Rabu, 08 Juli 2020

Tips Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar|Tanaman Buah

Cara Budidaya Bayam -- Bayam merupakan sayuran daun yang sangat mudah dibudidayakan. Sebab, tanaman hortikultura ini tidak memerlukan perlakuan spesial asalkan tanah tempat tumbuhnya subur.

Demikian juga menggunakan cahaya, apabila flora bayam mendapat sinar surya yg relatif dari pagi hingga sore hari, sayuran asal zat besi ini tumbuh produktif dan siap dipanen pada waktu yg pendek/nir terlalu usang, kurang lebih 30 HST.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar

Bayam yang dalam bahasa ilmiah dikenal dengan sebutanAmaranthus spp dapat tumbuh pada iklim panas dan ketinggian tempat hidupnya sampai 1000 m di atas permukaan laut (dpl).

Tetapi, pada budidaya sayuran hijau pelengkap sajian ini wajib diperhatikan kondisi media tanam, jangan terlalu asam dan jua basa. Kondisi keasaman tanah yg ideal buat pertumbuhan bayam merupakan bekisar pada pH 6-7.

Meskipun secara teoritis poly berkata bahwa saat yg paling baik menanam bayam merupakan menjelang isu terkini hujan atau awal kering, tapi pada kenyataannya flora dapat hidup menggunakan baik sepanjang ekspresi dominan.

Tanpa harus menunggu rotasi tanaman,chinese amaranth (bayam) ini siap berproduksi kapan pun ditanam. Yang penting adalah kondisi agroklimat sesuai dan lahan tempat ia “mengais rezeki”, berupa unsur hara makro dan mikro, gembur dan subur

Jenis bayam

Agar jangan keliru pada menanam bayam apabila mau dikomersialkan, tanamlah yg mendapat respon pasar yg baik. Ada yg menanam bayam cabut dan terdapat pula bayam petik atau deretan keduanya. Bahkan, jikalau bicara jenis bayam, cukup banyak jenisnya, seperti bayam kakap, bayam duri, hingga bayam itik.

Tapi, kalau kitasurvey ke pasar sayur-mayur, jenis bayam cabut paling banyak “diboyong” oleh ibu-ibu rumah tangga. Demikian juga dengan jenis warna bayam, bayam hijau lebih banyak peminat daripada bayam merah.

Yang tepat dalam budidaya bayam adalah pilihlah jenis bayam yang tinggi permintaan pasar kalau memang tujuannya untuk komersial. Namun, kalau untuk konsumsi sendiri, ya terserahdeh mana yang suka.

Bagaimana cara budidaya bayam yang sahih? Berikut ini akan kita kupas sampai tuntas tahapan budidaya tanaman bayam mulai berdasarkan persiapan benih, persiapan lahan, cara menanam, penyiraman, pemupukan, hama penyakit, panen dan penanganan pascapanen.

Sebelum kita teruskan, jikalau mau tanam bayam pada pot bisa menyimak artikel ini, yaitu: Bayam pada Pot Dinding Tumbuh Subur, Begini Cara Menanamnya

Persiapan benih bayam

Sudah pernah tanam bayam? Kalau belum, berarti benih harus dibeli pada toko pertanian atau penyedia benih bayam. Pada ?Zaman now?, buat mendapatkan benih bayam berkualitas tidak lagi terlalu sulit. Berbagai macam varietas tersedia pada toko online, hanya saja butuh ?Kocek tebal? Alias poly uang.

Untuk budidaya bayam tentu perlu memilih varietas yg unggul. Varitas bayam yang telah terkenal misalnya kakap hijau dan juga cimangkok. Walaupun begitu, banyak sekali macam jenis bayam lainnya nir tertutup kemungkinan buat dikembangkan. Sebab, varietas-varietas bayam terus bermunculan sesuai dengan permintaan pasar.

Berapa butuh benih bayam? Jawabannya tergantung luas lahan yang ingin ditanam bayam. Begini saja agar lebih mudah, dalam setiap 1 m2 luas lahan butuh benih bayam sebanyak 0,5 – 1 gram. atau sekitar 800 - 1000 butir benih bayam/m2.

Persiapan Lahan menanam bayam

Lahan buat menanam bayam wajib bebas dari semak belukar atau flora pengganggu. Lokasinya nir jauh dan akses jalan tersedia supaya gampang dalam pengelolaannya. Lahan wajib bebas menurut banjir. Oleh karenanya, bila huma tanam merupakan tempat langganan banjir, lebih baik jangan dijadikan lahan buat menanam bayam.

Okay, karena tanah yang diinginkan oleh komoditas tanaman bayam harus gembur, maka tanah perlu diolah. Pengolahan bisa dengan mesin traktor atau cangkul. Intinya, tanah harus diolah dengan kedalaman 20-30 cm.

Siapkan bedengan menggunakan cara membujur timur-barat agar mendapatkan cahaya mentari yang aporisma. Untuk penanaman bayam, buat bedengan menggunakan lebar 1-1,dua m & jarak antar bedengan 50 cm buat memudahkan pada pemeliharaan tanaman . Setelah itu, taburkan pupuk organik & pupuk anorganik pada bedengan yg sudah dipersiapkan. Pupuk yang telah ditabur pada pedengan harus diaduk menggunakan tanah sampai merata.

Berapa kebutuhan pupuk? Pemberian pupuk dalam prinsipnya sinkron menggunakan tingkat kesuburan tanah. Namun, secara umum kebutuhan pupuk misalnya berikut adalah :

  • Pupuk kandang ; 10-20 ton per hektar atau 1 – 2 Kg/m2
  • Pupuk urea      ; 350 Kg per hektar atau 35 gram/m2
  • Pupuk SP-36   ; 250 Kg/hektar atau 25 gram/m2
  • Pupuk KCl      ; 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2

Sebaiknya, pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos jangan bersamaan dengan pemberian pupuk anorganik, minimal selang waktu 7 hari. Sebarkan dulu pupuk organik dan kemudian diikuti dengan pemberian pupuk kimia. Setelah pemberian pupuk anorganik seperti urea, SP-36, dan KCl, biarkan lahan selama 1 minggu (jangan tanam dulu) agar pupuk larut dan tersedia untuk tanaman.

Penanaman bayam

Ada 3 cara menanam bayam, yaitu dengan cara penyebaran pada atas bedengan, larikan & peyemaian. Setelah benih disebar atau disemai, dalam saat dua-3 hari benih telah berkecambah. Baik, masing-masing cara tadi misalnya pada bawah ini :

1.Penyebaran merata ; Benih bayam disebar di atas bedengan secara merata. Agar memudahkan dan sebarannya merata atau tidak menumpuk-numpuk pada satu titik, maka benih perlu dicampur dengan abu dapur atau pasir halus. Perbandingannya adalah 1 : 10, yaitu 1 bagian benih dicampur dengan 10 bagian abu atau pasir. Setelah benih disebar, tutup dengan tanah atau pupuk kandang yang halus dengan ketebalan tutupan tipis saja, antara 0,5 – 1 cm.

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Bibit Bayam Mulai Tumbuh. Gambar : Dokpri

2. Penyebaran pada larikan ; Caranya, buat larikan terlebih dahulu dengan jarak antar larikan 15-20 cm pada setiap bedengan. Kemudian benih bayam disebar pada larikan dengan terlebih dahulu mencampur benih bayam dengan pasir atau abu. Lalu tutup dengan tanah atau pupuk kandang.

3.Penyemaian pada bedengan untuk sementara waktu ;  Cara ini biasa dipakai untuk bayam yang pemanennya dengan cara dipetik daun. Benih disemai pada bedengan khusus. Setelah benih berkecambah dan berumur sekitar 20 hari, bibit bayam dipindahkan ke lahan tanam. Penanamannya dengan jarak 30 cm x 50 cm, 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm.

Penyiraman bayam

Bayam butuh air yg relatif supaya pertumbuhannya fertile. Lakukan penyiraman secukupnya, minimal 2 kali sehari pagi & sore hari. Jumlah air yang diberikan diubahsuaikan menggunakan umur pertumbuhannya. Semakin dekat atau menjelang panen, tanaman bayam membutuhkan air semakin poly dari pada dalam awal-awal pertumbuhannya.

Akan namun, penyiraman flora bayam jua diadaptasi dengan cuaca. Jika syarat media tanam lembab atau hujan, maka jangan dilakukan penyiraman.

Pemupukan susulan bayam

Sebetulnya, tumbuhan bayam tidak memerlukan pemupukan susulan. Sebab, pupuk organik dan anorganik telah diberikan pada saat penyiapan huma. Apalagi, umur tanaman bayam yg pendek sekitar 4 minggu atau 30 hari sudah dipanen, maka pemupukan akan menjadi pemborosan.

Walaupun demikian, amati jua menggunakan perkembangan flora bayam. Jika terlihat ?Kurang berg4ir4h? Pertumbuhannya, berarti perlu sedikit pemupukan susulan buat memacu pertumbuhannya.

Pemupukan bayam susulan dilakukan dengan cara pengocoran. Penyiraman/pengocoran pupuk pada umur 7-10 HST (hari setelah tanam). Caranya, larutkan 50 gram urea ke dalam 20 liter air, lalu dikocor ke tanaman bayam untuk luasan 2-3 m2. Waktu penyiraman dengan larutan pupuk pada sore hari atau menjelang matahari terbenam.

Pengendalian Hama dan Penyakit pada bayam

Jika terdapat hama seperti ulat atau belalang atau lainnya, kendalikan menggunakan pestisida organik saja. Hindari penggunaan pestisida kimia buat flora sayur-sayuran ini. Di samping berpotensi terganggunya kesehatan, penggunaan pestisida beracun kimia berdampak negatif dalam ekosistem & tercemarnya tanah dan air.

Baca Juga :

  • Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
  • Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
  • Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
  • Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa

Panen bayam

Tanpa terasa setelah 30 hari merawatnya, waktunya panen bayam pun sudah tiba. Pemanennya dengan cara dicabut akar-akarnya, dipotong dekat pangkalnya, atau dipetik. Namun, buat bayam bubut sesuaikan dengan permintaan pasar apakah harus dicabut hingga akarnya atau cukup dipotong saja, pertimbangkan mana yang lebih menguntungkan.

Panen bayam dengan selektif. Dengan istilah lain, panen usahakan nir sekaligus. Maksudnya, panen dulu yg sudah besar & tinggi. Untuk yg masih kecil atau pendek, biarkan tumbuh beberapa hari lagi sebelum dipanen.

Penanganan bayam Pascapanen

Sayuran bayam tidak dapat disimpan lama karena mudah sekali membusuk. Oleh karenanya, bayam sesudah dipanen wajib segera dipasarkan. Tetapi, buat bertahan kesegarannya pada beberapa jam atau minimal 1 hari, bayam perlu dibasahi dengan air. Bisa juga bayam direndam akarnya ke dalam air.

Agar tidak cepat layu dan sekaligus membuat tampilan menarik, bayam dapat dikemas dalam plastik bening. Apabila sudah dikemas dalam plastik, usahakan plastik jangan terlalu rapat udara. Selanjutnya, bayam sanggup pula disimpan dalam freezer/kulkas dan akan nisbi dapat bertahan berdasarkan kerusakan/layu walaupun tidak terlalu usang, maksimal bertahan kesegarannya 2-tiga hari.

Itulah cara budidaya bayam & cara pemupukan bayam. Selamat beraktivitas dan sukses selalu.

Tip.

  • Agar benih bayam cepat berkecambah, benih direndam dalam air hangat terlebih dahulu  selama 3-6 jam sebelum disebar/semai.
  • Agar benih bayam tidak dimakan semut atau diganggu hama lain, sterilkan dulu bedengan dengan insektisida (gunakan insektisida organik).
  • Agar benih bayam cepat berkecambah dan tidak diterpa hujan, maka setelah benih disebar, sebaiknya ditutup dengan jerami atau daun kelapa sampai benih berkecambah.
  • Budidaya agar menjadi sebuah usaha yang prospektif, maka harus dilakukan secara kontinyu dan bertahap. Artinya, dalam luasan lahan tertentu harus dibagi menjadi 15 atau 30 tahapan panen per bulan. Dengan begini, akan ada produksi bayam setiap hari yang dapat dijual ke pasar atau kepada pelanggan.
  • Buat kerjasama dengan warung-warung nasi, restoran, hotel dan lainnya agar mereka bersedia mengambil produk sayuran bayam dari usaha kita. Jika ini bisa dilakukan, maka usaha tani tanaman bayam akan menjadi usaha bergengsi dan prospektif. Tapi ingat, kontrak volume dan kontinyunitas harus dapat dipenuhi jika ingin kerjasama bisnis sayuran berjalan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar