Selasa, 07 Juli 2020

Tips Pemupukan Jahe yang Benar dan Efisien, Hasilnya Melimpah|Tanaman Buah

Pupuk dan Pemupukan Jahe -- Sungguh sangat mengecewakan dalam budidaya jahe jika hasilnya di bawah produksi rata-rata alias rendah. Sebab, cerita demikian berbanding terbalik dengan hasil produksi tanaman jahe tetangga sebelah. Hasil panen jahebikin yang melihatngiler karena hasilnya melimpah dan bahkan rimpang jahe besar-besar. Jika ditelusuri lebih jauh, salah satu kunci keberhasilannya dalam budidaya jahe adalah pemupukan jahe yang benar dan efisien.

Pemupukan Jahe yang Benar dan Efisien Hasil Melimpah

Oh, kata teman, diatuh selalu memberikan pupuk dalam budidaya jahe baik menanam jahe putih maupun merah. Mulai dari urea, TSP, sampai dengan KCL tak luputdisuapinbuat jahe agar sehat dan produktif. Namun,  hasilnya tetap saja tidak maksimal. Katanya, tolongdunk,Sob, pupuk jahe apa dan bagaimana cara aplikasi pupuk jahe yang benar dan efisien?

Itulah sebabnya artikel segera “lahir prematur” untuk membuka tabir pemupukan agar pengelolaan jahe dapat menuai hasil sesuai harapan. Saya katakan prematur sebab belum waktunya untur terbit. Artikel ini sedang dalam prosesediting danfinishing serta judulpun berbeda dengan yang ini. Tetapi, semua itu tidak masalah karena kita ambil bagian pemupukan. Dengan kata lain, dalam postingan hanya terfokus kepada pemupukan jahe.

Syarat Tumbuh flora jahe

Baik, mari sekilas kita melihat syarat tumbuh untuk tanaman jahe. Jahe dalam bahasa ilmiah dikenal dengan namaZingiber officinale. Tanaman dari familiZingiberaceae ini dapat tumbuh dengan baik pada agroklimat dan kesuburan lahan yang sesuai. Adanya curah hujan dan unsur hara makro dan mikro yang mencukupi, merupakan kondisi yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman jahe.

Tanaman jahe dikenal juga dengan tanaman rempah-rempah yang dapat ditanam pada ketinggian 200 – 600 dpl. Bahkan, di bawah ketinggian itu atau lebih tinggi sampai 900 m dpl masih dapat tumbuh. Demikian juga dengan curah hujan dan temperatur udara, jahe membutuhkan bulan basah yang panjang dan suhu udara yang berkisar antara 25 – 300C.

Bagaimana menggunakan tanah? Tanaman yg cita rasanya pedas dan beraroma spesial ini membutuhkan loka hidup yg layak, yaitu tanah yg gembur. Bukan hanya gembur, namun tanah wajib jua subur. Hasil yg baik buat tanaman jahe bila ditanam pada tanah lempung berdebu sampai lempung liat berpasir. Artinya, tanah-tanah yg hendak ditanam jahe lebih rupawan kalau sedikit berpasir & struktur tanah nir keras.

Tanaman jahe bisa tumbuh menggunakan baik dalam tanah yang derajat keasamannya (pH) 6-7. Bahkan, pH sedikit di bawah atau pada atas nilai tersebut masih bisa bertahan dan berkembang menggunakan baik.

Karena jahe termasuk flora berakar dangkal, maka jahe tidak menyukai tanah yang kemiringannya sangat tajam. Kalau terjadi hujan deras, genre air bagian atas bisa merusak perakaran jahe. Jika pun wajib ditanam dalam tanah yang miring, maka bedengan wajib dibuat antagonis menggunakan kemiringan atau terasering.

PEMUPUKAN JAHE

Pemupukan tidak hanya dilakukan sehabis flora jahe ditanam, tetapi jua sebelum tanam atau pada waktu pengolahan tanah harus dipupuk. Demikian juga menggunakan jenis, saat, dosis & cara pemupukan harus sempurna supaya tidak memboros, lebih efisien & membuat jahe tahan dari penyakit serta hasil pun melimpah-ruah.

Umur hidup jahe sampai panen relatif lama samapi 8 bulan. Makanya, untuk kebutuhan pupuk lumayan banyak. Tapi,it’s okay karena kita serius ingin menanamnya. Ada beberapa tahapan aplikasi pupuk untuk tanaman jahe, yaitu pada saat pengolahan tanah dan pupuk susulan setelah tanam.

Pupuk sebelum tanam

Pemupukan jahe wajib dilakukan semenjak sebelum tanam atau waktu pengolahan tanah. Ini bertujuan agar tanah siap memberikan kontribusinya dalam menunjang pertumbuhan jahe. Dan yg paling sempurna lagi sebelum tanah diolah, tanah harus diuji taraf kesuburannya menyangkut kandungan pH, N, P, K, C-organik, dan lainnya. Ini dimaksudkan agar pemupukan lebih efisien dan diberikan sinkron menggunakan kebutuhan saja atau hanya buat mencukupinya.

Baca Juga :

  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
  • Cara Menanam Jahe dalam Karung agar Hail Berlimpah
  • Tips Memperbanyak Anakan Jahe Agar Produksi Rimpang Tinggi
  • Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman

Pertama sekali, jika memang syarat tanah masam, maka anugerah dolomit sesuatu yg wajib dilakukan agar syarat tanah sinkron buat pertumbuhan jahe. Kebutuhan dolomit 1-tiga ton per hektar (tergantung pH).

Pada pengolahan tanah aplikasikan pupuk kandang, urea, SP-36, dan KCL. Pupuk kandang diaplikasikan sebanyak 15-20 ton/hektar atau 1,5 – 2 Kg/m2 pada bedengan dan dicampur/dengan tanah hingga merata.

Satu minggu setelah memberikan pupuk kandang atau 1 minggu sebelum tanam, aplikasikan dengan cara ditebar pupuk urea sebanyak 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2, SP-36 sebanyak 130 Kg/hektar atau 13 gram/m2, dan KCL sebanyak 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2. Aduk dengan tanah hingga merata.

Untuk pupuk urea bisa juga digantikan dengan ZA, namun harus dipastikan tanah tidak terlalu masam. Jika memupuk dengan ZA, berikan sebanyak 190 Kg/hektar atau 19 gram/m2. Demikian juga dengan SP-36, pupuk ini bisa digantikan dengan TSP sebanyak 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2.

Pupuk susulan jahe

Susulan I ; Pada saat umur tanaman jahe 2 bulan setelah tanam, maka jahe harus segera diberi pupuk susulan. Pupuk yang dibutuhkan pada usia tersebut adalah urea dan SP-36 sebanyak masing-masing 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2.

Susulan II ; Pada saat umur flora jahe lima bulan. Pupuknya merupakan urea dan KCl sebesar 100 kg/hektar buat masing-masing pupuk.

Pemberian pupuk susulan dengan cara menugal pada sebelah tanaman jahe atau diberikan secara melingkar pada sekeliling tanaman . Setelah dimasukkan pupuk, tutup menggunakan tanah pada atasnya. Kedalaman posisi pupuk dalam tanah /- 3-lima centimeter. Hati-hati jangan sampai terkena pupuk pada batangnya karena bisa menyebabkan batang terluka dan gampang terserang penyakit.

Untuk menunjang dan memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe, dapat jua ditambah menggunakan pemberian pupuk organik cair (POC). Misalnya, Anda bisa menggunakan POC NASA buat jahe. Pupuk cair ini cukup lengkap nutrisinya, bahkan mengandung hormon auksin, giberellin, dan pula sitokinin sehingga bisa mer*ngsang pengumbian tanaman jahe.

Pemberian POC dua kali dalam sebulan atau setiap 2 minggu sekali sampai flora jahe berumur 8 bulan. Dosisnya 1-1,5 liter/hektar & semprotkan ke tumbuhan jahe secara merata. Waktu pelaksanaan POC dalam ketika sore hari atau dalam pagi hari sebelum mentari terik.

Lakukan pemupukan jahe dengan tepat agar efisien. Hemat biaya , tenaga, & waktu merupakan cara mengelola flora yg cerdas. Selamat menanam jahe dan memupuknya semoga sukses.

Tips

Buat sebuah catatan atau jadwal anugerah pupuk jahe. Dengan adanya catatan akan tersedia informasi mengenai kapan harus dipupuk, pupuk apa, & berapa dosisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar