Hara Kalium Organik dan Anorganik -- Tanaman butuh unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhannya. Jika nutrisi tidak cukup tersedia dalam media tanam atau tanah, maka menjadi kewajiban petani sebagai pembudidaya tanaman untuk menambahnya. Dengan terpenuhinya zat makanan untuk tumbuh dan berkembang, maka tanaman pun akan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan petani.
Contoh Pupuk Kalium |
Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com
Fungsi unsur hara kalium (K)
Salah satu unsur hara makro yang harus tersedia & mencukupi merupakan unsur kalium (K). Unsur hara ini berfungsi dalam pembentukan protein dan karbohidrat. Selain itu, kalium berfungsi buat menaikkan ketahanan flora terhadap penyakit & kekeringan, memperkuat jaringan tumbuhan supaya daun, bunga dan buah tidah mudah rontok, dan jua memperluas akar.
Bahkan, menggunakan adanya kalium dalam jumlah yg relatif, maka kualitas buah sebagai lebih indah serta memiliki daya simpan yg usang.
Untuk memenuhi unsur kalium, tidaklah terlalu sulit sebenarnya. Seandainya tidak bisa membelinya, kita tinggal memanfaatkan bahan-bahan yg sudah ?Disediakan? Oleh alam. Makanya, kita harus menjaga keseimbangan alam supaya seluruh yg kita butuhkan bisa terpenuhi.
Baca pula Ini :
- Cara Praktis Menanam kunyit dalam Karung
Ketika kita coba "menyelamdanquot; lebih jauh, rupanya terdapat 2 asal utama kalium, yaitu kalium yg bersifat organik & kalium yg anorganik. Kalium organik bisa diperoleh menurut sisa-residu tumbuhan dan fauna. Sedangkan kalium anorganik, sumbernya berdasarkan pabrik atau hasil produksi secara sintesis.
Sumber Hara Kalium Organik
Baik, mari kita mengenal sumber kalium yang organik. Untuk memenuhi ketersedian kalium buat memacu pertumbuhan flora, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan organik atau pupuk organik. Beberapa asal hara kalium (K) yang bisa diperoleh dengan mudah terdapat dalam bahan-bahan berikut ini, yaitu :
- Pupuk kandang (semua pupuk yang berasal dari kotoran ternak, sapi, kambing, babi, kerbau, kelinci, dan lain-lain mengandung kadar K meskipun relatif rendah)
- Pupuk burung (seperti pupuk kelelawar/guano. Meskipun kandungan N lebih tinggi, namun mengandung juka unsur hara kalium )
- Pupuk kompos (Tinggi rendahnya K tergantung bahan baku dan bahan untuk meningkatkan kualitas yang digunakan)
- Minyak ikan
- Kotoran cacing
- Pupuk organik cair (POC) sabut kelapa
- Pupuk organik cair limbah rumah tangga (mengandung N, P, K dan unsur mikro)
- Arang sekam (hasil pembakaran sekam secara tidak sempurna, bewarna kehitaman)
- Abu dapur atau abu pembakaran sampah yang berwarna kehitam-hitaman banyak mengandung kalium di samping sejumlah unsur lainnya, seperti kalsium, natrium, dan lainnya.
- Arang serbuk gergaji
- Arang kayu
- Arang batok kelapa
- Sabut kelapa (kalium lebih dari 10%)
- Jerami
- Kulit dan bonggol pisang.
Kulit Batang Pisang Sumber Kalium. |
Gambar : pupuklahan.Blogspot.Com
Semua yang tersebut pada atas mengandung kalium menggunakan persentase yg berbeda-beda menurut bahan asalnya masing-masing. Mungkin masih poly lagi yg belum tersebutkan. Masih poly akan kita temukan apabila kita rajin membuka lembaran-lembaran output kajian para ahli di berbagai belahan global, terutama tentang bahan-bahan yang mengandung kalium buat dimanfaatkan pada global pertanian.
Kalium Anorganik
Nah, kalau yang anorganik alias pupuk kimiasih, gampang. Tinggal merogoh kantong atau buka dompet, ambil beberapa lembaran 50 ribu rupiah atau 100 ribu rupiah, langsung menuju ke toko pertanian (yang menjual pupuk) untuk membeli pupuk kalium.
Tapi tunggu dulu, pupuk apa saja yang mengandung kalium? Ada sejumlah pupuk kalium yang sudah diproduksi untuk memudahkan petani dalam aplikasi pupuk untuk tanaman. Bahkan, pupuk kimia sintesis ini dapat diketahui kadar hara kalium yang terkandung dalam pupuk tersebut.
Baca Juga :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
Okay, beberapa pupuk anorganik yang mengandung unsur kalium, yaitu :
- KCL (Kalium Khlorida) ; Pupuk ini mengandung 60% kalium dalam bentuk K2O (Kalium Oksida)
- K2SO4 (Kalium Sulfat) ; nama lain yang dikenal untuk pupuk ini adalah pupuk ZK (Zwavelzure Kali). Kadar K2O sebanyak 50 – 52%
- K2SO4.MgSO4 ( Kalium Magnesium Sulfat) ; Lazim disebut dengan pupuk Paten Kali. Kandungan K dalam bentuk K2O sebesar 20-30% dan MgO sebesar 20%
- KNO3 (Kalium Nitrat) atauPotassium Nitrate ; Mengandung unsur kalium dan nitrogen. Kalium dalam bentuk K2O sebanyak 44% dan N sebanyak 13%
- MKP (Mono Kalium Phosphate) ; Ini adalah pupuk PK, dengan Kadar K dalam bentuk K2O sebanyak 52 dan P sebesar 34%
- NK (Nitrogen Kalium) ; Sudah mulai langka di pasaran. Kadar K bervariasi, tergantung jenis atau merek. Ada kadar K 15%, ada yang 22% K dan ada juga yang kadar K 44%.
- NPK (Nitrogen Phosfat Kalium) ; Pupuk majemuk dengan kadar K dalam bentuk K2O sangat bervariasi. Secara umum kadar K2O 15% dalam pupuk NPK 15:15:15 dan K2O 16% dalam pupuk NPK 16:16:16. Beberapa jenis NPK akan kita bahas dalam artikel lain, seperti NPK bunga, NPKAnggrek, dan lain-lain.
Itulah beberapa asal hara kalium, baik pada bentuk organik juga anorganik, yang dapat sebagai nutrisi flora. Sampai jumpa di artikel yg lainnya dan salam sukses buat Sobat.
No comments:
Post a Comment