tanam, segera disulam menggunakan bibit lain. Makanya, sebaiknya bibit buat penyulaman wajib tersedia atau ada stok bibit.

Walaupun menanam tomat di media polybag, lakukan penyiangan jika tumbuh gulma agar tidak terjadi perebutan nutrisi tanaman tomat dengan rumput-rumput pada sekitarnya. Ini salah satu perhatian yg harus dilakukan agar tomat tumbuh sehat, daun-daun hijau, dan buahnya banyak serta akbar-besar .

Tunas-tunas air atau tunas liar & nir produktif agar dilakukan perempelan tunas. Kegiatan perompesan tunas tomat sudah harus dilakukan semenjak flora tomat telah mulai tumbuh tunas di ketiak daunnya. Lakukan perempelan tunas sampai beberapa kali. Tinggalkan 2-tiga cabang primer saja.

Selanjutnya adalah pemasangan ajir. Meskipun menanam tomat di polybag, pemasangan ajir tetap diperlukan. Sebab, tanaman tomat tumbuhnya tinggi sampai 1 meter lebih dan buahnya yang berat.  Dengan adanya ajir, maka akan dapat menyangga atau menopang tanaman tomat. Ajir bisa menggunakan bambu dengan ketinggiannya 1,5 meter atau lebih sesuai dengan ketinggian tanaman tomat. Ikat tanaman tomat dan ajir secara longgar agar batang tomat dapat tumbuh tanpa terganggu.

Satu hal lagi yg sangat memilih produktivitas flora tomat pada polybag adalah pemupukan. Pemupukan wajib diberikan dalam ketika, jenis dan dosis yang tepat. Kita bahas pupuk secara spesifik pada bawah ini.

Pemupukan tomat di polybag

Tips pemupukan tomat yg ditanam dalam polybag berbeda dengan yg ditanam di huma. Pupuk yg diaplikasikan buat tomat dalam polybag sanggup pupuk organik saja dan boleh jua kombinasi. Penulis menggunakan cara pemupukan tomat menggunakan kombinasi pupuk kompos tanah gembur NPK.

Pada umur tomat dalam pot atau pada polybag 15 hari selesainya tanam, berikan pupuk NPK 16:16:16 sebesar dua,5 gr per tanaman tomat. Tempatkan pupuk NPK di sekeliling pangkal tumbuhan dengan jarak 10 cm dari btg. Kemudian tutup menggunakan campuran pupuk kompos dan tanah gembur (top soil) menggunakan perbandingan dua:1.

Lantaran penambahan media tumbuh tomat pada polybag secara sedikit demi sedikit, maka dalam tahap pertama ini adonan tanah & kompos ditambah hingga ketinggian tiga/4 tinggi polybag.

Pemupukan tomat pada polybag selanjutnya dilakukan dalam umur tomat 30 hari sesudah tanam (HST). Dosis pupuk NPK diberikan sebanyak lima gr per polybag/pot. Caranya sama menggunakan cara pemupukan pada tahap pertama yang diikuti menggunakan penambahan campuran tanah dan kompos.

Walaupun demikian, altenatif lain pemupukan tomat di polybag mampu pula menggunakan pengocoran. Dosis dan waktunya permanen sama dan diikuti dengan pembumbunan dengan adonan tanah dan kompos.

Pada umur flora tomat pada polybag sudah memasuki fase generatif atau pada usia 45 hari, berikan pupuk organik cair (POC) yang mengandung unsur hara N, P, K dan unsur mikro dan mikroorganisme. Siram sinkron dengan dosis anjuran.

Pengendalian hama & penyakit tomat di polybag

Secara umum, hampir nir ada serangan hama dan penyakit dalam tanaman tomat yang dibudidaya pada polybag di perkarangan tempat tinggal . Apalagi, kebersihan media tumbuh dan lingkungan yang higienis dari semak-semak, maka tumbuhan tomat di polybag kondusif berdasarkan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti serangga & penyakit lainnya.

Baca pula ini :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya

Biarpun demikian, bila terdapat hama dan penyakit yg mengganggu flora tomat pada polybag, lakukan tindakan cerdas, yaitu kendalikan dengan cara mekanis & memakai pestisida organik supaya butir tomat kondusif dikonsumsi dan nir mencemarkan lingkungan.

Panen tomat pada polybag

Tanaman tomat yang dikembangkan pada polybag atau pot telah bisa dipanen mulai usia 2 bulan atau lebih sedikit. Waktu ini sangat ditentukan dalam sempurna tidaknya mengikuti prosedur atau petunjuk mudah menanam tomat pada polybag.

Tanda-pertanda buah tomat sudah bisa dipanen apabila telah terlihat perubahan rona menurut hijau menjadi kuning kemerahan atau kurang lebih 30% sudah matang. Cara panen tomat sangat mudah, yaitu dengan memetiknya. Demikian cara menanam tomat di polybag atau pot.Agar tumbuh subur dan poly buahnya.

Begitulah cara menanam tomat, khususnya, menanam tomat di polybag. Dengan cara semai biji tomat yg benar & diikuti menggunakan perawatan yang baik, maka flora tomat Insya Allah akan berbuah banyak.

Sunday, June 28, 2020

Tips Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar|Tanaman Buah

Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi -- Ada saja sumber nutrisi alami untuk tanaman. Salah satunya adalah ampas kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Makanya, tidak mengherankan jika tetua kita dari dulu menaburkan ampas kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara langsung pada tanaman masih kurang tepat.

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas Kopi. Gambar : Dokpri

Anda yang suka atau ingin memupuk tanaman menggunakan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah nutrisi tanaman dengan ampas kopi supaya bisa menyuburkan tanaman .

Sebab, apabila salah cara, bentuk & jenis flora yang ditabur buangan minuman kopi itu, sanggup-sanggup bukannya tambah sehat, namun flora wajib merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi buat pertumbuhannya.

Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi

Kalau kita melihat biji kopi yg bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein & zat-zat senyawa kimia lain seperti senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan juga vitamin.

Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminumdaily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.

Jangan salah, ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon (CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan tanaman.

Belum, ya belum ada unsur hara tersedia dalam ampas kopi segar. Kalaupun terdapat unsur hara masih dalam kadar yg mini . Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.

Ampas kopi perlu didekomposisi dulu

Jika ampas kopi terdekomposisi secara sempurna dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk bisa diserap oleh akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang cocok untuk tanaman.

Dengan demikian, bayangkan jika memberikan butiran halus output saringan kopi pada flora, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.

Belum lagi memupuk tumbuhan sayuran misalnya bayam, selada, sawi, dan lainnya dengan ampas kopi segar, tumbuhan sayuran akan ?Kaget dan sakit? Buat beberapa saat lamanya. Tahukah kenapa sahabat-sahabat?

Unsur hara yang ada pada tanah pada lebih kurang tanaman sayuran akan diambil sang mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu tenaga cepat dengan merogoh yang sudah terdapat di kurang lebih akar flora buat mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.

Jika kerja biodekomposer itu sudah selesai, maka sejumlah akbar unsur hara makro & mikro akan dilepaskan buat pertumbuhan tanaman . Ini ialah, pada saat yg singkat, menambah ampas kopi pada lebih kurang tanaman , terutama tanaman sayuran, nir menaruh impak yang baik.

Namun, pada waktu yang usang, bahan organik menurut sampah biji kopi itu memberi dampak yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tumbuhan.

Pengaruh menebar ampas kopi segar dalam flora butir

Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di sekeliling pangkal tanaman mangga, jambu, nangka, dan tanaman buah lainnya,kuk bagus, ya.

Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut.

Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber kuliner bagi mikroorganisme tanah. Secara beserta-sama mulai berdasarkan cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, & lainnya akan menguraikan ampas kopi yg ditaburkan itu. Dalam ketika yang relatif lama , nutrisi baru tersedia buat flora buah itu.

Baik, kalau begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk tanaman? Nah, ini pertanyaan bagus dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin asal-asalanbin ikut-ikutan memupuk tanaman dengan bubuk kopi basi yang hasilnya kurang optimal alias sia-sia belaka.

Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi

Ada beberapa alternatif memupuk tanaman dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur hara. Mulai dari yang natural sampai dengan perlu adanyaprocessing dengan bantuan bioaktivator.

Ampas kopi buat tanaman sayuran

Untuk jenis tumbuhan semusim seperti tanaman sayuran yang membuat daun, sebaiknya ampas kopi diaplikasikan dalam bentuk cair. Bentuk cair tadi diperoleh dari hasil perendaman ampas kopi. Ini sebenarnya POC berdasarkan ampas kopi. Dalam air rendaman tadi sudah larut unsur hara misalnya nitrogen yg berguna buat pertumbuhan vegetatif tumbuhan sayuran.

Caranya :

  • Masukkan 1 bagian ampas kopi ke dalam ember atau baskom
  • Tambahkan 2 bagian air ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
  • Biarkan atau rendam ampas kopi selama 2-3 malam
  • Saring air rendaman tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya seperti kompos.
  • Encerkan air rendaman tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya adalah 1:4. Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air biasa. Aduk hingga merata.
  • Kocorkan air rendaman ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Merendam Ampas Kopi buat POC. Gambar : Dokpri

Ampas kopi untuk tumbuhan buah & sayuran

Agar dapat berfungsi menjadi pupuk alami, nan murah dan kaya unsur hara, baik buat flora sayuran juga flora butir, maka usahakan limbah ampas kopi dikomposkan terlebih dahulu.

Apabila suatu waktu Anda menebar ampas kopi pada tumbuhan, maka yg Anda sebarkan adalah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat buat menyuburkan tanaman & bisa jua berfungsi untuk menggemburkan tanah.

Seperti uraian di atas, menempatkan ampas kopi segar output saringan minuman kopi pada kurang lebih tanaman kurang optimal & lama baru bermanfaat buat tumbuhan. Bahkan, buat tumbuhan sayuran berumur pendek akan sangat terganggu apabila diberi asupan ampas kopi segar.

Oleh karena itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi adalah dengan cara menurunkan terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N.  Anda dapat membaca c ara membuat pupuk organik atau pupuk kompos  atau bokashi di sini.  Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama bahan organik dalam campuran bahan pembuatan kompos/bokashi.

Cara aplikasi kompos ampas kopi buat flora :

Caranya dengan menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah.

Banyaknya kebutuhan atau takaran kompos ampas kopi diubahsuaikan dengan jenis tanaman . Untuk flora cabe atau tomat, bisa diberikan satu atau 2 genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Apabila buat tumbuhan buah, ya disesuaikan menggunakan besar & umur tumbuhan.

Ampas kopi bahan campuran media tanam pada pot

Oh, iya ada manfaat lainnih, kompos ampas kopi bisa juga untuk memperkaya nutrisi media tanam dalam pot. Untuk membuat media tanam dalam pot atau polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.

Baca juga ini :

  • Cara Membuahkan Belimbing Manis (Madu) Dalam Potkombinasi Nutrisi Organik dan Kimia
  • Buka Rahasia ; Cara Jitu Membuahkan Mangga Dalam PotTanpa Mengenal Musim
  • Repotting, Tip Ampuh Agar Tanaman Buah Dalam Pot(Tabulampot) Mau Berbunga dan Berbuah
  • Cangkang Telur Alternatif Dolomit Pada Media Tanam Dalam Pot
  • Cara Menanam Ubi Jalar Supaya Produksi Tinggi
  • Cara Sukses Budidaya Jeruk Purut

Banyak kegunaan ampas kopi buat tanaman jika tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan norma lama dan pupuklah flora menggunakan ampas kopi yang telah dikomposkan. Tambahlah bubuk ampas kopi yg sudah terdegradasi dan poly unsur hara tersedia pada dalamnya sehingga akar tumbuhan siap menyerapnya buat pertumbuhan & produktivitasnya. Demikian dan salam.

Tips Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi |Tanaman Buah

Membuat Bokashi -- Kalau sudah “jatuh cinta” dengan dunia tanaman dan suka menanamnya, sebaiknya Sobat mengetahui bagaimana teknik ataucara membuat pupuk bokashi sebagai nutrisi organik bagi tanaman. Sebab, dengan pintar memproduksi pupuk organik, maka secara pelan-pelan (gradually) akan melepaskan ketergantungan terhadap pupuk kimia/anorganik.

Bagaimana caramembuat pupuk bokashi? Jawabannya adalah sangat mudah. Tapi, sebelum menuju ke langkah-langkah meracik pupuk bokashi, lebih baik sekilas mengenal “makhluk” apa bokashi itu.

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Bahan Pupuk Bokashi Siap Diperam 7 Hari

Gambar : Dokpri

Pupuk bokashi

Bokashi atau pupuk bokashi sebenarnya ia juga pupuk kompos atau hasil fermentasi bahan organik. Sebab, bahan-bahan dasarnya yang digunakan dalam pembuatan pupuk bokashi adalah bahan-bahan organik dari sisa tumbuhan atau hewan.

Aneka bahan baku organik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk bokashi adalah jerami, serbuk gergaji, sekam padi, ampas kopi, daun-daun, rerumputan, ampas biji kapas, sabut kelapa, kotoran ternak, danmuaaaaa..sih banyak lagi 😅.

Jadi, yang membedakan pupuk bokashi dengan kompos hanyalah metodenya saja. Dalam proses pembuatan pupuk bokashi melibatkan mikroorganisme yang aktif, efektif, dan menguntungkan seperti EM4, stardec, orgadec, mikroorganisme lokal (MOL) dan lainnya.

Oleh karena itu, produksi pupuk bokashi dihasilkan dalam waktu yang super cepat (7-15 hari). Sedangkan pupuk kompos, memakan waktu yang berbulan-bulan dan relatif lama sampai menunjukkan ciri-cirinya seperti tanah dan remah.

Bahan-bahan yang dirombak oleh bakteri pada produksi pupuk bokashi terlihat masih utuh dan warna bahannya yang pucat. Namun, ciri khas pupuk bokashi yang demikian tak perlu diragukan dalam penggunaannya sebagai pupuk tanaman.

Intinya, setelah membuat pupuk bokashi, bokashi dapat langsung diaplikasi untuk tanaman. Sebab, dalam bokashi sudah tersedia sumber energi bagi mikroorganisme yang akan terus merombak bahan organik tersebut di dalam tanah. Akhirnya, proses penguraian lebih lanjut oleh aneka mikroba dalam tanah akan menghasilkan unsur hara tersedia yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Dengan mengenal jenis bahan dasar dan metode pelibatan bioktivator pada pembuatan pupuk bokashi, maka kita tidak hanya dapat membuat pupuk bokashi padat. Kita dapat juga menghasilkan jenis bokashi cair yang dikenal dengan pupuk organik cair (POC).

Ampas kopi dan sekam padi bahan untuk membuat pupuk bokashi

Seperti yang digambarkan di atas bahwa ampas kopi dan sekam padi adalah dua bahan organik untuk membuat pupuk bokashi. Sebenarnya masih banyak variasi bahan organik untuk membuat pupuk bokashi seperti serbuk kayu/gergaji dan lainnya, tapi dalam postingan ini kita pilih dua bahan utama saja.

Kedua bahan dasar untuk membuat pupuk bokashi tersebut sangat mudah diperoleh. Sebagian besar ampas kopi masih dibuang begitu saja. Bahkan, ampas kopi sangat mudah ditemui di warung-warung kopi (coffee Shop). Hampir setiap hari selalu saja ada limbah ampas kopi yang merupakan residu ekstraksi biji atau bubuk kopi.

Demikian juga dengan sekam padi. Tidak sulit untuk mengumpulkan sekam padi untuk membuat pupuk bokashi. Buangan hasil penggilingan gabah atau kulit gabah/padi umumnya dibakar dan sebagian kecil baru dimanfaatkan untuk produknon-pupuk.

Untuk apa pupuk bokashi?

Bokashi sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanah dan hasil tanaman. Dengan penambahan bokashi pada lahan, baik sebelum tanam maupun sesudah tanam, akan berfungsi sebagai bahan untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Bokashi akan membuat tanah gembur, poros, dan drainase menjadi baik. Bokashi menambah aneka mikroorganisme menguntungkan dalam tanah. Bokashi dapat menambah unsur hara baik makro maupun mikro dalam tanah. Bokashi sebenarnya menyuburkan tanah dan akhirnya membuat tanaman tumbuh sehat, bebas penyakit, dan meningkatkan hasil tanaman.

Bokashi dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai pupuk susulan. Apalagi, kalau bokashi diberikan untuk pupuk tanaman jahe dan kunyit, makan pupuk organik tersebut akan meningkatkan produksi rimpangnya.

Keuntungan/kelebihan bokashi

Dibandingkan dengan pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hayati, pupuk, nabati, pupuk burung dan pupuk organik lainnya, pupuk bokashi memiliki kelebihan tersendiri. Secara ringkas keuntungan/kelebihan penggunaan pupuk bokashi adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan aneka miroorganisme pengurai bahan organik dalam tanah
  • Dapat menyuburkan tanah
  • Dapat meningkatkan aktivitas mikrobia tanah
  • Tidak merugikan tanaman karena bokashi sudah mmengandung sumber energi untuk mikroba
  • Dapat membuat tanah lebih remah dan gembur
  • Dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit
  • Dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro dalam secara terus-menerus dalam tanah
  • Meningkatkan produksi tanaman
  • Meningkatkan kualitas dan daya simpan hasil tanaman
  • Dalam hal pembuatan, fermentasi pupuk bokashi berlangsung cepat
  • Dalam hal pengunaannya, dapat diaplikasi langsung untuk tanaman tanpa harus menunggu sampai bahan hancur semuanya hingga mendekati butiran tanah.

Persiapan bioaktivator EM4 atau MOL sebelum membuat pupuk bokashi

Dalam pembuatan pupuk bokashi membutuhkan bioaktivator berupa mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik. Mikroorganisme ini adalah mikroorganisme yang menguntungkan baik berupa jamur maupun bakteri.

Jadi, untuk mempercepat penguraian bahan-bahan organik dalam pembuatan pupuk bokashi, kita bisa memanfaatkan EM4 (microorganism effective) yang banyak dijual di toko pertaian. Bukan hanya EM4, tapi MOL (mikroorganisme lokal) pun bisa digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi.

Bagaimana menyiapkan EM4 untuk membuat bokashi?

Andai ingin membuat pupuk bokashi dengan memakai EM4, maka EM4 harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam larutan molase atau gula merah/gula putih. Jadi, gula ini berguna sebagai energi awal untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Langkah-langkah menyiapkan larutan EM4 dalam membuat pupuk bokashi begini :

  • Larutkan dulu molase atau gula ke dalam air. Aduk-aduk sampai gula larut semuanya. Banyaknya gula yang ditambahkan adalah 250 gram untuk membuat 1 ton pupuk bokashi. Nah, jika membuat pupuk bokashi hanya 100 Kg, berarti kebutuhan gula sebanyak 25 gram. Sedangkan air secukupnya saja (1-5 liter saja untuk awalnya, bisa ditambahkan belakangan jika dirasa belum cukup)
  • Tambahkan EM4 ke dalam larutan gula. Banyaknya EM4 yang ditambahkan disesuaikan dengan berat bahan untuk membuat pupuk bokashi. Untuk membuat 1 ton pupuk bokashi, tambahkan sebanyak 1 liter EM4. Kalau membuat 100 Kg bokashi, berarti butuh EM4 sebanyak 100 ml.
  • Larutan EM4 yang sudah dibuat sudah siap untuk menyiramkan bahan-bahan untuk membuat pupuk bokashi

Ada yang bertanya begini, kalau hanya menggunakan MOL seperti MOL air leri/air cucian beras atau MOL bonggol pisang, rebung bambu, dan lainnya, berapa banyak ditambahkan MOL untuk membuat pupuk bokashi?

Langkah menyiapkan MOL sebagai dekomposer pupuk bokashi

Nah, seandainya hanya memakai MOL sebagai bioaktivator untuk merombak bahan-bahan organik, maka langkahnya begini :

  • Encer terlebih dulu MOL dengan air. Perbandingan MOL dengan air adalah 1:5. Misalnya, 1 liter Mol ditambahkan ke dalam 5 liter air. Aduk hingga merata.
  • Tambahkan ke dalam larutan MOL gula merah sebanyak 100 gram, aduk hingga merata.
  • MOL sudah siap untuk disiramkan ke bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi

Menyiapkan bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi

Perlu diperhatikan bahwa bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi harus memiliki ukuran yang kecil-kecil agar proses dekomposisi berjalan cepat. Seandainya menggunakan bahan-bahan yang berukuran besar dan panjang, maka mesti dipotong-potong terlebih dahulu agar didapatkan bahan pengomposan dengan ukuran kecil.

Demikian juga dengan kadar air bahan yang masih tinggi, maka sebaiknya bahan-bahan tersebut diangin-anginkan dulu agar kadar air turun. Jika tinggi sekali kadar airnya, maka saat pengomposan berjalan akan kehilangan unsur-unsur hara melalui air yang merembes/keluar dari wadah pembuatan bokashi.

Baca juga :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya

Contoh cara membuat pupuk bokashi dari ampas kopi dan sekam padi dengan menggunakan EM4

Alat-alat

  • Karung/kotak papan
  • Cangkul
  • Gembor

Bahan-bahan membuat pupuk bokashi :

  • Sekam padi.., 5 Kg
  • Ampas kopi... 5 Kg (sebaiknya diangin-anginkan dulu jika kadar airnya tinggi)
  • Pupuk kandang.. 10 Kg
  • Molase/gula merah/gula putih
  • EM4

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Campuran Bahan Pupuk Bokashi

Gambar : Dokpri

Langkah-langkah membuat pupuk bokashi :

Ikuti langkah-langkah berikut ini dengan cermat sehingga Anda benar-benar mengerti cara membuat pupuk bokashi.

  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu ampas kopi + sekam padi + pupuk kandang
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata
  • Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar)
  • Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung/kotak kayu dan tutup. Biarkan selama 7 hari dalam karung/kotak kayu.
  • Agar fermentashi pupuk bokashi berjalan dengan baik, suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung atau kotak kayu dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung/kotak kayu diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-7
  • Pupuk bokashi ampas kopi dan sekam padi sudah jadi pada hari ke-7 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Itulah cara membuat pupuk bokashi dari bahan ampas kopi dan sekam padi. Sobat bisa juga mengkombinasi bahan-bahan lain untuk membuat pupuk bokashi. Semakin banyak variasi bahan dalam membuat pupuk bokashi, maka akan semakin banyak kandungan nutrisinya dalam pupuk bokashi.

Catatan : Kalau menggunakan MOL dalam membuat pupuk bokashi, maka jangan pakai lagi larutan EM4, cukup MOL saja, demikian sebaliknya.

Aplikasi pupuk bokashi

Kini, Anda sudah membuat pupuk bokashi. Bagaimana cara aplikasi untuk tanaman? Sebenarnya, ada beberapa tujuan penggunaan pupuk bokashi di lapangan. Ada yang menggunakan sebagai media tanam dalam pot/polybag/karung, sebagai pupuk dasar dan ada juga yang memanfaatkan sebagai pupuk susulan. Sedangkan cara aplikasinya ada yang ditebarkan dan ada juga yang diberikan di sekeliling tanaman

Pupuk bokashi untuk media tanam

Pupuk bokashi biasanya digunakan sebagai media tanam dalam pot atau polybag. Misalnya, untuk media tanam jahe dan kunyit digunakan pupuk bokashi sebagai media tanam atau media tumbuh.

Jika pupuk bokashi digunakan sebagai media tanam, maka caranya dengan mencampurkan pupuk bokashi dengan tanah. Perbandingan campuran tanah dan bokashi bisa 2:1 atau 1:1 atau bisa juga 1:2. Semuanya tergantung jenis tanaman yang akan ditanam.

Contohnya : untuk media tanam tabulampot, penggunaannya adalah 1 bagian pupuk bokashi ditambah dengan 2 bagian tanah. Kalau untuk tanaman jahe, kunyit atau kencur, campurannya adalah 2 bagian pupuk bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah dan sedikit pasir.

Pupuk bokashi sebagai pupuk dasar

Pupuk bokashi ini bisa juga dijadikan sebagai pupuk dasar. Penambahan pupuk organik ini harus dilakukan 2-3 minggu sebelum tanam. Tebarkan pupuk bokashi dan campurkan hingga merata dengan tanah.

Berapa banyak pupuk pokashi diberikan? Untuk lahan seluas 1 hektar, dapat diberikan pupuk bokashi sebanyak 10-15 ton per hektar (tergantung kesuburan tanah).

Pupuk bokashi sebagai pupuk susulan

Pupuk susulan biasanya diberikan pupuk anorganik seperti NPK atau SP-36, urea, dan KCL. Dan akan lebih baik jika diberikan juga pupuk bokashi pada saat pemupukan susulan. Pemberian pupuk bokashi akan memperbaiki media tumbuh seperti tanah menjadi gembur dan meningkatkan kapasitas tukar kation.

Berapa banyak diberikan pupuk bookashi sebagai pupuk susulan? Banyaknya tergantung jenis dan usia tanaman. Kalau untuk tanaman sayuran cukup 1 sampai 2 genggam saja. Namun, jika digunakan untuk tanaman buah seperti mangga,rambutan dan lainnya, dosisnya 5 Kg sampai 10 Kg per pohon.

Cara pemberian pupuk bokashi sebagai pupuk susulan adalah dengan cara membuat lubang di sekeliling tanaman. Lalu dimasukkan pupuk bokashi dan tutup kembali dengan tanah.

Lengkap sudah ulasan membuat bokashi sampai dengan cara aplikasinya. Semoga postingan ini menjadi inspirasi buat Sobat dalam membuat pupuk organik khususnya bokashi. Salam sukses

Tips Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai|Tanaman Buah

Membuat Arang Sekam -- Ada anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30 menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana cara membuatnya?

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Arang Sekam

Arang sekam atau sekam bakar sangat dibutuhkan sang pencinta tumbuhan. Sebab, arang tersebut relatif baik buat menciptakan komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media tanam diisi menggunakan arang sekam, selebihnya tanah, dan kompos/pupuk kandang.

Di samping kegunaannya untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik, yang dikenal sekam bakar hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untukmedia tanam anggrek. Rupanya, arang sekam multiguna.

Manfaat arang sekam

Begitu poly manfaat arang sekam buat tanaman yg dicampur dalam media tanam. Arang yang terbuat dari proses pemanasan itu bisa membuat media tanam lebih poros, aerasi menjadi baik, & drainase lancar. Lebih dari itu, adanya arang sekam akan menaikkan kemampuan retensi air pada media tumbuh tanaman .

Selain manfaat tersebut pada atas, arang sekam sebagai bahan organik tanah. Secara pelan akan tetapi niscaya, material organik itu akan terdekomposisi dan melepaskan unsur hara buat tanaman . Walau sedikit, akan tetapi unsur hara itu mampu diserap cepat sang flora.

Bukan hanya itu, arang sekam dapat menaikkan kapasitar tukar kation (KTK) media tanam atau media tumbuh. Ini berarti sekam bakar bisa membuat media tanam produktif & tumbuhan pun tumbuh fertile.

Kelebihan memakai arang sekam

Setiap membaca postingan atau artikel mengenai media tanam, keliru satunya dianjurkan buat menambah arang sekam ke dalamnya. Mengapa? Lantaran arang sekam poly sisi positifnya. Berikut ini beberapa kelebihan arang sekam menjadi media tanam.

  • Arang sekam lebih ringan
  • Arang sekam cenderung berada pada pH netral
  • Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri patogen
  • Tahan lama sampai satu tahun lebih
  • Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
  • Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada kilang padi di sekitar kita tinggal
  • Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya

Arang sekam output pemanasan (heating) dalam temperatur tinggi

Perlu diketahui bahwa sebenarnya yg namanya arang, apakah arang batok, arang sabut kelapa, arang kayu, atau arang sekam, bukan dihasilkan lantaran pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yg dihasilkan merupakan abu atau abu sekam berwarna relatif putih.

Jadi, arang sekam yang bewarna hitam itu dihasilkan menggunakan cara pemanasan dalam temperatur tinggi sehingga kadar air dan zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.

Makanya arang sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas karbondioksida CO2 atau karbon monoksida (CO). Tinggallah debu atau abu saja, yaitu abu sekam.

Walaupun demikian, secara umum orang telah biasa menyebut arang sekam menggunakan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama menggunakan arang sekam karena memang didapatkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan menggunakan nyala barah eksklusif ataupun nir langsung.

Buat arang sekam sendiri saja

Oleh karenanya, bila Sobat pupuklahan.Blogspot.Com senang budidaya tanaman misalnya flora pada pot, usahakan arang sekam -- sering jua dianggap sekam bakar -- diproduksi sendiri saja pada tempat tinggal . Sebab, cara menciptakan arang sekam tidak sulit. Dengan teknik sederhana dan pada ketika yg cepat, arang sekam siap buat digunakan untuk berbagai keperluan.

Apalagi, untuk berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atauhome gardening?

Seperti gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata tidak serumit itu.  Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.

Cara praktis & cepat menciptakan arang sekam atau sekam bakar

Sebelum memasak sekam padi menjadi arang sekam, Anda persiapkan dulu-dulu alat sederhana misalnya ini dia.

Alat-indera :

  • Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
  • Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat arang sekam)
  • Pengaduk kayu

Bahan :

  • Sekam padi sinkron kebutuhan

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Sekam Padi

Langkah menciptakan arang sekam :

  • Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
  • Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi di atas kompor
  • Hidupkan api kompor
  • Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat gambar di bawah yang sudah jadi).
  • Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
  • Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang sekam turun (suhu ruang).

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Proses Membuat Arang Sekam

Nah, mudah sekali cara menciptakan arang sekam, bukan? Arang sekam yg sudah berhasil diproduksi sendiri itu sanggup pribadi dipakai sebagai bahan adonan media tanam. Jika tidak dipakai langsung, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau menciptakan arang sekam untuk komersial atau mau dijual, tambahkan dalam bungkus plastik yang transparan agar kelihatan.

Baca jua ini :

  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya

Tips

Jika mau digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air. [Updated by pupuklahan.blogspot.com, 19/03/2020]